Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Peretasan Kripto Tembus Rp32 Triliun di Semester I-2025

BACA JUGA

Selular.id – Peretas berhasil mencuri lebih dari US$2 miliar (sekitar Rp32,6 triliun) dalam bentuk aset kripto selama enam bulan pertama tahun 2025. Angka ini menjadikan periode tersebut sebagai yang terburuk dalam sejarah kejahatan siber di sektor kripto, menurut laporan terbaru dari firma analisis blockchain Chainalysis.

Total kerugian akibat pencurian kripto sepanjang paruh pertama tahun ini mencapai US$2,17 miliar, melampaui total kerugian sepanjang tahun 2024. Catatan ini juga 17% lebih tinggi dibandingkan periode yang sama pada tahun 2022, yang sebelumnya memegang rekor sebagai tahun terburuk dalam kejahatan siber kripto.

Penyebab utama lonjakan ini berasal dari satu insiden besar: peretasan bursa kripto Bybit yang dilakukan oleh kelompok peretas asal Korea Utara. Serangan tersebut menyebabkan lebih dari US$1,4 miliar dicuri dan kemudian dicuci untuk mendanai aktivitas rezim Korea Utara, menurut pernyataan FBI.

Peran Lazarus Group dalam Peretasan Bybit

Para peneliti keamanan menduga bahwa kelompok peretas yang disponsori negara Korea Utara, Lazarus Group, berada di balik pencurian kripto terbesar pada bursa Bybit. Dalam serangan ini, sekitar 400.000 koin Ethereum senilai US$1,4 miliar telah dicuri.

Kejadian ini semakin memperkuat kekhawatiran akan keamanan transaksi kripto, terutama setelah beberapa kasus serupa terjadi sebelumnya. Seperti yang pernah dibahas dalam artikel Pasca Peretasan, Kekhawatiran Keamanan Transaksi Kripto Meningkat?, industri ini terus menghadapi tantangan besar dalam menjaga keamanan aset digital.

Dampak pada Pasar Kripto

Insiden ini tidak hanya berdampak pada bursa Bybit, tetapi juga memengaruhi kepercayaan investor terhadap pasar kripto secara keseluruhan. Seperti yang terjadi sebelumnya, serangan siber sering kali menyebabkan volatilitas harga aset digital, seperti yang dijelaskan dalam artikel Pasar Kripto Berdarah.

Selain itu, meningkatnya kasus peretasan juga mendorong platform kripto untuk memperketat sistem keamanan mereka. Beberapa bursa bahkan melakukan perubahan struktural, seperti yang dilakukan Indodax dengan pergantian CEO, seperti dilaporkan dalam Platform Kripto Indodax Lakukan Pergantian CEO.

Dengan tren yang terus meningkat, industri kripto diharapkan dapat mengembangkan solusi keamanan yang lebih kuat untuk melindungi aset pengguna di masa depan.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU