Rabu, 10 Desember 2025
Selular.ID -

Justin Bieber Protes Apple Soal Tombol iMessage yang Bikin Salah Pencet

BACA JUGA

Selular.id – Musisi pop global Justin Bieber memprotes Apple melalui media sosial X (sebelumnya Twitter) karena desain tombol pada aplikasi iMessage di iPhone yang dinilai sering menyebabkan salah pencet. Penyanyi asal Kanada itu mengeluh tombol mikrofon atau fitur Voice Note yang terletak di sebelah kanan kolom teks kerap tertekan tidak sengaja, menghentikan musik yang sedang diputar dan mengeluarkan bunyi “beep”.

Dalam unggahan di akun @justinbieber, Bieber menyampaikan kekecewaannya dengan nada tegas. “Jika aku mengeklik tombol dikte ini sekali lagi setelah mengirim sebuah pesan, saya berjanji akan melabrak semua orang di Apple dan ‘menghabisi’ mereka dengan rear naked choke hold,” tulisnya. Unggahan tersebut, yang dilengkapi dengan tangkapan layar, dengan cepat viral dan telah dilihat lebih dari 44,7 juta kali.

Rear naked choke hold adalah teknik bela diri dari olahraga Mixed Martial Arts (MMA) yang digunakan untuk mengunci leher lawan dari belakang. Kritik Bieber berpusat pada posisi tombol yang menurutnya rancu. Ia menyatakan bahwa tombol “Kirim” (Send) seharusnya tidak memiliki fungsi ganda di satu titik yang sama, yaitu juga berfungsi sebagai tombol untuk merekam dan mengirim pesan suara.

Justin Bieber mengaku sudah mencoba menonaktifkan fitur Voice Note di pengaturan iMessage, sehingga tombol tersebut berubah menjadi tombol Kirim biasa. Namun, masalahnya, tombol mikrofon itu selalu muncul kembali setelah ia mengirimkan sebuah pesan. Siklus inilah yang membuatnya frustrasi karena terus mengganggu pengalaman mendengarkan musik.

“Tombol Send seharusnya tak memiliki fungsi ekstra di satu titik yang sama,” tegas Bieber dalam cuitannya. Hingga berita ini ditulis, Apple belum memberikan tanggapan resmi atas keluhan yang dilayangkan oleh salah satu selebritas paling terkenal di dunia tersebut. Belum jelas juga apakah perusahaan asal Cupertino itu akan mempertimbangkan untuk mengubah tata letak atau logika tombol pada iMessage menyusul protes ini.

Keluhan tentang antarmuka pengguna atau UI yang membingungkan bukan hal baru di ekosistem Apple. Beberapa waktu lalu, sejumlah pengguna iOS 26 juga melaporkan masalah pada keyboard yang menyebabkan kesalahan ketik. Isu-isu semacam ini menyoroti betapa pentingnya desain yang intuitif, bahkan untuk detail sekecil penempatan tombol, dalam pengalaman pengguna sehari-hari.

Fitur pesan suara sendiri telah menjadi bagian integral dari banyak aplikasi perpesanan. Selain di iMessage, fitur serupa juga populer di platform seperti WhatsApp. Pengguna sering memanfaatkannya untuk kemudahan berkomunikasi tanpa harus mengetik, meski implementasi antarmukanya bisa berbeda-beda. Misalnya, cara menggunakan fitur pesan suara di WhatsApp Web memiliki perbedaan dibandingkan dengan versi aplikasi seluler.

Viralnya keluhan Justin Bieber ini menunjukkan bagaimana feedback dari pengguna, terlepas dari statusnya sebagai publik figur, dapat menyoroti isu desain yang mungkin dialami oleh banyak orang. Desain antarmuka yang ideal seharusnya meminimalkan kesalahan interaksi yang tidak diinginkan. Dalam konteks iMessage, konflik antara tombol “Kirim” dan “Rekam Suara” di lokasi yang sama berpotensi mengganggu alur kerja pengguna yang cepat, seperti yang dialami Bieber saat sedang mendengarkan musik.

Apple dikenal dengan filosofi desainnya yang sederhana dan fokus pada pengalaman pengguna. Setiap perubahan, bahkan yang kecil, biasanya melalui pertimbangan yang matang. Jika sebuah elemen dianggap mengganggu oleh segmen pengguna yang luas, bukan tidak mungkin perusahaan akan mengevaluasi dan melakukan penyesuaian di pembaruan perangkat lunak mendatang. Respons terhadap masalah teknis dari pengguna juga bisa beragam, seperti panduan yang tersedia jika Apple Watch mengalami masalah tertentu.

Selain di perangkat iPhone, integrasi aplikasi pesan dengan perangkat wearable juga terus berkembang. Kehadiran WhatsApp di Apple Watch baru-baru ini adalah contohnya, yang menawarkan cara berinteraksi yang berbeda, termasuk potensi penggunaan pesan suara. Konsep komunikasi cepat via suara juga diadopsi oleh aplikasi produktivitas seperti Microsoft Teams dengan fitur Walkie-Talkie-nya, yang memiliki tujuan spesifik untuk komunikasi tim yang instan.

Kritik dari figur terkenal seperti Justin Bieber sering kali memiliki daya ungkit yang besar untuk menarik perhatian perusahaan teknologi. Dengan puluhan juta views yang diraih oleh unggahannya di X, tekanan publik untuk Apple memberikan klarifikasi atau solusi mungkin akan meningkat. Namun, keputusan akhir tetap berada di tangan Apple apakah akan mengubah desain iMessage atau mempertahankannya dengan alasan konsistensi dan kemudahan akses fitur pesan suara bagi pengguna lain.

Ke depan, perkembangan kasus ini akan diikuti untuk melihat apakah protes Justin Bieber tentang tombol iMessage yang bikin salah pencet akan berbuah pada perubahan nyata dari Apple. Atau, apakah ini hanya akan menjadi salah satu dari banyak keluhan pengguna yang viral untuk sementara waktu. Yang pasti, insiden ini mengingatkan bahwa dalam desain teknologi, detail sekecil apa pun dapat memiliki dampak besar pada kepuasan miliaran pengguna di seluruh dunia.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU

01:04:56