Selular.id – Kekhawatiran bahwa petir bisa menyambar dan merusak perangkat WiFi kembali mencuat setelah sebuah insiden di Kuningan, Jawa Barat, viral di media sosial.
Unggahan tersebut menunjukkan kerusakan pada sebuah rumah di Desa Japara yang diduga akibat sambaran petir yang merambat melalui perangkat WiFi yang masih terhubung ke listrik.
Peristiwa ini memicu pertanyaan publik: benarkah petir dapat menyambar sinyal WiFi secara langsung?
Berdasarkan penjelasan dari berbagai sumber teknis, petir sebenarnya tidak menyambar sinyal WiFi itu sendiri.
WiFi bekerja menggunakan gelombang radio, yang merupakan gelombang elektromagnetik dan tidak bersifat konduktif untuk dialiri arus listrik langsung dari petir.
Namun, risiko utama justru terletak pada perangkat kerasnya—modem, router, dan kabel yang menghubungkannya.
Petir adalah pelepasan muatan listrik statis berskala besar dengan tegangan yang bisa mencapai jutaan volt.
Saat menyambar, energi listrik yang sangat besar ini akan mencari jalur dengan hambatan paling kecil untuk mengalir ke tanah. Di sinilah perangkat WiFi menjadi rentan.
Perangkat tersebut selalu terhubung ke dua jaringan kritis: jaringan listrik rumah melalui adaptor dan jaringan kabel data (seperti kabel telepon atau fiber optik).
Kabel-kabel inilah yang dapat menjadi “jalan tol” bagi lonjakan listrik (surge) akibat sambaran petir di sekitar rumah.
Dalam kasus di Kuningan, kemungkinan besar sambaran petir mengenai instalasi listrik atau jaringan di luar rumah.
Arus listrik yang sangat kuat kemudian merambat masuk melalui kabel dan menemukan perangkat WiFi yang masih aktif.
Getaran dan energi panas yang dihasilkan dapat menyebabkan kerusakan parah, tidak hanya pada router itu sendiri, tetapi juga pada komponen di sekitarnya, seperti yang terlihat pada kerusakan ruangan dalam unggahan viral tersebut.
Antena WiFi dan Mitos Penarik Petir
Banyak orang beranggapan bahwa antena pada router WiFi, karena sering diletakkan di tempat tinggi, dapat menarik sambaran petir.
Anggapan ini tidak sepenuhnya akurat. Ukuran antena WiFi relatif sangat kecil dibandingkan dengan penangkal petir konvensional.
Faktor penentu risiko sebenarnya adalah sistem kelistrikan dan grounding (pentanahan) pada bangunan tersebut.
Grounding yang buruk atau tidak memadai membuat arus petir tidak memiliki jalur aman untuk dialirkan ke bumi, sehingga energi tersebut menyebar ke seluruh peralatan elektronik yang terhubung, termasuk router WiFi, televisi, dan komputer.
Artinya, risiko ini tidak eksklusif hanya untuk WiFi. Semua perangkat elektronik yang terhubung ke stopkontak atau jaringan kabel berpotensi mengalami kerusakan akibat lonjakan tegangan listrik dari petir.
Oleh karena itu, langkah pencegahan perlu diterapkan secara menyeluruh.
Baca Juga:
Langkah Pencegahan Kerusakan Akibat Petir
Langkah paling sederhana dan efektif yang dapat dilakukan masyarakat adalah mencabut semua perangkat elektronik dari stopkontak saat hujan lebat disertai petir mulai menggelegar.
Ini termasuk mencabut kabel power router WiFi, kabel jaringan (LAN/WAN), dan kabel telepon jika masih menggunakan ADSL.
Tindakan ini memutus jalur fisik rambatan arus listrik ke perangkat.
Untuk perlindungan yang lebih permanen, pemasangan sistem penangkal petir (lightning rod) dan sistem grounding yang sesuai standar pada bangunan sangat dianjurkan, terutama di daerah yang rawan petir.
Selain itu, penggunaan surge protector (penstabil tegangan atau penangkal surge) berkualitas pada stopkontak dapat membantu menyerap lonjakan tegangan kecil sebelum mencapai perangkat elektronik.
Namun, perlu diingat bahwa surge protector mungkin tidak sanggup menahan sambaran petir langsung.
Memastikan instalasi listrik rumah dalam kondisi baik dan terawat juga merupakan kunci keselamatan.
Kabel yang sudah usang atau tidak standar memiliki risiko yang lebih tinggi.
Dalam konteks gangguan jaringan yang lebih luas, seperti yang pernah terjadi akibat bencana alam, pemulihan layanan membutuhkan penanganan serius dari penyedia layanan, sebagaimana upaya yang dilakukan Tim TelkomGroup dalam memulihkan layanan di Sumatra.
Dari sisi perangkat, jika Anda mengalami masalah pada perangkat jaringan seperti WiFi dongle, pastikan untuk melakukan troubleshooting dasar terlebih dahulu untuk memastikan kerusakan bukan disebabkan oleh faktor lain sebelum menyimpulkan adanya dampak dari gangguan listrik.
Keamanan perangkat dan data juga penting untuk diperhatikan, mengingat kerentanan bisa terjadi di berbagai lapisan teknologi, seperti yang pernah ditemukan pada jalur enkripsi suatu aplikasi pesan di masa lalu.
Jadi, meskipun sinyal WiFi-nya sendiri tidak dapat disambar petir, perangkat keras pendukungnya sangat rentan terhadap efek tidak langsung dari sambaran petir melalui jaringan kabel dan listrik.
Kewaspadaan dan langkah pencegahan praktis menjadi hal yang penting untuk melindungi investasi perangkat elektronik di rumah, terutama saat musim hujan dengan intensitas petir yang tinggi.




