Minggu, 3 Agustus 2025
Selular.ID -

Merger Celcom dan Digi Bakal Ubah Peta Pasar Industri Selular Malaysia

BACA JUGA

Uday Rayana
Uday Rayana
Editor in Chief

Selular.ID – Penggabungan yang diusulkan dari Telenor Group dan unit Axiata Group di Malaysia, bergerak selangkah lebih dekat ke upaya penyelesaian setelah menerima izin dari komisi sekuritas negara tersebut.

Telenor yang berbasis di Norwegia, menyatakan rencana merger anak perusahaannya Celcom dengan Digi milik Axiata, berada di jalur untuk diselesaikan pada akhir tahun ini.

Namun Telenor mencatat kesepakatan itu masih memerlukan persetujuan dari pasar saham Malaysia dan persetujuan akhir dari pemegang saham kedua perusahaan.

Sebelumnya, Telenor menargetkan transaksi penggabungan Celcom dan Digi, diharapkan dapat berlangsung pada Q2-2022.

Regulator komunikasi Malaysia menyelesaikan kesepakatan pada Juni lalu, setelah operator menawarkan sejumlah langkah untuk mengatasi masalah persaingan yang awalnya diangkat.

Sebelumnya, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) menyarankan operator yang mereka butuhkan untuk secara kolektif menangani area ritel dan wholesale yang digarisbawahi membutuhkan tindakan perbaikan.

MCMC menyoroti pasar ritel untuk layanan data broadband selular dan tetap, pesan suara dan teks selular, dan pasar grosir untuk layanan voice, messaging dan mobile broadband, termasuk pengaturan berbagi jaringan.

Hingga September 2022, Celcom dan Digi masing-masing memiliki sekitar 9,5 juta koneksi selular, menurut perkiraan GSMA Intelligence untuk Q1. Ini menempatkan mereka sebagai pemain terbesar kedua dan ketiga di pasar, masing-masing, di belakang Maxis dengan 11,6 juta.

Jika merger berlangsung mulus, operator baru hasil penggabungan, akan menjadi yang terbesar di Malaysia, mengungguli Maxis.

Bagi Axiata Group, merger ini merupakan kali pertama aksi perusahaan di dalam negeri, setelah sebelumnya sukses menggabungkan anak usahanya di Indonesia, XL Axiata dengan Axis pada 2013.

Baca Juga: Merger Celcom dan Digi Masih Terganjal Ketatnya Regulasi

Sedangkan, bagi Telenor keputusan melebur Celcom dengan Digi milik Axiata, merupakan langkah strategis selanjutnya, setelah perusahaan menutup usaha di Myanmar, karena kondisi yang tak kondusif pasca kudeta militer Februari tahun lalu.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU