Rabu, 20 Agustus 2025
Selular.ID -

Harga Saham Telkom (TLKM) Turun: Ini Penyebab dan Simak Prediksinya

BACA JUGA

SELULAR.ID – Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) terus tertekan dalam beberapa minggu terakhir, simak penyebabnya.

Sejak awal tahun ini, harga saham emiten telekomunikasi itu anjlok hingga 34 persen.

Pada sesi penutupan perdagangan Selasa (12/11/2024) sore, harga saham TLKM turun 3,3 persen ke Rp2.600, yang mendekati titik terendah yang pernah terjadi saat Covid-19 2020 di mana harga TLKM saat itu menyentuh Rp2.560.

Berdasarkan data RTI, saham BUMN tersebut terus dibuang investor asing yang keluar dari pasar modal Indonesia.

Pada Selasa, investor asing melepas Rp212 miliar sementara sejak awal 2024, net-sell asing mencapai Rp1,85 triliun.

Analis Mirae Asset Sekuritas, Daniel Widjaja menilai, kinerja saham TLKM memang negatif (underperform), bahkan menjadi salah satu emiten dengan kinerja saham terburuk dalam 12 bulan terakhir.

Baca juga: Telkom, Satu dari 7 BUMN yang Bakal Masuk Danantara

“Pada level harga saat ini, kami melihat potensi peluang trading jangka pendek karena TLKM masih menjadi salah satu saham pemberat pasar,” kata Daniel dalam riset yang Selular kutip, Rabu (13/11/2024).

Dia menilai, kinerja Telkom pada kuartal III-2024 memang lebih rendah akibat faktor musiman.

Pendapatan perseroan melemah 2,2 persen menjadi Rp36,9 triliun.

Hal tersebut tidak terlepas dari penurunan Average Revenue per User (ARPU) sebesar 6,9 persen menjadi Rp44.500.

“Kami menilai ini akibat tren pelemahan daya beli di mana pelanggan mulai pindah ke harga yang lebih murah,” kata Daniel.

Dia juga menyoroti rencana Telkom yang akan meluncurkan Fixed Mobile Convergence alias FMC yang menggabungkan unit bisnis seluler dan broadband.

Berkaca pada global peers seperti Vodafone dan T-Mobile, dia pun optimistis kehadiran FMC bakal memperkuat loyalitas pelanggan Telkom Group.

“Kami mengantisipasi transformasi ini akan mendorong TLKM untuk memperkuat basis pelanggan dan pangsa pasar dalam industri telekomunikasi,” kata Daniel.

Dia juga menambahkan, tekanan pada saham TLKM akibat “dibuang” investor asing bersifat jangka pendek.

Meski harganya volatil, dia meyakini adanya potensi pergeseran appetite investor pada saham TLKM ke depan.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU