Selular.ID – Simak tanda-tanda kapan waktu yang tepat untuk ganti Solid State Drive (SSD).
Tidak melulu Solid State Drive (SSD) itu kuat dalam waktu yang sangat lama, pastinya dengan sering penggunaan dan makin banyaknya ruang penyimpanan makin lama performanya akan semakin menurun.
Sekarang, pasar SSD telah berkembang pesat, SSD telah terbukti sangat andal dan tentunya setidaknya sama bagusnya dengan hard drive dalam hal retensi data dan tingkat kegagalan.
Kabar buruknya adalah SSD cenderung lebih sering gagal seiring waktu bertambahnya usia dan tidak dengan pembacaan dan penulisan data yang diperpanjang.
SSD akan bertahan bertahun-tahun untuk penggunaan biasa di rumah sebelum berisiko besar mengalami kegagalan.
Berapa lama persisnya itu akan bertahan sangat tergantung pada berapa banyak data yang ditulis ke drive, serta usia drive dan kondisi sekitar.
Lalu kapan waktu yang tepat untuk ganti SSD?
Vendor SSD cenderung menilai keandalan drive mereka berdasarkan tiga faktor: usia standar (seperti garansi apa pun), total terabyte yang ditulis dari waktu ke waktu, dan jumlah data yang ditulis ke drive per jumlah waktu tertentu, seperti sehari.
Jelas mengukur dengan tiga standar yang berbeda ini akan memberikan hasil yang berbeda berdasarkan metodologi.
Dan fakta bahwa ada tiga standar yang sangat longgar untuk “keausan” pada komponen digital harus menggambarkan sesuatu kepada pengguna akhir: memprediksi secara akurat berapa lama waktu yang dibutuhkan SSD tertentu untuk gagal kurang lebih tidak mungkin.
Anda dapat memeriksa kesehatan SSD Anda dengan aplikasi seperti CrystalDiskInfo.
Aplikasi seperti ini akan menunjukkan kepada Anda total penulisan yang dilakukan pada drive Anda selama masa pakainya dan memberi Anda gambaran tentang seberapa dekat Anda dengan peringkat TBW (Terabytes Written) pabrikan untuk solid-state drive.
Menyimpulkan bahwa usia fisik SSD, yakni dari jumlah atau frekuensi data yang ditulis, adalah penentu utama dalam kemungkinan kesalahan penyimpanan data.
Baca juga : SSD Jelas Terbaik, Tapi Jangan Lupakan HDD