Selular.ID – Telegram terjerat masalah ganda dengan CEO dan salah satu pendirinya, Pavel Durov, yang didakwa di Prancis karena mengizinkan konten ilegal di platform tersebut.
Sejumlah analis menilai, apa yang diputuskan oleh Durov selanjutnya dapat bertentangan dengan nilai-nilai inti perusahaan dan menghancurkan reputasinya.
Melansir Euronews Next, dakwaan utama di Prancis adalah tuduhan bahwa Telegram terlibat dalam penyimpanan dan pendistribusian materi pelecehan seksual anak (CSAM), memfasilitasi perdagangan narkoba, penipuan terorganisir, dan berbagai transaksi ilegal lainnya.
“Telegram sebagai perusahaan berada dalam dilema,” Yevgeniy Golovchenko, asisten profesor di departemen ilmu politik di Universitas Kopenhagen.
“Di satu sisi, mereka mungkin tidak ingin mengalami gesekan semacam ini dalam eskalasi yang sedang kita lihat saat ini, jadi mereka memiliki sejumlah insentif untuk mematuhi hukum Prancis,” tambah Golovchenko.
“Di sisi lain, jika mereka melakukannya, itu memberi sinyal kepada dunia bahwa mereka benar-benar bersedia meningkatkan moderasi, dan mereka akan menentang inti produk mereka”.
Dinilai Anti Pemerintah
Telegram dipasarkan sebagai platform yang tidak banyak memoderasi atau mengirimkan data pengguna ke negara bagian, meskipun bisa saja karena enkripsi ujung ke ujung bukanlah pengaturan default.
Itu berarti bahwa banyak pengguna tidak tahu data mereka disimpan kecuali mereka memilih enkripsi untuk setiap pesan.
Diluncurkan pada 2013 oleh Durov dan saudaranya Nikolai, Telegram memulai kiprahnya sebagai aplikasi pengiriman pesan yang mengutamakan kecepatan, keamanan, dan cara untuk menghindari campur tangan pemerintah.
Idenya muncul setelah usaha media sosial Durov sebelumnya, jaringan sosial terbesar Rusia VKontakte (VK), menghadapi tekanan dari otoritas Rusia untuk menyerahkan data pribadi kepada badan keamanan Rusia, FSB.
Baca Juga: Bos Telegram Pavel Durov Buka Suara Usai Ditahan, Moderasi Konten Ditingkatkan
Tekanan tersebut termasuk permintaan untuk memblokir akun mendiang pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny yang meninggal pada Februari 2024 di sebuah penjara di kawasan Arktik.
Navalny, yang dianggap kritikus paling keras terhadap pemimpin Rusia Vladimir Putin, tengah menjalani hukuman penjara 19 tahun. Vonis terhadapnya dinilai bermotif politik.
Durov kemudian meninggalkan Rusia, kemudian menjual VK dan kemudian memulai Telegram, yang pada Juli 2024, telah mengumpulkan lebih dari 950 juta pengguna aktif bulanan di seluruh dunia.
“Reputasi Telegram adalah [sebagai] proyek yang menentang kerja sama dengan negara,” kata Golovchenko.
Ia menambahkan bahwa kisah pribadi Durov tentang meninggalkan Rusia dan bertahan dari berbagai larangan di seluruh dunia menggarisbawahi platform ini.
Jika Durov tidak bekerja sama dengan otoritas Prancis untuk memperketat moderasi konten, hal itu dapat “memperkuat citra [antipemerintah] ini di mata pengguna,. Hal ini mengabaikan regulasi secara terang-terangan”, imbuhnya.
Namun, Telegram sudah memiliki reputasi yang dipertanyakan. Aplikasi tersebut telah menjadi alat yang populer untuk mengorganisasi protes antipemerintah, seperti di Iran atau Belarus, dan alat komunikasi dalam perang Ukraina.
Di sisi lain, aplikasi tersebut juga telah digunakan oleh militer dan kelompok propaganda Rusia serta organisasi ekstremis dan kriminal global.
“Saya pikir [penangkapan] tersebut telah berdampak pada reputasi Telegram. Bagi saya, Telegram tidak pernah se-perawan itu,” kata William Echikson dari Pusat Analisis Kebijakan Eropa (CEPA).
“Saya tidak pernah mengenal perusahaan yang begitu terang-terangan mengabaikan regulator dan tidak mengherankan bagi saya bahwa mereka mengabaikan hukum,” imbuhnya.
Meskipun Rusia berupaya melarang Telegram pada 2018, pejabat publik kini berupaya mengatakan bahwa negara itu harus membantu Durov, yang “dapat membantu narasi propaganda Rusia tentang Barat yang otoriter dan tidak memiliki cukup kebebasan,” kata Golovchenko.
Karena Telegram telah berperan dalam kedua belah pihak dalam perang di Ukraina, yang telah mengkritik aplikasi tersebut karena kekhawatiran keamanan nasional bahwa aplikasi itu tidak netral atau cukup aman.
Pihak mana yang dipilih platform tersebut dalam hal moderasi konten dapat semakin meningkatkan kritik terhadap aplikasi tersebut di Ukraina dan pujian dari Rusia, atau sebaliknya.
Baca Juga: Telegram Kembali Dapat Surat Karena Masalah Ini
Kinerja Telegram Boncos
Di sisi lain, meski memperoleh popularitas yang cepat di mata pengguna di seluruh dunia, sejatinya kinerja Telegram tidak sedang baik-baik saja.
Di tengah lonjakan pengguna yang hampir mencapai 1 milyar, pendapatan Telegram pada 2023 sebesar USD 342 juta, menurut laporan Financial Times mengutip laporan keuangan perusahaan yang sebelumnya tidak dipublikasikan.
Beban operasionalnya USD 108 juta, dan total kerugiannya sekitar USD 173 juta setelah pajak.
Menurut Statista, Telegram mencatat pendapatan dalam aplikasi sebesar USD 11,66 juta dalam dua bulan pertama 2024.
Telegram yang kini berbasi di Dubai – UEA, telah mengumpulkan lebih dari USD 4 miliar dalam pendanaan sejak diluncurkan.
Penangkapan Pavel Durov oleh polisi Perancis (24/8/2024) membuat masa depan Telegram menjadi bahan spekulasi.
Memang sejauh ini belum akan sampai di tahap yang parah, misalnya sampai tutup. Namun operasional perusahaan menjadi terganggu.
“Tak seorang pun siap menghadapi situasi ini,” kata Georgy Lobushkin, mantan kepala humas di VK, jejaring sosial yang didirikan Durov.
Ketika ditanya apakah ia khawatir tentang masa depan Telegram dan siapa yang dapat menjalankan perusahaan selama Durov tidak ada, Lobushkin mengaku sangat cemas.
“Tidak seorang pun di Telegram siap menghadapi skenario seperti itu,” cetus Anton Rozenberg, yang bekerja dengan Durov sejak awal eksistensi VK, sebelum bekerja untuk Telegram dari 2016 hingga 2017.
Rozenberg meramalkan Durov akan memperoleh pembelaan hukum terbaik yang dapat dibeli dengan uang.
“Namun tanpa dia, Telegram mungkin akan menghadapi masalah besar dengan manajemen, semua keputusan penting, dan bahkan pembayaran,” imbuhnya, mengingat pentingnya keterlibatan Durov dalam menjalankan perusahaan.