Selular.ID – Poco sudah berkiprah dari tahun 2018 tapi namanya tidak pernah masuk kedalam jajaran top 5 brand smartphone menurut beberapa lembaga riset.
Memang Poco ini pada saat kemunculannya 6 tahun kurang, Poco hadir dengan nama Pocophone, yakni sub-brand dari Xiaomi.
Pada di tahun tersebut, Poco hadirkan Smartphone Pocophone F1 sempat menggebrak di Tanah Air saat peluncurannya.
Dijual dengan harga Rp4,5 jutaan, ini dapat dikatakan sebagai smartphone dengan spesifikasi chipset flagship pada masanya.
Namun berjalannya waktu, atau tepatnya di 2021 Poco Indonesia, ini telah resmi menjadi brand independen dengan tim produk, penjualan, dan marketingnya sendiri.
Dengan status baru tersebut, mereka dapat bergerak lebih bebas untuk meraih target pasar spesifik yang hanya dapat dijangkau dengan produk yang ditawarkan oleh Poco.
Tapi setelah jalan 3 tahun ini dengan ke-independen nya itu, Poco tidak pernah muncul di beberapa lembaga riset ternama, sebut saja seperti IDC, Counterpoint, Canalys, dll.
Ini sebenarnya hal yang sama dirasakan oleh Realme. Sebelum besar dengan namanya saat ini, Realme adalah sebuah sub-brand dari Oppo. Di tahun 2018 mereka memilih untuk berjalan sendiri, persis seperti yang dilakukan Poco.
Dan kini, baik Oppo dan Realme seperti bukan saudara, mereka bersaing untuk masuk ke jajaran top 5 brand smartphone di Indonesia.
Kenapa Poco tidak demikian? Padahal, setiap penjualan Poco itu selalu mendapatkan animo yang tinggi pada saat peluncuran awal. Ditambah lagi sering ludesnya unit Poco di pasaran. Satu pertanyaan, kenapa poco tidak masuk ke top 5?
Kali ini Abee Hakim, Product PR Manager Poco Indonesia meluruskan hal tersebut.
“Kalau secara Corporation masih sama (dengan Xiaomi Indonesia) namun untuk brandnya kita berbeda Poco – Xiaomi. Jadi untuk masuk ke top 5 itu Poco masih menyatu dengan Xiaomi.” Jelasnya Abee kepada Selular.ID.
Pantas saja, Xiaomi saat ini terbilang masih stabil di pasar Indonesia menurut beberapa sumber lembaga riset.
Xiaomi, Masih masuk ke jajaran top 5, dengan lineup seri terbawah di Redmi dan Xiaomi di kelas flagship nya membuat Xiaomi masih kuat dipasar, apalagi di tambah Poco yang menargetkan anak muda menjadi kekuatan tambahan bagi Xiaomi.
Baca juga : Stok Kosong Poco X6 Pro, Tapi Ada Opsi Tukar Tambah Di e-commerce