Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Penipuan Karena AI Semakin Marak, McAfee Buat Penangkalnya

BACA JUGA

Selular.ID – Deepfake, misinformasi, semua itu penipuan yang memanfaatkan teknologi AI, biar tidak makin meradang, McAfee buat penangkal untuk melawannya.

Menurut McAfee, yang dikutip dari Fox Business,lebih dari 60% orang kini lebih khawatir tentang deepfake dibandingkan tahun lalu.

Video yang dibuat dengan AI, atau dikenal sebagai deepfake, telah beredar di internet dan media sosial.

Parahnya lagi, banyak segelintir orang menggunakan objek publik figur untuk mempromosikan judi online, yang sebenarnya itu dilarang di Indonesia.

https://www.facebook.com/share/r/CZybSzJAwbS6zRDH/?mibextid=D5vuiz

Sebagai tanggapan, McAfee meluncurkan McAfee Deepfake Detector secara eksklusif pada PC AI Lenovo tertentu, yang akan memberi tahu konsumen yang berlangganan dalam hitungan detik jika audio yang diubah AI terdeteksi dalam video.

Pelanggan PC AI Lenovo akan menerima uji coba gratis detektor deepfake selama 30 hari. Harga mulai dari $9,99 untuk tahun pertama, kata McAfee.

Mengutip dari Fox Business, Kepala Teknologi McAfee Steve Grobman, menjelaskan ” deepfake yang paling mengkhawatirkan, dan paling umum, yang pernah kita lihat adalah bahwa AI memungkinkan pelaku kejahatan untuk menciptakan peniruan identitas yang sangat canggih yang menipu korban agar percaya bahwa mereka berinteraksi dengan sumber yang dapat dipercaya,”

Data dari mereka menyebutkan, Para korban melaporkan kerugian dalam kisaran $250 hingga lebih dari setengah juta dolar dari penjahat dunia maya yang menciptakan penipuan yang lebih meyakinkan, dipersonalisasi, dan dihasilkan oleh AI dalam skala besar, menurut McAfee.

Bukan hanya itu, Deepfake juga telah menargetkan tokoh politik atau tokoh terkenal lainnya, yang dapat memiliki dampak besar pada pemilu dengan menciptakan dan menyebarkan misinformasi yang sangat dapat dipercaya serta dapat memanipulasi.

Selain 60% yang khawatir, McAfee juga melaporkan ada sekitar 21% telah tertipu sehingga mempercayai bahwa video, gambar atau rekaman kandidat politik adalah nyata pada pandangan pertama.

Baca juga : Artificial Intelligence Diprediksi Terus Tumbuh, Puncaknya Di Tahun 2030

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU