Selasa, 12 Agustus 2025
Selular.ID -

Waspada Penipuan Mengatasnamakan Perbankan di WhatsApp, Rekening Bisa Terkuras

BACA JUGA

JAKARTA, SELULAR.ID – Penipuan mengatasnamakan perbankan masih marak terjadi di aplikasi WhatsApp.

Masyarakat harus waspada supaya tidak terjerat dengan penipuan yang mengatasnamakan perbankan ini.

Pasalnya, aplikasi pesan instan WhatsApp hampir seluruh masyarakat gunakan untuk berbagai kebutuhan khususnya di Indonesia.

Namun, para pengguna aplikasi WhatsApp nampaknya masih perlu berhati-hati lantaran terdapat modus penipuan yang memakan banyak korban melalui aplikasi pesan tersebut.

Modus penipuan melalui aplikasi Whatsapp terus berkembang.

TONTON JUGA:

Pesan singkat dari nomor tak dikenal berisi file tak jelas bisa menipu penggunanya untuk mengunduh, hingga menginstalnya, sampai-sampai aplikasi penyedot data terpasang tanpa sadar.

Kebanyakan penipuan melalui aplikasi WhatsApp memanfaatkan file APK yang dikirim acak ke nomor ponsel orang lain.

Baca juga: Fitur Baru di WhatsApp Grup, Simak Cara Buat Event Bersama

Tujuannya supaya penerima chat mengklik dan mendownload file kiriman, lalu tanpa sadar menginstal aplikasi jahat di HP-nya.

Cara penipuan yang terkenal dengan istilah phising ini serupa dengan kejahatan mengirim link penipuan “melslu8” email.

Penipu online berharap supaya penerima email atau WhatsApp memberikan akses secara tak sadar ke ponselnya sehingga data atau akun finansial bisa dibajak.

Untuk penipuan mengatasnamakan perbankan ini juga kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Penipuan tersebut adalah membuat pengumuman yang seakan berasal dari bank.

Pasalnya, sang penjahat menggunakan foto dari instansi bank dengan nomor yang tidak kita kenal saat mengirimkan pesan.

Isinya mengenai perubahan tarif transaksi dan transfer yang tidak masuk akal.

Pengguna WhatsApp akan diberikan link untuk mengisi formulir.

Link tersebut akan membuat data mereka dicuri para pelaku.

Pihak perbankan sendiri, seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus mengimbau kepada nasabah untuk dapat berhati-hati terhadap modus kejahatan yang berkedok informasi perubahan tarif antar bank yang diinformasikan melalui whatsapp pribadi.

Sekretaris Korporasi BSI, Wisnu Sunandar menyampaikan, BSI mengajak masyarakat khususnya nasabah BSI untuk aware dalam menanggapi informasi ilegal yang masuk melalui pesan online/telefon.

Untuk itu, BSI mengajak para nasabah untuk mengecek secara transaksi finansial secara berkala dan juga tidak memberikan password data pribadi, OTP kepada keluarga, oknum yang mengatasnamakan BSI maupun pihak lainnya selain BSI.

Baca juga: Penipuan Kripto Makin Merajalela, Kerugian Capai Rp22,7 T

Selain itu, BSI juga menghimbau secara rutin kepada nasabah untuk mengecek berkala saldo rekening di BSI Mobile/cetak rekening koran, mengganti password kartu debit/kartu BSI Hasanah Card, dan juga password BSI Mobile.

Serta mengecek kebenaran informasi resmi BSI di BSI Call 14040, www.bankbsi.co.id, seluruh outlet BSI di seluruh Indonesia maupun di social media BSI antara lain: Instagram @banksyariahindonesia l Facebook & Youtube: Bank Syariah Indonesia l X: @bankbsi_id

Informasi update biaya transaksi di BSI bisa diakses berkala melalui https://www.bankbsi.co.id/produk&layanan/tipe/info-biaya-layanan-bank/kategori/tarif-layanan-bank.

SIMAK JUGA:

Ikuti berita Selular.id di Google News

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU