Selular.ID – Sharp sebagai perusahaan elektronik asal negeri matahari terbit, ingin produk smartphone dapat bersaing di pasar Indonesia, dalam 3 tahun Sharp percaya diri masuk top 5.
Sharp mulai melebarkan sayap kedunia smartphone, tentunya mungkin masih terdengar asing untuk pasar Indonesia karena lebih sering terlihat sebagai brand dengan menjual produk TV, AC, ataupun kulkas.
Sebenarnya Sharp sudah membuat perangkat telepon seluler sudah sejak dari tahun 90an. Namun untuk berani masuk ke pasar Indonesia di tahun 2019.
Sharp mengeluarkan smartphone ke Indonesia juga bukan tanpa tujuan, pasalnya di negara asalnya Jepang, diklaim oleh perusahaan bahwa smartphone Sharp sangat populer dan ingin membawa kondisi baik itu ke Indonesia.
Dijelaskan oleh Ardy, Head of AUVI Product Strategy “Kita ingin menargetkan semua segmen yang ada, kita mengincar warga Indonesia, kita akan coba isi semua segmen, karena market Indonesia itu besar banget.”
“Karena di Indonesia penjualan 3 sampai 4 juta unit dalam satu bulan itu penjualan LED TV, itu terhitung sangat besar, lain itu dikelas 3 jutaan kebawah berada di 50%. Maka dari itu kita hari ini mengeluarkan Aquos R7s dari Sharp mengeluarkan yang flagship, karena di Jepang model Sharp itu flagship semua.” Jelasnya Ardy pada Selular.ID, Rabu (26/07/2023).
Namun yang menjadi permasalahan ialah, Sharp masih mengeluarkan model smartphone yang tidak segar, dalam artian waktu perilisan smartphonenya di Jepang tidak berbarengan dengan di Indonesia.
Contoh di jelaskan oleh Ardy “Di tahun 2019 kita launching zero 2, itu model 2 tahun sebelumnya, sekarang Aquos R7s juga sebenarnya model ditahun sebelumnya.”
“Nanti kedepannya kita akan persempit lagi, dengan target di tahun depan bahkan tidak sampai, di tahun ini kita akan launching lagi dan itu berbarengan dengan model jepang.” Jelasnya.
Sharp juga bukan hanya sekedar merilis produk smartphone tapi juga sudah punya target ingin masuk ke top 5
“Untuk masuk ke top 5, kita sudah mengarah kesana, dan apalagi kita kita mau mengalahkan brand dari Korea itu, karena kalau di elektronik kita juga head to head dengan mereka, dan di elektronik kita bisa kalahkan mereka kenapa smartphone juga berniat ingin kalahkan mereka juga. Meskipun agak sulit tapi prediksi saya 3 tahunan untuk bisa ke level sana.” Tutupnya Ardy.
Baca juga : Sharp Bawa Smartphone Paling Laku di Jepang Ke Indonesia