Selular.ID – Pekan lalu kabarnya dua perusahaan yang tergabung dalam grup Transsion, Infinix dan Itel alami penjualan yang fantastis di e-commerce, inilah tanggapan analis IDC.
Brand smartphone Infinix dan Itel adalah dua perusahaan yang terbagung dalam grup Transsion tersebut, selain itu ada saudaranya lagi Tecno, tapi kali ini redaksi tidak membahas smartphone itu.
Hanya saja Infinix dan Itel yang kabarnya pada pekan lalu alami laporan penjualan yang fantastis.
Dari Infinix, pada 13 Juni 2023 brand tersebut melaporkan bahwa sejak penjualan perdana yang dibuka pada tanggal 8 Juni 2023 malam, untuk series Note 30 langsung ludes dalam satu menit di platform Lazada.
Baca juga : Satu Menit Ludes, Infinix Note 30 Pro Jadi Primadona di Lazada
Mengingat, Infinix dari series Note ini terbilang adalah series andalan dari perusahaan. Sergio Ticoalu selaku Regional Integrated Marketing Manager Infinix pun mengindahkan hal itu.
Dan Infinix Note 30 memang dirasa cocok untuk masyarakat Indonesia karena dari segi harga yang dibanderol hanya Rp 2 jutaan.
Hal yang sama juga dirasakan oleh saudaranya yakni Itel. Brand yang cukup asing terasa goib, tapi penjualannya juga sukses di platform e-commerce.
Sesuai dengan artikel yang dimuat dengan judul Itel P40 dan S23 Diklaim Laris Manis di Shopee Penjualan smartphone Itel terkhusus smartphone P40 dan S23 laris manis di Shopee.
Mengutip dari artikel yang sama seri Itel P40 yang launching dua bulan lalu, dalam waktu 14 hari mendapatkan penjualan No. 1,
Laporan ini merujuk dari data penjualan Shopee, menjadikannya terbanyak pada bulan April di e-commerce tersebut.
Sementara Itel S23 yang debut 25 Mei di Indonesia, kurang dari 7 hari ini berhasil mendapatkan penjualan no.1 di Shopee pada periode Mei 2023. Secara keseluruhan, merujuk pencapai seri P40 dan S23, Itel berhasil menjadi top 6 brand official store di Shopee.
Bahkan dari segi harganya, smartphone Itel hanya dibanderol Rp 1 jutaan, lebih miring ketimbang harga dari Infinix Note 30.
Melihat fenomena ini, Vanessa Aurelia selaku Associate Market Analyst at IDC Indonesia menjelaskan kepada Selular.ID bahwa “E- commerce memang cenderung dipakai sebagai platform untuk product introduction seperti first sale atau preorder.”
“Channel online menjadi cukup efektif karena dapat bersinergi lebih mudah dengan online marketing campaign untuk new model launch. Hal ini, dibarengi dengan pertumbuhan online shopping di Indonesia yang tentunya meningkatkan proporsi online channel dalam pasar smartphone Indonesia.” Tambahnya
Vanessa juga melihat bahwa memang harga murah merupakan faktor besar dalam keputusan pelanggan membeli smartphone.
Tapi hal yang perlu diingat bahwa ada banyak smartphone murah di pasaran. Faktor lain yang bisa menjadi penentu terletak pada value dari smartphone.
Karena dari tahun ke tahun pasar smartphone di Indonesia berubah, tapi untuk smartphone dibawah Rp 3 juta masih banyak diminati.
“Walau dari tahun ke tahun kita melihat perubahan pada dinamika pasar smartphone di Indonesia, tidak dapat dipungkiri bahwa segment smartphone dengan harga dibawah 3 juta masih sangat dominan di Indonesia. Pada laporan terbaru IDC, smartphone pada rentang harga <US$200 mencakup 76% dari pasar smartphone Indonesia dalam segi sell-in.” Tutupnya.
Jadi cukup jelas, kenapa Infinix dan Itel kini menjadi primadona di pasar terutama platfom e-commerce. Karena dari harga sudah jelas murah, value yang diberikan juga jelas, serta perubahan perilaku masyarakat dalam berbelanja dari offline ke online itu juga mempengaruhi.
Baca juga : Ini Bedanya Infinix Hot 30 Dengan Note 30, Jangan Tertukar