Selular.ID – Suka duka Huawei sebagai brand teknologi selain memproduksi smartphone juga lebih fokus ke produk IoT dan juga laptop.
Huawei bukan hanya dikenal sebagai brand yang memproduksi smartphone saja, lain itu produk IoT-nya juga patut di perhitungkan.
Sejak pandemi melanda belahan dunia, pada saat itu Huawei lebih berfokus kepada bukan hanya produk smartphone.
Tapi juga lebih berfokuskan pada produk Internet of Things (IoT) yang kini mulai bermunculan banyak produk.
Sebut saja ada wearable device seperti True Wireless Stereo (TWS), Smartwatch, lain itu ada Laptop, Tablet dan masih bnyak lagi.
Dan tepat di hari ini, Huawei mempresentasikan produk yang akan diedarkan dalam waktu dekat ialah dari produk laptop.
Bukan hanya satu laptop yang akan dirilis, melainkan dua laptop yang akan arungi pasar Indonesia.
Huawei MateBook D15 dan Huawei MateBook D14 adalah dua produk laptop yang tepat pada tanggal 23 Juni bisa dibeli masyarakat Indonesia.
Tapi untuk kali ini redaksi Selular.ID tidak ingin membahas mengenai spesifikasi yang ditawarkan dari dua laptop terbaru Huawei ini.
Melainkan bagaimana suka dukanya memperdagangkan produk yang notabene diluar dari produk smartphone.
Hal ini dijelaskan oleh Edy Supartono selaku Training Director of Huawei Device Indonesia “Mulai dari dua tahun yang lalu kita mulai sadar pengguna smartphone itu dari tahun ketahun itu grafiknya tidak naik bahkan lebih mengarah cenderung flat tidak naik dan tidak turun.
Dan melihat trend yang meningkat dari dua tahun belakangan yaitu IoT artinya wearable device, TWS, tablet , laptop itu terus meningkat.”
“Kenapa karena kalau kita berbicara smartphone perkembangan smartphone sekarang dari sisi teknologi fungsinya itu dari type ke type sudah bisa dipenuhi kebutuhannya, contoh fungsi dasar pakai smartphone seperti sosial media, email, foto disetiap seriea smartphone pasti ada itu jadi orang berpikiran satu smartphone sudah cukup.”
“Berbeda, Contoh kalau kita main di wearable, wearable itu biasa dipakai buat bisnis misalnya bisa buat olahraga, dan lain-lain. Dan itu satu orang bisa punya dua atau bahkan 3 perangkat.”
“Begitu juga sama halnya dengan laptop, kita melihat perkembangan laptop, laptop ini bisa dibilang benda yang masif, dalam satu rumah misalnya berisi 4 orang, bisa jadi masing-masing orang itu punya laptop, dan kita melihat peluangnya disitu, apalagi untuk anak-anak sekarang sistem belajarnya sudah hybrid udah offline dan online, kalau online sudah jelas kemungkinan laptop dibutuhkan, dan di offline pun meskipun belajar tatap muka tapi untuk mengerjakan tugas untuk dikerjakan dirumah mungkin atas bantuan perangkat laptop. Jadi kita melihat kebutuhan itu.” Tutupnya.
Baca juga : Pengiriman Smartphone di China Merosot pada Q1-2023, Huawei Meroket