Jakarta, Selular.ID – Melemahnya nilai tukar mata uang Rupiah dibandingkan dengan mata uang asing, khususnya Dolar AS membuat kondisi pasar menjadi tidak kondusif dan membuat sejumlah vendor mempertimbangkan berbagai langkah strategis. Sejumlah produsen berupaya menahan harga produknya agar tidak naik. Sebagian lain terpaksa menaikkan harga agar tidak merugi.
Sebagai salah satu pemain di industri mobile, ASUS juga terkena imbas kondisi yang tidak menguntungkan tersebut. Meski demikian, pendekatan yang berbeda diambil oleh produsen asal Taiwan ini.
“Di saat produsen lain mati-matian mempertahankan harga atau sudah menaikkan harga produknya, ASUS mengambil langkah yang berbeda,” ucap Juliana Cen, Country Product Group Leader, ASUS Indonesia.
Meski kurs Rupiah melemah, namun harga produk-produk ASUS mulai dari notebook, tablet, smartphone, sampai PC desktop dan All in One tidak mengalami kenaikan. Ini bisa terlihat pada pameran Mega Bazaar Consumer Show 2015 yang baru berakhir.
Beberapa produk notebook unggulan ASUS bahkan ditawarkan di harga promo. Potongan harga antara Rp100 ribu sampai Rp1,5 juta ditawarkan oleh ASUS.
“Ini merupakan kesempatan yang bagus bagi ASUS Indonesia untuk memperluas pangsa pasar sekaligus menawarkan produk-produk terbaik pada pengguna, justru dengan harga yang lebih terjangkau,” pungkasnya.
