SELULAR.ID – Pemerintah Indonesia dikabarkan sudah mendekati kesepakatan untuk menghentikan pelarangan produk Apple terutama iPhone 16, karena sejumlah aturan. Apple tahun lalu dilarang menjual seri terbarunya tersebut lantaran tidak memenuhi syarat minimal komponen produk 40 persen dari buatan lokal.
Menyadur Indian Express, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani mengatakan dalam sebuah wawancara di Davos, Switzerland, masalah pelarangan produk Apple terutama iPhone 16, diharapkan bisa selesai dalam satu hingga dua pekan kedepan.
Di Indonesia sendiri, Apple tidak memiliki fasilitas manufaktur. Apple baru memiliki akademi pengembang aplikasi yang berdiri sejak 2018. Hanya saja, perusahaan berbasis di AS itu berencana akan berinvestasi di Indonesia untuk mendirikan pusat manufaktur untuk komponen iPhone.
Baca juga: Top 5 Smartphone Tiongkok 2024, Canalys: #1 Bukan Huawei atau Apple
“Mudah-mudahan dalam satu atau dua minggu masalah ini bisa diselesaikan”, kata Roeslani kepada Bloomberg Television Selasa lalu.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian Indonesia, Agus Gumiwang Kartasasmita, juga telah mengadakan beberapa pertemuan dengan para eksekutif Apple. Mereka menyepakati fasilitas manufaktur untuk pelacak Apple AirTag, yang akan didirikan di Pulau Batam.
Belum ada komentar dari Apple dalam menanggapi kemungkinan dalam kesepakatan tersebut. Apple sebelumnya berkomitmen untuk melakukan investasi senilai $1 miliar. Namun, investasi itu masih belum cukup bagi Pemerintah Indonesia untuk menghapus larangan iPhone 16.
Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News
