Selular.ID – Pengiriman ponsel pintar lipat atau foldable smartphone global tumbuh 14% secara tahunan (year on year/YoY) pada kuartal ketiga 2025.
Hal ini diklaim sebagai rekor kenaikan per kuartal tertinggi untuk kategori tersebut, menurut laporan firma riset pasar Counterpoint Research yang diunggah pada Selasa (2/12/2025).
Mengutip Counterpoint, Jumat (5/12/2025) pangsa pasar ponsel pintar lipat di pasar smartphone global secara keseluruhan mencapai 2,5% selama kuartal ketiga 2025, sejalan dengan meluasnya adopsi di segmen premium.
Dalam laporannya, Samsung menduduki posisi pertama dalam kategori pengiriman ponsel pintar lipat global pada kuartal tesebut.
Perusahaan multinasional asal Korea Selatan (Korsel) itu mempunyai pangsa pasar foldable smartphone 56% pada kuartal ketiga tahun ini atau naik 8% yoy dibandingkan periode yang sama 2024 yaitu 54%, dan total pengirimannya meningkat 32% secara tahunan.
Baca juga:
- Smartphone Multi Lipat Jadi Trend Baru, Setelah Huawei Giliran Samsung Debutkan Galaxy Z TriFold
- Nubia Fold dan Flip 3 Resmi, Rilis Dua Pilihan Smartphone Lipat
Menurut Counterpoint, hal ini didorong oleh peluncuran ponsel lipat terbaru mereka yakni Samsung Galaxy Z Fold 7.
Z Fold 7 memiliki desain yang ramping, bobot yang lebih ringan, daya tahan engselnya lebih baik, dan lipatan layarnya lebih minim.
Semua ini memperluas daya tarik pasar dan mendorong adanya peningkatan yang lebih signifikan.
Huawei menyusul Samsung atau menempati urutan kedua di kategori tersebut. Namun pangsa pasarnya tidak bergerak yaitu senilai 15%.
Meski demikian, jumlah pengiriman ponsel lipatnya naik 10% yoy. Hal ini didorong oleh peluncuran seri Huawei Mate (Huawei Mate Series).
Pada posisi ketiga sampai keenam di kategori pengiriman ponsel pintar lipat di dunia pada Q3 2025 adalah Motorola, Honor, Vivo, dan Xiaomi.
Empat merek ponsel tersebut masing-masing mempunyai pangsa pasar 7%, 6%, 4%, dan 2%.
Dari keempat merek ini, Vivo memiliki kenaikan total pengiriman foldable smartphone yang signifikan secara tahunan, yakni sebesar 67%, diikuti Motorola naik 16%.
Sedangkan Xiaomi terpantau turun drastis hingga 54% jumlah pengiriman ponsel lipatnya yoy, dan Honor pun mengalami penurunan sebesar 31% secara tahunannya.




