Jumat, 1 Agustus 2025
Selular.ID -

Bakal Gandeng E-Wallet, InDriver Lakukan Rebranding Jadi InDrive

BACA JUGA

Selular.ID – Penyedia aplikasi ride-hailing, inDriver, kini telah melakukan rebranding menjadi inDrive.

Mereka kini menargetkan untuk masuk ke beberapa segmen usaha baru termasuk fintech maupun integrasi dengan e-wallet untuk sistem pembayaran.

Sebagai informasi, saat ini inDrive masih menggunakan sistem pembayaran tunai atau cash untuk tarif layanannya.

Oleh sebab itu, ke depan perusahaan yang berpusat di California itu ingin menggaet sejumlah perusahaan e-wallet lokal di Indonesia untuk layanan dalam negeri.

TONTON JUGA:

“Yang kami harus lakukan adalah menyusun integrasi dengan e-wallet lokal,” ujar Director of Ride-Hailing (APAC) inDrive Roman Ermoshin

“Ini masuk dalam rencana yang akan kami lakukan, tapi tidak dalam waktu dekat,” sambungnya.

Baca juga: Ringankan Beban Pengemudi, InDriver Turunkan Saldo Minimal Isi Ulang

Oleh sebab itu, dalam jangka pendek, inDrive masih akan menggunakan sistem pembayaran tunai sampai nantinya ada perusahaan e-wallet yang bisa terintegrasi.

“Jadi, sekarang masih tunai. Kami akan kabarkan segera apabila waktunya sudah tepat,” kata Roman.

Terkait dengan tarif, inDrive menawarkan kesempatan bagi penumpang dan pengemudi untuk bernegosiasi.

Adapun, batasan maupun acuan tarif masih akan merujuk pada regulasi Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Saat ini, inDrive memiliki sekitar 600.000 mitra pengemudi yang menggunakan sepeda motor maupun mobil.

Aplikasi inDrive (dulu inDriver) juga telah diunduh sekitar 1,7 juta kali.

Sejak meluncur di Indonesia pada 2019, kini inDrive telah beroperasi di sekitar 50 kota.

Secara global, aplikasi tersebut telah bisa pengguna pakai di 707 kota pada 47 negara.

Baca juga: Solusi Konkret inDriver, Atasi Kenaikan Tarif Transportasi Online

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU