Selular.id – Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Indosat Tbk (ISAT) Vikram Sinha mengumumkan pembelian saham perusahaan telekomunikasi tersebut dengan total nilai sekitar Rp2 miliar.
Melansir keterbukaan informasi BEI, Vikram menyerok 1.163.200 lembar saham ISAT pada tanggal 13 Februari 2025.
Adapun aksi beli tersebut terjadi sebanyak empat kali di rentang harga Rp1.700-Rp1.735.
“Tujuan transaksi untuk investasi jangka panjang dan status kepemilikan langsung,” ungkap Vikram dikutip Kamis, (20/2/2025).
Dengan aksi belinya ini, jumlah kepemilikan saham Vikram di ISAT semakin tebal dari sebelumnya 2.995.700 atau setara 0.0093% menjadi 4.158.900 lembar, setara 0.0129%.
Seiring pemberitaan ini, harga ISAT telah naik ke angka Rp1.750 per saham pada penutupan perdagangan hari Kamis (20/2/2025) kemarin.
Sementara kapitalisasi pasarnya sebesar Rp55,47 triliun.
Baca juga: Harga Saham Indosat (ISAT) Tertekan, Benarkah Karena Rumor Diakuisisi Surge (WIFI)?
Sayangnya, pada sesi pertama perdagangan di pasar modal hari Jumat (21/2/2025) ini, harga saham ISAT kembali turun.
Pada pembukaan hari Jumat ini, saham ISAT harganya Rp1.755, namun pada penutupan sesi pertama turun 0,85% ke harga Rp1.740.
Dari sisi kinerja, ISAT membukukan laba yang diatribusikan kepada pemilih induk senilai Rp 4,9 triliun atau tumbuh 9% secara tahunan (year-on-year/yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Pertumbuhan laba dipengaruhi oleh pendapatan yang meningkat 9,1% YoY menjadi Rp 55,89 triliun.
Perolehan tahun 2024 juga ditopang trafik data yang mengalami lonjakan signifikan sebesar 12,2% YoY.
Diketahui trafik data mencerminkan tingginya permintaan akan layanan Indosat.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News