Jakarta, SELULAR.ID – Federal Aviation Administration (FAA) atau Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (AS) telah memberikan lisensi peluncuran komersial kepada Blue Origin, perusahaan milik Jeff Bezos, untuk roket New Glenn.
Lisensi tersebut menandakan Blue Origin melaksanakan misi komersil dan ilmiah dari NASA. Hal itu menjadi pencapaian penting bagi New Glenn dalam memasuki pasar misi luar angkasa untuk keamanan nasional yang sangat kompetitif.
Blue Origin bakal bersanding dengan SpaceX dan United Launch Alliance (ULA). Kontrak tersebut adalah program dari Departemen Pertahanan AS di Pentagon, dengan nilai kontrak sebesar $5,6 miliar.
Lisensi dari FAA tersebut berlaku lima tahun. Lisensi itu memungkinkan Blue Origin melaksanakan misi orbit dari Stasiun Luar Angkasa Cape Canaveral di Florida.
Roket New Glenn dirancang untuk digunakan kembali, dengan tahap pertamanya mendarat di kapal di Samudra Atlantik. Penerbangan pertama New Glenn akan menjadi misi sertifikasi yang diperlukan oleh Angkatan Luar Angkasa AS sebelum Blue Origin dapat menangani muatan untuk keamanan nasional.
Awalnya, misi ini direncanakan untuk meluncurkan dua pesawat ruang angkasa NASA ke Mars, tetapi ditunda karena kendala pengembangan, sehingga NASA memindahkan muatannya ke roket lain.
Sebagai gantinya, misi perdana New Glenn akan membawa teknologi terkait program Blue Ring milik Blue Origin, yang menawarkan layanan pesawat ruang angkasa yang dapat bermanuver untuk Pentagon.
Sebagai informasi, sebelumnya Blue Origin menghadapi berbagai penundaan dalam pengembangan New Glenn. Pada Desember lalu, perusahaan merekrut Dave Limp, mantan eksekutif Amazon, untuk mempercepat pengembangan roket ini. (***)
