Sabtu, 2 Agustus 2025
Selular.ID -

BAKTI Kominfo Buat Emak-emak Gaptek di Daerah 3T Jadi Melek Digital

BACA JUGA

SELULAR.ID – Senyum merekah terlihat di bibir para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, saat Selular mengunjungi tempat tersebut, bulan Oktober 2022 lalu.

Senyum tersebut lantaran warga di Desa Sukarara kini bisa menikmati akses internet yang selama ini sulit mereka akses.

Para ibu-ibu yang sebelumnya gagap teknologi alias gaptek, kini sudah mengenal internet hingga mampu membuka usaha memanfaatkan koneksi jaringan net ini.

Hal ini diungkapkan oleh seorang ibu rumah tangga bernama Yosi Kurniawati yang tinggal di desa yang terletak di Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

TONTON JUGA:

“Sebelum ada program Bakti Kominfo, saya ini hanya seorang emak-emak yang punya usaha kuliner tetapi gaptek,” ujar Yosi kepada Selular, Rabu (5/10/2022). “Tetapi setelah ada program Bakti Kominfo, saya jadi melek digital dan bisa memasarkan produk saya secara online,” sambung pemilik usaha kuliner Ombak Food.

Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) merupakan lembaga yang menjadi tulang punggung untuk menghadirkan internet di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) yang blank spot.

Baca juga: Influencer Dapatkan Miliaran Rupiah Saat Promosikan Judi Online

Bakti Kominfo menyediakan akses internet di daerah 3T dengan mendirikan base transceiver station (BTS) 4G hingga belum lama ini mengorbitkan Satelit Republik Indonesia 1 atau Satria-1.

Untuk BTS 4G, tidak hanya di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Bakti Kominfo juga mendirikan BTS di sejumlah daerah 3T lainnya. Total 7.000 BTS yang Bakti Kominfo targetkan untuk mereka dirikan di daerah 3T hingga tahun 2024 nanti.

Pembangunan BTS 4G hingga mengorbitnya Satria-1 ini merupakan target dari pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk membangun tol langit demi membuka peta jalan menuju Indonesia digital.

Tidak hanya membangun akses internet di Indonesia, tetapi juga untuk membangun ekonomi digital di Indonesia.

Untuk Satria-1, berdasarkan studi terbaru Bakti Kominfo pada 2023, satelit berkapasitas 150 Gbps akan menghadirkan layanan internet di 150.000 titik fasilitas publik. Khususnya fasilitas publik di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) yang tidak terjangkau internet.

Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu proyeksinya mencapai 4 Mbps. Kecepatan tersebut naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek Satria 1 telah pemerintah rintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya.

Seusai meluncurkan Satelit Satria 1, Bakti Kominfo selanjutnya akan meluncurkan proyek satelit berikutnya, yaitu Hot Backup Satellite (HBS). Satelit HBS rencananya akan meluncur pada 2023 ini yang terancang sebagai satelit cadangan untuk mengantisipasi apabila terjadi anomali pada Satria 1. Nantinya HBS akan memiliki kapasitas sebesar 80 Gbps dan pemerintah siapkan mengorbit di 113 Bujur Timur (BT).

Insentif Untuk Satukan NKRI

Baca juga: Pinjol Meningkat 71 Persen, Pada Juni 2023, Pinjaman Untuk Pemuda Capai Rp2,3 Juta

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU