Marko hadir untuk menjelaskan proses desain dari Nokia Lumia 920. Dia berbicara secara tenang dan menyakinkan perihal desain smartphone Windows Phone 8 itu. Dia juga mengungkapkan bahwa bagian dari proses desain utama dari 920 Lumia yang terlibat dengan desain yang “bermakna baik”, daripada merancang dan membangun sebuah smartphone yang berbeda dari yang lain di pasar murni demi menjadi berbeda, namun membawa setiap yang nyata bermanfaat bagi mereka yang akan menggunakannya. Singkat kata, perusahaan bermaksud untuk tidak membuat sebuah produk “menjadi berbeda”, melainkan membuatnya berbeda agar sesuai dengan fungsi tertentu. Dalam perkataannya, terselip isyarat yang mengarah kecenderungan desain smartphone HTC baru-baru ini “terinspirasi” oleh Nokia.
Marko mengklaim konsep Lumia 920 merupakan perpaduan antara digital dengan physical yang membentuk semacam harmoni. Dia menunjukkan bahwa semua fitur yang tidak perlu dan physicalities telah dilucuti dari perangkat keras pada perangkat baru Lumia, meninggalkan Nokia dengan hanya hal-hal yang beda dan mereka sebut sebagai elemen penting pada perangkat.
Video ini ditujukan sebagai bagian dari promosi viral untuk 920 Lumia dan sekaligus sebagai pedoman bagi tim desain Nokia. Dalam kasus Lumia 920, Nokia dan tim desain memutuskan bahwa perangkat harus memiliki dua elemen penting, bahan material polikarbonat berwarna dan layar kaca yang menghiasi panel depan. Nokia memahami bahwa layar multi-sentuh kapasitif adalah titik penting dari handset dan bagaimana user berinteraksi dengan perangkat. Kedua poin itu menjadi landasan yang Nokia pahami demi kepuasan konsumen
Kelebihan dari Nokia Lumia 920 yaitu dapat dilihat dari desain elegant dengan bahan polycarbonat monobody dan diberi polesan glossy, dimana untuk ukurannya memang terlihat lebih besar dari Nokia Lumia 900 namun tetap menggunakan desain fullscreen. (Choiru Rizkia)
