Kamis, 11 Desember 2025
Selular.ID -

Xiaomi Tutup Ratusan Toko, Fokus ke Profitabilitas dan Kendaraan Listrik

BACA JUGA

Selular.id – Xiaomi mengumumkan perubahan strategi ritel besar-besaran, beralih dari ekspansi agresif ke fokus pada kualitas dan profitabilitas.

Perusahaan asal China itu berencana menutup lebih dari 1.000 gerai Xiaomi Home yang dinilai kurang performa dan merugi di seluruh China mulai 2026.

Keputusan ini disampaikan langsung oleh Wang Xiaoyan, Wakil Presiden Senior Xiaomi Group dan Presiden Xiaomi China, dalam pemberitahuan kepada mitra dealer.

Dalam komunikasi internal yang dibagikan, Xiaomi menyatakan bahwa toko-toko yang dibuka sebelum 1 Januari 2025 akan menjalani evaluasi.

Outlet yang memenuhi kriteria efisiensi rendah sekaligus merugi akan ditutup. Untuk mendukung proses ini, Xiaomi berkomitmen menyerap biaya penyesuaian satu kali sebesar 27,26 juta yuan atau setara dengan US$3,8 juta.

Langkah ini bertujuan membantu dealer memotong kerugian dan menstabilkan operasi mereka.

Menurut perhitungan perusahaan, penutupan toko-toko tersebut berpotensi mengurangi kerugian tahunan mitra hingga 72,46 juta yuan atau sekitar US$10 juta.

Strategi ini merefleksikan pertimbangan matang antara dampak finansial jangka pendek dan keberlanjutan operasi dalam jangka panjang.

Wang Xiaoyan menegaskan, keputusan ini adalah bagian dari upaya membangun jaringan ritel yang lebih ramping dan menguntungkan untuk masa depan.

Bagi dealer yang memilih untuk terus mengoperasikan toko yang telah ditandai untuk ditutup, mereka akan kehilangan akses kepada manajer toko yang ditugaskan perusahaan mulai 1 Januari 2026.

Xiaomi juga tidak akan lagi menanggung tanggung jawab terkait staf untuk lokasi-lokasi tersebut, sehingga mengalihkan seluruh risiko operasional kepada mitra. Ini menandai pergeseran signifikan dalam model kemitraan ritel Xiaomi.

Perombakan strategi ini tidak hanya menyentuh lini ritel produk smartphone dan gadget. Xiaomi juga berencana melakukan efisiensi biaya di divisi ritel kendaraan listriknya.

Perusahaan akan menyederhanakan model penempatan staf di gerai EV dari struktur saat ini, yaitu 1+2+11, menjadi konfigurasi yang lebih ramping, yaitu 1+1+5.

Model baru ini diharapkan dapat memotong biaya tenaga kerja dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.

Realokasi Sumber Daya dan Fokus ke Segmen Bernilai Tinggi

Keputusan untuk menutup ratusan gerai sekaligus mereformasi operasi ritel menandai realokasi sumber daya yang signifikan di dalam Xiaomi.

Perusahaan kini akan memprioritaskan segmen kendaraan listrik dan produk-produk dengan margin keuntungan tinggi, menyelaraskan operasinya dengan area pertumbuhan yang dianggap paling prospektif.

Pergeseran ini mengisyaratkan niat yang lebih luas dari Xiaomi untuk membangun bisnis yang lebih fokus dan menguntungkan.

Langkah penyesuaian jaringan ritel semacam ini bukan hal yang sepenuhnya baru di industri teknologi.

Beberapa tahun lalu, tekanan pasar dan efisiensi juga mendorong perusahaan lain untuk mengevaluasi kehadiran fisik mereka.

Sebagai contoh, pada pertengahan 2025, Apple tutup toko pertamanya di pasar smartphone terbesar dunia, mencerminkan dinamika tantangan ritel global.

Sementara itu, di pasar yang berbeda seperti India, para pemain juga harus beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah, seperti ketika Xiaomi, Vivo, dan Realme tunda peluncuran smartphone baru akibat lockdown.

Fokus Xiaomi pada profitabilitas dan efisiensi muncul dalam konteks persaingan yang semakin ketat, tidak hanya di pasar domestik China tetapi juga di arena global.

Perusahaan perlu mengoptimalkan setiap lini bisnisnya untuk tetap kompetitif. Di pasar penting seperti India, yang pernah mengalami gangguan pasokan seperti saat India hentikan produksi iPhone, kemampuan beradaptasi dan efisiensi operasional menjadi kunci.

Persaingan di India sendiri sangat sengit, dengan perebutan posisi puncak yang dinamis, sebagaimana terlihat ketika Samsung kembali ke posisi dua pasar smartphone India.

Dengan komitmen finansial untuk menanggung biaya penutupan toko, Xiaomi berusaha meminimalisir gejolak dalam hubungan kemitraannya.

Pendekatan ini menunjukkan keseriusan perusahaan dalam melakukan transisi yang terkendali, daripada sekadar memangkas jaringan secara drastis.

Evaluasi menyeluruh terhadap performa setiap gerai diharapkan dapat menghasilkan keputusan yang tepat sasaran, hanya mempertahankan outlet yang benar-benar sehat dan kontributif.

Masa Depan Ritel Xiaomi: Lebih Ramping dan Terintegrasi

Transformasi strategi ritel Xiaomi ini kemungkinan besar akan membentuk ulang wajah kehadiran fisik merek tersebut di China.

Jaringan yang lebih kecil namun lebih efisien diharapkan dapat memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan margin keuntungan yang lebih sehat.

Pergeseran sumber daya ke bisnis kendaraan listrik juga sejalan dengan ambisi besar Xiaomi di sektor otomotif elektrik, yang membutuhkan investasi dan perhatian khusus.

Langkah-langkah efisiensi di divisi EV, termasuk penyederhanaan struktur staf gerai, menunjukkan pendekatan holistik Xiaomi.

Perusahaan tidak hanya merampingkan jaringan lama, tetapi juga membangun fondasi operasional yang lean untuk bisnis barunya sejak awal. Ini adalah upaya untuk menghindari pengulangan pola ekspansi agresif yang mungkin kurang memperhitungkan profitabilitas di setiap titik.

Keputusan strategis ini merefleksikan kematangan Xiaomi sebagai konglomerat teknologi. Setelah fase pertumbuhan pesat dengan ekspansi masif, perusahaan kini memasuki fase konsolidasi dan optimasi.

Fokusnya bergeser dari sekadar memperbesar pangsa pasar melalui jumlah gerai, menjadi memperdalam keberlanjutan bisnis melalui operasi yang sehat dan berorientasi keuntungan.

Implikasi dari restrukturisasi besar-besaran ini akan terlihat dalam beberapa tahun ke depan.

Kesuksesan strategi baru ini akan diukur dari kemampuan Xiaomi meningkatkan profitabilitas keseluruhan, menstabilkan operasi mitra dealer, dan sekaligus tetap menjaga daya saing serta pertumbuhan di segmen-segmen produk utamanya, terutama di tengah persaingan pasar teknologi yang tidak pernah berhenti bergerak.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU