Kamis, 11 Desember 2025
Selular.ID -

Telkom dan UNAIR Jalin Kolaborasi Strategis untuk Percepat Inovasi AI

BACA JUGA

Selular.id – Telkom dan Fakultas Teknologi Maju dan Multidisiplin (FTMM) Universitas Airlangga (UNAIR) resmi menjalin kerja sama strategis untuk mempercepat pengembangan riset, inovasi, dan penerapan kecerdasan buatan (AI) di Indonesia.

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) ini berlangsung di Surabaya pada Jumat (5/12), dalam acara Employer Meeting: Enhancing FTMM–Industry Synergy in the Era of Digital Innovation.

Kolaborasi ini dirancang untuk memperkuat sinergi hulu–hilir antara dunia akademik dan industri. UNAIR membawa kekuatan eksplorasi riset dan fasilitas laboratorium, sementara Telkom melalui AI Center of Excellence (AI CoE) menyumbang kapabilitas hilirisasi teknologi, validasi use case, serta implementasi AI dalam skala nasional.

Tujuannya adalah mempercepat lahirnya inovasi AI yang relevan, teruji, dan siap diterapkan di berbagai sektor strategis.

Executive General Manager Digital Product Telkom Indonesia, Komang Budi Aryasa, menegaskan bahwa kerja sama ini merupakan langkah penting dalam membangun ekosistem AI nasional. “UNAIR memiliki kekuatan riset yang kuat, sementara Telkom bergerak di implementasi. Dengan menyatukan keduanya, kita dapat mempercepat proses dari penelitian menjadi solusi nyata,” ujar Komang dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa kolaborasi ini bukan sekadar pertukaran pengetahuan, tetapi upaya bersama untuk menciptakan inovasi AI yang langsung menjawab kebutuhan masyarakat dan industri.

Penandatanganan kerja sama ini disaksikan oleh pimpinan UNAIR dan para mitra industri. Dari pihak UNAIR, penandatanganan dipimpin oleh Dekan FTMM, Prof. Dr. Ir. Retna Apsari, M.Si., IPM. Prof. Retna menyampaikan apresiasi atas kolaborasi ini, yang dinilainya akan memberikan jalan agar hasil riset tidak berhenti di laboratorium.

“Dengan adanya kolaborasi ini, inovasi yang kami kembangkan dapat diuji, diperluas, dan diterapkan secara nyata di sektor industri dan layanan publik,” ujarnya.

Fokus pada Pengembangan AI Terapan dan Validasi Teknologi

Melalui PKS ini, ruang lingkup kolaborasi akan difokuskan pada beberapa area kunci. Telkom dan UNAIR akan bersama-sama mengembangkan riset AI terapan, melakukan validasi teknologi, serta pengujian model AI. Bidang eksplorasi inovasi yang menjadi prioritas mencakup kesehatan, industri, tata kelola publik, dan rekayasa teknologi.

Pendekatan ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang tidak hanya canggih secara teknis, tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang luas.

Kolaborasi ini juga membuka peluang integrasi riset UNAIR dengan berbagai program yang dijalankan oleh AI CoE Telkom. Program-program tersebut antara lain AI Playground untuk eksplorasi teknologi, AI Hub untuk orkestrasi use case, dan AI Connect yang berfungsi sebagai forum pertukaran praktik terbaik bersama mitra industri lainnya.

Integrasi ini diharapkan dapat menciptakan alur inovasi yang lebih terstruktur, dari tahap ide di kampus hingga implementasi di lapangan oleh perusahaan.

Pengembangan AI yang bertanggung jawab dan berkelanjutan menjadi perhatian banyak pihak. Seperti yang pernah dibahas, pengembangan AI dan IoT bisa jadi pedang bermata dua, di mana potensi manfaat besar harus diimbangi dengan mitigasi risiko yang matang. Kolaborasi antara akademisi dan industri seperti ini diharapkan dapat mengarahkan pengembangan AI ke arah yang lebih aman dan bermanfaat.

Memperkuat Posisi Indonesia di Peta Inovasi Digital Global

Kerja sama antara Telkom dan UNAIR ini bukan hanya tentang proyek riset semata, tetapi juga memiliki dimensi strategis yang lebih luas. Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat terciptanya inovasi AI yang berdampak besar bagi masyarakat, sekaligus memperkuat posisi Indonesia dalam percaturan pengembangan teknologi digital global.

Dengan menggabungkan kekuatan riset akademik yang mendalam dan kapabilitas teknologi serta jaringan nasional Telkom, kedua institusi berupaya mendorong lahirnya solusi AI yang adaptif, aman, inklusif, dan sesuai dengan kebutuhan nasional.

Inisiatif semacam ini sejalan dengan tren di mana perusahaan teknologi besar semakin aktif berkolaborasi dengan institusi pendidikan. Beberapa waktu lalu, Bukalapak resmikan kantor riset dan pengembangan AI di Bandung, menunjukkan komitmen serupa dalam membangun talenta dan inovasi lokal.

Sementara itu, dinamika di tingkat global juga terus bergerak, seperti yang terlihat ketika Apple rombak tim AI, fokuskan pengembangan ke robotika, menandakan perlunya adaptasi dan spesialisasi yang cepat.

Keberhasilan kolaborasi ini akan sangat bergantung pada kemampuan kedua belah pihak dalam menyelaraskan agenda riset akademis dengan kebutuhan riil pasar dan pemerintahan. Proses validasi use case dan pengujian model di lingkungan yang mendekati kondisi nyata akan menjadi kunci untuk memastikan inovasi yang dihasilkan benar-benar aplikatif.

Telkom, dengan pengalamannya melayani jutaan pelanggan dan mengelola infrastruktur digital nasional, diharapkan dapat memberikan konteks dan skala yang diperlukan untuk menguji coba solusi AI.

Di sisi lain, UNAIR melalui FTMM diharapkan dapat terus menghasilkan temuan-temuan riset mutakhir yang dapat dijadikan dasar pengembangan teknologi. Sinergi ini pada akhirnya bertujuan untuk mempersingkat siklus inovasi, dari teori di kampus menjadi produk atau layanan yang dapat dinikmati masyarakat.

Langkah ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk membangun kemandirian teknologi dalam negeri dan mengurangi ketergantungan pada solusi impor di bidang AI.

Dengan ditandatanganinya kerja sama ini, perhatian kini beralih pada implementasi konkret dari butir-butir kesepakatan. Baik Telkom maupun UNAIR memiliki tugas untuk mentransformasi komitmen di atas kertas menjadi proyek-proyek kolaboratif yang terukur dan berdampak.

Hasil dari kolaborasi ini nantinya tidak hanya akan dinilai dari jumlah penelitian yang dipublikasikan, tetapi lebih pada seberapa besar solusi AI yang dihasilkan mampu menjawab tantangan di sektor kesehatan, industri, pemerintahan, dan bidang-bidang strategis lainnya di Indonesia.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU