Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Seperempat Abad Berdiri, Microsoft Tutup Kantor di Pakistan

BACA JUGA

Selular.ID – Setelah berdiri selama 25 tahun, Microsoft menutup kantor perwakilannya di Pakistan. Microsoft belum memberikan keterangan yang pasti mengenai penutupan kantor tersebut. Hanya saja, para pakar teknologi menduga penutupan terjadi karena ketidakstabilan politik di Pakistan yang menjadi pemicunya.

Kabar penutupan itu pertama kali datang dari eksekutif Microsoft di Pakistan, Jawwad Rehma melalui LinkedIn. Ia yang pertama kali memimpin kantor tersebut pada tahun 2000 mengumumkan bahwa Microsoft tak lagi beroperasi di Pakistan. Namun, Rehma tidak menjelaskan mengapa era Microsoft berakhir di negara tersebut.

Pakistan sendiri sering mengalami ketidakstabilan politik yang komplek. Hal itu membuat dampak yang buruk bagi keberlangsungan perusahaan teknologi dari luar, seperti Microsoft. Pajak yang tinggi untuk komponen teknologi juga menjadi masalah, terutama ketidakstabilan mata uang di negara tersebut.

Mengutip Business Today, data ekonomi menunjukkan kondisi yang memprihatinkan di Pakistan. Pada akhir tahun fiskal 2024, defisit perdagangan Pakistan mencapai $24,4 miliar (USD), sementara cadangan devisa turun menjadi hanya $11,5 miliar (USD) pada Juni 2025. Situasi ini sangat berdampak pada kemampuan negara untuk mengimpor barang dan jasa teknologi, dan merambat pada kepercayaan investor.

Baca juga: Kantor Microsoft di Israel Kebakaran Kena Rudal Iran

Bekas Presiden Pakistan, Ari Alvi mengatakan, penutupan kantor Microsoft menjadi pertanda yang mengkhawatirkan bagi negaranya. Ia menyoroti akan ada lebih banyak lagi angka pengangguran di negaranya.

Ia juga mengingat kembali momen penting di tahun 2022, ketika Bill Gates, salah satu pendiri Microsoft, berkunjung ke kantornya. Saat itu, Gates mengatakan bahwa ia telah mengatur panggilan antara Perdana Menteri saat itu, Imran Khan, dengan CEO Microsoft, Satya Nadella, untuk membahas investasi besar di Pakistan.

Hanya saja, rezim baru di Pakistan justru menggagalkan semua rencana tersebut dan memilih Vietnam sebagai negara yang nyaman untuk Microsoft.

Selama lebih dari dua dekade, Microsoft telah memainkan peran penting dalam pengembangan ekosistem teknologi di Pakistan. Mereka bekerja sama dengan institusi pendidikan, menghadirkan laboratorium komputer di wilayah yang kurang terlayani, serta mendukung program literasi digital dan kewirausahaan di seluruh negeri.

Dengan hengkangnya Microsoft dari Pakistan, negara tersebut kini menghadapi ancaman baru mengenai keengganan masuknya investor di negara tersebut.

Baca juga: Kian Memanas, OpenAI Pertimbangkan Gugat Microsoft Soal Praktik Monopoli

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU