Selular.id – Qualcomm resmi meluncurkan Snapdragon 6 Gen 4 pada Februari 2025 sebagai chipset kelas menengah dengan dukungan AI on-device pertama di serinya. Chipset ini menggantikan Snapdragon 6 Gen 3 dengan peningkatan performa CPU 11% dan GPU 29%. Dibangun dengan arsitektur ARMv9 dan proses manufaktur 4 nm TSMC, Snapdragon 6 Gen 4 menawarkan efisiensi daya 12% lebih baik dibanding pendahulunya.
Snapdragon 6 Gen 4 mengusung konfigurasi octa-core dengan satu core Kryo Prime (2.3 GHz), tiga core Kryo Gold (2.2 GHz), dan empat core Kryo Silver (1.8 GHz). GPU Adreno 810 dengan frekuensi 895 MHz mendukung performa grafis, sementara modem Qualcomm X62 5G memungkinkan kecepatan unduh hingga 2900 Mbps. Chipset ini juga kompatibel dengan RAM LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.1.
Menurut database Nanoreview, Snapdragon 6 Gen 4 mencetak skor AnTuTu v10 rata-rata 709.938 poin dan GeekBench 6 single-core/multi-core masing-masing 1091/3085 poin. Lantas, chipset apa saja yang bisa menyainginya? Berikut lima pesaing utama Snapdragon 6 Gen 4.
1. Dimensity 7200/7200 Ultra: Performa Lebih Tinggi
Dimensity 7200 dan varian Ultra-nya menggunakan proses 4 nm dengan dua core Cortex A715 (2.8 GHz) dan enam core Cortex A510 (2 GHz). GPU Mali-G610 MP4 berfrekuensi 1130 MHz menghasilkan skor AnTuTu v10 lebih tinggi (750.632 poin) dibanding Snapdragon 6 Gen 4. Chipset ini juga unggul dalam kecepatan unduh (4700 Mbps) dan unggah (2500 Mbps). Namun, skor multi-core-nya lebih rendah (2710 poin).
Baca Juga:
2. Exynos 1480: Multi-core Tangguh
Exynos 1480 dari Samsung mengandalkan empat core Cortex A78 (2.75 GHz) dan empat core Cortex A55 (2 GHz). GPU Xclipse 530 berfrekuensi 1300 MHz membawa skor multi-core GeekBench 6 tertinggi (3503 poin). Namun, chipset ini masih menggunakan arsitektur ARMv8.2 dan kecepatan unggah lebih rendah (1280 Mbps).
3. Snapdragon 6 Gen 3: Pendahulu yang Masih Relevan
Sebagai pendahulu, Snapdragon 6 Gen 3 menawarkan clock speed CPU lebih tinggi (2.4 GHz) dan GPU Adreno 710 (940 MHz). Namun, skor AnTuTu v10-nya lebih rendah (620.769 poin) karena masih berbasis ARMv8.2. Chipset ini cocok untuk pengguna yang mencari ponsel 5G terjangkau seperti Motorola Moto G75 5G.
4. Snapdragon 7s Gen 3: Versi Lebih Kuat
Snapdragon 7s Gen 3 unggul dengan clock speed CPU 2.5 GHz, GPU Adreno 810 (1050 MHz), dan skor single-core GeekBench 6 tertinggi (1178 poin). Chipset ini juga mendukung generatif AI on-device, menjadikannya pilihan untuk perangkat mid-range premium.
5. Dimensity 7350: Kecepatan CPU Tertinggi
Dimensity 7350 menawarkan clock speed CPU hingga 3 GHz dan GPU Mali-G610 MP4 (1300 MHz). Skor AnTuTu v10-nya mencapai 753.533 poin, tetapi multi-core-nya lebih rendah (2622 poin). Chipset ini ideal untuk pengguna yang mengutamakan kecepatan single-core dan konektivitas 5G.
Setiap chipset memiliki keunggulan berbeda. Snapdragon 6 Gen 4 cocok untuk pengguna yang menginginkan keseimbangan performa dan efisiensi, sementara Dimensity 7200 Ultra atau Snapdragon 7s Gen 3 lebih sesuai untuk kebutuhan grafis intensif. Pemilihan chipset sebaiknya disesuaikan dengan prioritas pengguna dan anggaran.
