Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Resmi Mati! Bye-bye Siaran TV Analog

BACA JUGA

Selular.ID – Tepat dipenghujung malam tadi, secara resmi siaran TV analog sudah tidak bisa disaksikan lagi pada televisi tabung harus menggunakan set top boxuntuk mulai beralih pada siaran TV digital.

Peresmian ini langsung dilakukan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dan juga ditemani dengan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia Mahfud MD serta juga disaksikan oleh para petinggi dari Lembaga Penyiaran Publik maupun Lembaga Penyiaran televisi swasta.

Tepat pada pukul 00.00 WIB secara simbolis tombol pemberhentian layanan siaran TV analog di matikan langsung oleh Menteri Kominfo bersama dengan Menkopolhukam.

Simbol Pemberhentian Layanan Siaran TV Analog
Credit: Selular.ID – Simbol Pemberhentian Layanan Siaran TV Analog

Tanpa waktu yang lama benar saja, hal tersebut langsung dibuktikan dan terlihat untuk siaran TV analog sudah tidak bisa di tonton lagi.

Siaran TV Analog Dengan Cepat Langsung Hilang Setelah Peresmian
Siaran TV Analog Dengan Cepat Langsung Hilang Setelah Peresmian

karena pada saat acara yang di selenggarakan ditempat posko pelataran kawasan kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika ini sebelum dimatikan secara simbolis menyiarkan siaran TV analog dan siaran TV digital di tayangkan secara bersamaan.

Baca juga : TV Analog Dimatikan, Berikut STB Tersertifikasi Kominfo

“Dengan berimigrasinya siaran TV analog menjadi digital ini maka Indonesia akan memperoleh efisiensi frekuensi digital yang nantinya akan dimanfaatkan untuk teknologi akses internet berkecepatan tinggi dengan kecepatan tinggi 5G” Ujar Menteri Koordinator Polhukam, Mahfud MD.

“Ini akan memberikan manfaat Yang banyak kepada masyarakat karena masyarakat akan memperoleh kualitas penyiaran yang lebih baik, dimana siaran digital akan menyajikan siaran televisi dengan kualitas audio visual yang lebih baik.”

Mahfud juga melihat dengan perpindahan ke TV digital ini akan memacu beragamnya konten yang lebih variatif dan memberikan edukasi positif.

“Migrasi siaran TV digital akan memacu pertumbuhan konten lokal dan mendorong keberagaman konten dari industri penyiaran dalam negeri seperti konten-konten yang bersifat edukatif dan kreatif serta berpotensi menimbulkan ekosistem penyiaran baru tingkat lokal atau di tingkat daerah.” Tutupnya Mahfud.

Pada saat yang bersamaan, Menteri Kominfo Johnny G. Plate menyambut senang dengan terselenggaranya Analog Switch Off secara serentak ini.

Di Indonesia sendiri terdapat 112 wilayah siaran, siaran terestrial di 341 kabupaten/ kota. Itu berarti ada 173 kabupaten/ kota yang tidak ada layanan siaran televisi terestrial.

Sehingga mulai saat ini pengembangan di 173 wilayah kabupaten/ kota tersebut hanya dibolehkan untuk siaran televisi digital.

Di 341 wilayah lainnya kita awali dari Jabodetabek, dan teruntuk Jabodetabek terdapat 25 lembaga penyiaran.

Dan dari 112 wilayah siaran, telah dibangun 285 infrastruktur multipleks 91 oleh LPP TVRI, terdiri dari 20 infrastruktur MUX TVRI sendiri dan 71 MUX yang dibangun oleh Kominfo diperuntukkan bagi TVRI.

Dan ini juga menyebar keseluruh wilayah tanah air termasuk di wilayah tertinggal yang selama ini belum merasakan siaran sama sekali.

Dan juga terdapat 194 infrastruktur Multipleks yang dibangun oleh LPS.

Dari 112 wilayah siaran juga terdapat 694 lembaga penyiar termasuk dari LPP, LPK, maupun LPS.

Yang sudah menyiarkan siaran simulcast 556 dan bisa dibilang masih tersisa 148.

Seperti yang disebutkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD, pemanfaatan yanh didapat seperti layanan jernih, lalu kualitas audio juga terbaik.

Dan lain itu, menurut Johnny G.Plate melalui pemanfaatan efisiensi yang dilakukan, lalu adanya proses, intensifikasi dan ekstensifikasi tata kelola spektrum nasional sumber daya spectrum menjadi jauh lebih efisien dibandingkan dengan televisi analog.

Baca juga : Kominfo Diminta Untuk Menunda Pelaksanaan ASO, Wajib Hormati Putusan MA

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU