5 February 2014 16:00
Microsoft dan Foursquare akhirnya sukses menjalin kesepakatan, di mana kedua perusahaan telah menandatangani kemitraan lisensi data. Sebagai pemulus, Microsoft bakal menggelontorkan dana sebesar US$ 15 juta (Rp 183 miliar) kepada penyedia layanan berbasis lokasi tersebut sebagai bagian untuk membantu Foursquare menghasilkan pendapatan. Keduanya bakal terikat partnership selama empat tahun ke depan.
Foursquare merupakan sebuah aplikasi/layanan yang memungkinkan pengguna untuk check-in ke berbagai lokasi, mem-posting review, sambil mengumpulkan badge. Layaknya Instagram, layanan ini bisa diintegrasikan ke jejaring sosial lain, seperti ke Facebook dan Twitter.
Meski bukan jalinan eksklusif, namun buah dari kerjasama tersebut antara lain Microsoft memperoleh kontrak lisensi multi-year untuk mengakses data milik Foursquare. Microsoft akan menggunakan database itu dalam produk miliknya seperti sistem operasi Windows Phone 8 dan mesin pencari Bing. Mengingat bahwa Foursquare telah berhasil membangun sebuah database yang cukup mengesankan, nampaknya masuk akal bila Microsoft bakal memanfaatkan data yang telah terkumpul daripada melakukannya dari awal.
“Dalam waktu dekat, bila Anda pengguna perangkat Windows dan Windows Phone serta produk dari Microsoft seperti Bing, maka akan memperoleh dukungan dari Foursquare. Dengan adanya dukungan tersebut, pengguna bisa memperoleh rekomendasi tempat-tempat dan berbagai jenis layanan terbaik di dunia,” tulisan Foursquare dalam sebuah postingan blog (4/2/2013).
Selama lima tahun eksis, Foursquare sendiri telah mengantongi data sebanyak 60 juta restoran, toko, dan tempat-tempat menarik di belahan dunia. Layanan berbagi lokasi ini juga terhitung memiliki basis pengguna sebanyak 45 juta orang, di samping 5 miliar total check-in dan 40 juta “tips” atau rekomendasi.
Kesepakatan dengan Microsoft merupakan rangkaian strategi bisnis terbaru Foursquare dalam rangka meningkatkan upaya monetisasi. Pekan lalu, Foursquare juga sudah mengumumkan kemitraan dengan GrubHub Seamless. Sayangnya, juru bicara menolak untuk mengomentari rincian keuangan perjanjian tersebut. Di bulan Desember 2013 lalu, perusahaan bahkan telah memamerkan pemasukan dari dana tambahan sebesar US$ 35 juta, setelah membuka iklan untuk semua bisnis di bulan Oktober. (Choi)
Sumber : http://bits.blogs.nytimes.com/