Selular.id – Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melonjak 6,90% ke Rp 2.480 pada perdagangan 12 Februari 2025 kemarin.
Sebanyak 173,41 juta saham TLKM ditransaksikan, frekuensi 19.358 kali, dan nilai transaksi Rp 421,60 miliar.
Saham Telkom diakumulasi. Broker JP Morgan Sekuritas mencatatkan net buy Rp 72,8 miliar, dan UBS Sekuritas net buy Rp 31,5 miliar.
Asing mencetak net buy saham Telkom Indonesia (TLKM) Rp 97,5 miliar, dengan nilai transaksi beli keseluruhan mencapai Rp 331 miliar.
Saham emiten telekomunikasi ini bangkit setelah dua hari bursa sebelumnya, yakni 10 dan 11 Februari, selalu anjlok masing-masing -5,79% dan -4,92%. Dalam periode year to date (ytd), saham Telkom melemah 8,49%.
Baca juga: Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia
Sementara itu, Mandiri Sekuritas dalam analisis teknikal untuk perdagangan 13 Februari merekomendasikan buy saham Telkom Indonesia dengan target harga Rp 2.520. Stop loss jika menyentuh Rp 2.460.
Target Harga
Sebelumnya diberitakan, BRI Danareksa Sekuritas mempertahankan rekomendasi beli saham TLKM dengan target harga berbasis discounted cash flow (DCF) sebesar Rp 4.250.
Sedangkan, Samuel Sekuritas menyematkan peringkat overweight untuk sektor telekomunikasi. Itu artinya, investor berpeluang untuk mendapatkan return lebih tinggi dibandingkan dengan sektor lain. “Itu menjadi peluang beli bagi investor,” sebut broker efek tersebut.
Samuel Sekuritas menetapkan saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) sebagai pilihan utama di sektor telekomunikasi. Target harga saham TLKM dipatok sebesar Rp 3.500.
Simak berita menarik lainnya dari Selular.id di Google News
