Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

500 Pekerja di Amazon Protes ‘Back to Office’, Kirim Surat Berisi Kemarahan

BACA JUGA

SELULAR.ID – Lebih dari 500 karyawan Amazon mengirimkan surat berisi kemarahan lantaran kebijakan kembali bekerja di kantor akan diberlakukan. Kebijakan ‘back to office’ akan berlaku mulai 2 Januari 2025.

Surat berisi kemarahan itu dikirimkan para karyawan kepada CEO Amazon Web Services (AWS) Matt Garman. Pekerja mendesak agar kebijakan ‘back to office’ tersebut dibatalkan.

Mengutip Fox Business, surat terbuka yang dilayangkan menegaskan, pernyataan Garman soal pekerja tak keberatan kembali ke kantor, adalah suara yang tidak mewakili para pekerja yang sebenarnya.

“Kami terkejut mendengar penjelasan yang tidak berdasarkan data yang Anda berikan tentang Amazon yang memberlakukan mandat lima hari di kantor,” tulis surat terbuka itu, yang dilayangkan Rabu waktu Amerika Serikat.

September lalu, pengumuman kebijakan lima hari bekerja di kantor telah diumumkan CEO Amazon, Andy Jassy. Jassy bahkan tak membantah kebijakan bekerja dari rumah, sudah terlanjur membuat karyawannya mengatur kehidupan mereka sedemikian rupa.

“Kembali ke kantor secara konsisten lima hari seminggu akan memerlukan beberapa penyesuaian,” kata Jassy.

Baca juga: Enggan Ikuti Amazon, Pola Kerja Hibrida Google Dipastikan Tak Berubah

Mayoritas karyawan mengatakan, bekerja dari rumah justru lebih produktif ketimbang bekerja dari kantor. Itu lantaran bekerja di kantor akan membuang energi di perjalanan, memakan biaya transportasi dan konsumsi, serta biaya lain yang mungkin dikeluarkan untuk meninggalkan rumah dan berada di kantor.

Belasan karyawan yang sudah bersuara mengaku, pihaknya mengharuskan bisa bekerja dari rumah, lantaran memiliki tanggung jawab secara medis di keluarga, hingga akan terpisah dari pasangan yang sama-sama memiliki karir. Tak sedikit karyawan yang terbebani jarak jauh dari kantor, bahkan ada yang harus menempuh 4 jam perjalanan.

Menanggapi berbagai keluhan tersebut, pihak Amazon bersikeras menerapkan kerja dari kantor selama lima hari. Karyawan wajib melapor ke kantor regional, pindah ke Seattle, atau mengundurkan diri secara sukarela jika mereka tidak dapat mematuhinya.

Juru bicara Amazon Margaret Callahan juga tak menampik akan ada kontra dari kebijakan tersebut. Lantaran hal itulah, pihaknya mengumumkan jauh-jauh waktu, agar para karyawan mempersiapkan kemungkinan yang akan terjadi.

Berbagai bantuan akan diberikan Amazon untuk karyawannya yang mau bekerja di kantor. Kemudahan itu seperti transportasi umum yang dibiayai kantor, atau diganti biayanya kepada karyawan, antar-jemput gratis, tarif parkir bulanan bersubsidi, serta beberapa opsi bantuan perjalanan yang berkelanjutan.

Ikuti informasi menarik lainnya dari Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU