Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

Bukan Cuma Indonesia, Negara-negara Ini Juga Berlakukan Kuota Internet Hangus

BACA JUGA

Selular.id – Di era digital yang semakin terhubung, penggunaan paket data menjadi kebutuhan utama. Namun, tak semua operator seluler bersikap fleksibel. Di banyak negara, sistem prabayar masih memberlakukan aturan tegas: kuota data yang tidak terpakai akan hangus begitu masa aktif berakhir, tanpa ada kesempatan untuk digunakan kembali.

Berikut adalah negara dan operator seluler yang diketahui masih memberlakukan skema tersebut untuk pelanggan prabayar, yang Selular kutip dari situs resminya, Kamis (10/7/2025).

Amerika Serikat

T-Mobile saat ini tidak lagi menyediakan fitur rollover untuk paket prabayar terbaru. Setelah masa aktif 30 hari berakhir, sisa kuota akan hangus. Fitur lama Data Stash hanya berlaku pada paket pascabayar atau paket lama yang sudah dihentikan.

Meski Verizon dan AT&T memiliki fitur carryover data untuk paket tertentu, sistem ini tidak berlaku untuk semua jenis paket, terutama paket unlimited. Jika tidak diperpanjang tepat waktu, kuota tetap hangus.

Jerman

Vodafone CallYa, salah satu penyedia terbesar di Jerman, tidak menyediakan fitur rollover. Semua kuota harus digunakan dalam masa 4 minggu. Jika tidak, sisa kuota langsung hangus tanpa bisa diklaim kembali, bahkan jika pelanggan membeli paket baru.

Jepang

NTT Docomo, penyedia terbesar di Jepang, hanya menawarkan layanan data prabayar dengan masa aktif terbatas (biasanya 30 hari). Setelah masa berlaku habis, sisa kuota akan otomatis hilang, tanpa ada sistem pengguliran ke bulan berikutnya.

Sama seperti Docomo, SoftBank menerapkan sistem kuota habis pakai. Data internet yang tidak digunakan dalam periode aktif akan hilang. Bahkan dalam kondisi teknis seperti pergantian perangkat atau paket, sisa data tidak bisa dibawa.

Singapura

Meskipun operator seperti Singtel dan StarHub telah menerapkan sistem rollover dengan batas, M1 tidak menyertakan rollover otomatis dalam sebagian besar paket prabayar. Sisa kuota biasanya kadaluarsa jika paket tidak diperpanjang tepat waktu.

Praktik kuota hangus ini memang masih menjadi perdebatan di berbagai negara. Seperti yang terjadi di Indonesia, beberapa pihak menilai kebijakan ini merugikan konsumen. Namun, operator beralasan bahwa sistem ini diperlukan untuk mengelola jaringan secara efisien.

Bagi pengguna yang ingin menghindari kuota hangus, beberapa operator menawarkan alternatif seperti program bonus kuota atau paket khusus dengan masa aktif lebih panjang. Teknologi seperti FWA juga bisa menjadi solusi untuk kebutuhan internet yang lebih stabil.

Dengan semakin tingginya kebutuhan akan konektivitas, tidak menutup kemungkinan praktik kuota hangus ini akan terus dievaluasi oleh regulator di berbagai negara, termasuk Indonesia.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU