Selular.ID – Pertumbuhan pengguna internet masih terbuka lebar, khususnya pelanggan fixed broadband. Mengutip hasil survey Speedtest by Ookla, penetrasi fixed broadband dalam lingkup rumah tangga di Indonesia masih di bawah 20 persen.
Sementara kajian McKinsey dan AT Kaerney, menyebut pangsa fixed broadband Tanah Air saat ini baru tergarap 15 persen.
Ookla menyebutkan, meski jaringan internet seluler masih mendominasi di pasar, namun peralihan ke opsi bekerja dan belajar di rumah sebagai akibat dari pandemi Covid-19 telah mendorong lebih banyak rumah tangga untuk berlangganan layanan fixed broadband.
Ini adalah peluang yang sangat besar. Apalagi dibandingkan internet mobile (selular), pelanggan fixed broadband cenderung lebih loyal. ARPU rata-rata mencapai Rp 250 – 350 ribu.
Umumnya yang dibutuhkan oleh pengguna di segmen ini adalah teknologi yang semakin maju, value added service, dan keandalan jaringan. Jika pelanggan sudah puas karena kecepatan dan kestabilan layanan, harga bukan masalah.
Baca Juga: Raih Layanan Konvergensi Terbaik 2023, Begini Cara Langganan Paket XL SATU
Dengan potensi yang masih sangat besar, dan kebutuhan akan teknologi yang lebih baik, XL Axiata terus memperkuat posisinya sebagai operator pertama yang memperkenalkan layanan konvergensi melalui produk XL SATU.

Dalam upaya memaksimalkan layanan tersebut, XL SATU kini mengadopsi teknologi Fiber To The Room (FTTR) hasil kerjasama dengan Huawei.
Teknologi ini merupakan peningkatan dari teknologi Fiber to the Home (FTTH) yang hanya menghubungkan kabel fiber ke satu rumah.
Adopsi FTTR, memungkinkan XL Axiata meningkatkan kenyamanan pelanggan dalam berinternet di dalam rumah maupun kantor.
Teknologi FTTR dapat mengatasi penurunan kecepatan internet yang sering terjadi akibat jaringan WiFi yang sulit menembus sekat-sekat seperti tembok dan partisi.
Dengan menggunakan serat optik FTTR, penggunaan internet akan menjadi lebih lancar, cepat, dan stabil secara merata di seluruh ruangan rumah atau bangunan.
Baca Juga: Akhir 2023, XL Axiata Targetkan 150 Ribu Pelanggan XL Satu
Menurut Group Head Product Strategy XL Axiata Rendhita Istimarini Putri, layanan FTTR ini bisa menjadi solusi untuk pemilik rumah yang koneksi internetnya tidak merata karena terhalang dinding atau karena jarak antar ruangan yang terlalu jauh.
“Dengan FTTR, karena masing-masing ruangan dia sudah terkoneksi dengan fiber jadi layanannya experience-nya akan stabil dan coverage-nya atau sinyalnya akan sama di setiap ruangan”, ujar Rendhita.
Meski telah memperkenalkan adopsi teknologi FTTR untk memperkuat layanan XL SATU, sejauh ini Rendhita tidak mengungkap berapa tarif layanan FTTR ini karena masih dalam penggodokan.
Ia hanya mengatakan bahwa layanan FTTR XL Axiata ini, akan diluncurkan di area dengan potensial pasar yang besar, namun tidak disebutkan daerah mana saja.
Saat ini XL SATU Fiber telah tersedia di 63 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, dengan Kota Batam menjadi area terbaru yang dilayani.
Dengan petumbuhan pelanggan internet, khususnya fixed mobile convergence, XL menargetkan layanan XL SATU dapat dinikmati penduduk di 150 kota di Indonesia pada akhir tahun ini.
Baca Juga: Perluas Jaringan, XL Satu Fiber Kini Tersedia di Kota Batam