Senin, 1 Desember 2025
Selular.ID -

Realme dan Redmi Siapkan Ponsel 200MP untuk Segmen Mid-Range

BACA JUGA

[adrotate banner="10"]

Selular.id – Persaingan kamera ponsel di segmen mid-range diprediksi akan memasuki babak baru dengan kehadiran sensor 200 megapiksel.

Dua raksasa smartphone asal Tiongkok, Realme dan Redmi, dikabarkan sedang menguji ponsel kelas menengah yang mengusung kamera utama beresolusi sangat tinggi tersebut.

Informasi ini muncul dari bocoran yang dibagikan oleh tipster ternama, Smart Pikachu.

Bocoran tersebut menyebutkan bahwa seri Redmi Note 16 akan menjadi generasi pertama dari lini Note yang membawa kamera 200MP.

Namun, fitur kamera mutakhir ini kemungkinan besar tidak akan tersedia di varian standar. Sebagai gantinya, sensor 200MP akan menjadi andalan untuk model Redmi Note 16 Pro dan Note 16 Pro+.

[adrotate banner="10"]

Langkah ini mengindikasikan strategi Xiaomi, induk perusahaan Redmi, untuk terus mendorong batasan teknologi kamera ke segmen yang lebih terjangkau, sekaligus merespons tren yang sedang berkembang.

Sementara itu, dari kubu Realme, seri Realme 16 juga dipersiapkan dengan senjata kamera yang sama. Berdasarkan listing TENAA yang terungkap sebelumnya, Realme 16 Pro akan dilengkapi dengan konfigurasi kamera ganda, terdiri dari lensa utama 200MP dan lensa pendukung 8MP. Varian yang lebih tinggi, Realme 16 Pro+, dikabarkan akan mempertahankan hardware kamera yang sama namun dengan tambahan kamera telephoto periskop, yang biasanya digunakan untuk zoom optik yang lebih baik.

Jadwal Peluncuran dan Spesifikasi yang Diumbarkan

Mengenai waktu kehadiran, ada perkiraan yang berbeda antara kedua seri ini. Redmi Note 15 series diluncurkan pada Agustus tahun ini, sehingga kemungkinan besar penerusnya,

Redmi Note 16, akan diumumkan sekitar bulan yang sama di tahun 2026.

Dengan masih adanya waktu yang cukup lama sebelum peluncuran, diharapkan lebih banyak detail mengenai seri Note 16 akan terungkap dalam beberapa bulan mendatang.

Beberapa laporan awal mengenai Redmi Note 16 Pro menyebutkan kemungkinan spesifikasi lain yang menarik, seperti layar OLED flat dengan resolusi 1.5K dan baterai berkapasitas sangat besar, yaitu 7.500mAh.

Jika benar, kombinasi kamera 200MP dan baterai raksasa ini akan menjadi proposisi nilai yang sangat kuat di pasaran.

Baterai berkapasitas besar seperti ini tentu membutuhkan dukungan pengisian daya yang cepat, dan pengguna mungkin tertarik untuk melihat rekomendasi power bank 20.000mAh dengan charging 165W sebagai pasangan perangkat untuk mobilitas tanpa khawatir kehabisan daya.

Di sisi lain, Realme 16 series tampaknya akan hadir lebih cepat. Sertifikasi TENAA mengisyaratkan bahwa perangkat ini bisa resmi diluncurkan pada akhir bulan ini atau paling lambat Januari 2026.

Seri ini juga diperkirakan akan langsung memasuki pasar global pada Januari 2026, menunjukkan strategi peluncuran yang agresif dari Realme.

Konteks Persaingan dan Implikasinya

Lonjakan ke kamera 200MP di segmen mid-range bukanlah hal yang sepenuhnya mengejutkan, mengingat sensor beresolusi tinggi telah lama menjadi arena persaingan utama di kalangan produsen smartphone.

Inisiatif Realme dan Redmi ini dapat dilihat sebagai upaya untuk memberikan nilai lebih kepada konsumen yang mengingkan kualitas fotografi profesional tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam untuk ponsel flagship.

Keberhasilan implementasi kamera 200MP tidak hanya bergantung pada sensor itu sendiri, tetapi juga pada pengolahan gambar (image signal processor/ISP) dan dukungan perangkat lunak.

Di sinilah peran sistem operasi dan optimasi perangkat keras-perangkat lunak menjadi krusial. Xiaomi, misalnya, telah gencar menyebarkan HyperOS 3 dengan Android 16 dan fitur AI canggih ke berbagai perangkatnya. Sistem operasi baru ini membawa peningkatan kemampuan komputasi fotografi yang mungkin akan sangat bermanfaat untuk mengolah gambar dari sensor 200MP pada Redmi Note 16.

Pembaruan sistem seperti HyperOS 3 untuk Poco F7, F7 Pro, M6, dan Redmi 13 menunjukkan komitmen Xiaomi untuk meningkatkan pengalaman pengguna, termasuk di bidang fotografi, melalui pembaruan perangkat lunak.

Meski demikian, tantangan utama adalah memastikan bahwa peningkatan resolusi ini tidak sekadar angka di atas kertas. Konsumen akan menilai dari hasil akhir foto: detail, pengaturan warna, kinerja dalam kondisi cahaya rendah, dan kecepatan pengambilan gambar.

Penggunaan sensor 200MP juga membutuhkan ruang penyimpanan yang lebih besar untuk file foto, sehingga kapasitas memori internal yang memadai menjadi semakin penting.

Dengan kedua brand ini bersiap meluncurkan ponsel mid-range berkamera 200MP dalam waktu yang berdekatan, pasar smartphone Indonesia dan global dipastikan akan menyaksikan persaingan sengit di segmen yang paling banyak diminati ini. Informasi lebih lanjut mengenai harga, spesifikasi lengkap, dan tentu saja sampel foto dari kedua seri ponsel ini sangat dinantikan untuk melihat sejauh mana lompatan teknologi ini dapat diwujudkan.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU