Senin, 8 Desember 2025
Selular.ID -

Johny Srouji, Otak di Balik Chip Apple Silicon, Dikabarkan Akan Mundur

BACA JUGA

Selular.id – Gelombang pengunduran diri eksekutif senior di Apple tampaknya belum berakhir.

Kini, kabar mengejutkan datang dari sosok kunci di balik kesuksesan chip Apple Silicon untuk Mac dan iPhone, Johny Srouji.

Senior Vice President of Hardware Technologies Apple itu dikabarkan akan segera pensiun atau mengundurkan diri dari jabatannya.

Kabar ini muncul di tengah transisi kepemimpinan besar-besaran yang sedang terjadi di perusahaan asal Cupertino tersebut.

Srouji, yang bergabung dengan Apple sejak 2008 dan memimpin divisi teknologi perangkat keras sejak 2015, dianggap sebagai arsitek utama di balik revolusi chip Apple.

Hingga berita ini diturunkan, Apple belum memberikan pernyataan resmi untuk mengonfirmasi atau membantah rumor tersebut.

Bagi banyak pengguna, nama Johny Srouji mungkin tidak setenar Tim Cook atau Jony Ive.

Namun, kontribusinya terhadap produk Apple modern sangatlah monumental.

Dialah sosok yang memimpin tim yang mengembangkan chip M-series (M1, M2, M3, dan M4) yang mengubah nasib lini komputer Mac, serta chip A-series yang menjadi jantung setiap iPhone.

Kepergiannya, jika terbukti benar, akan menjadi salah satu kehilangan terbesar bagi Apple dalam beberapa tahun terakhir.

Spekulasi beredar bahwa Srouji mungkin merasa misi besarnya di Apple telah selesai.

Transisi historis Mac dari prosesor Intel ke Apple Silicon yang dipimpinnya telah rampung dan sukses besar.

Chip buatan dalam negeri itu tidak hanya menyelamatkan lini Mac yang sempat stagnan, tetapi juga menciptakan standar baru untuk efisiensi dan performa, membuat pesaing harus bekerja ekstra keras.

Kesuksesan chip M1 pada 2020 menjadi titik balik yang membuktikan visi Srouji dan timnya.

Eksodus Manajerial di Apple

Kabar rencana mundurnya Johny Srouji ini bukanlah hal yang terisolasi.

Apple sedang mengalami periode pergeseran manajerial yang cukup intens dalam beberapa waktu belakangan.

Beberapa nama besar telah memilih untuk pergi atau mengurangi perannya.

Belum lama ini, Dan Riccio, eksekutif yang memimpin pengembangan Vision Pro, telah memasuki masa pensiun.

Carol Surface, Chief People Officer Apple, juga dilaporkan telah meninggalkan perusahaan meski masa jabatannya terbilang singkat.

Bahkan Phil Schiller, wajah legendaris di divisi pemasaran Apple, perlahan mulai menarik diri dengan mundur dari peran pengawas App Store.

Rangkaian kepergian ini mengindikasikan adanya perombakan struktur organisasi yang signifikan di dalam Apple.

Banyak pengamat yang menduga ini adalah bagian dari persiapan jangka panjang perusahaan untuk memasuki era pasca-Tim Cook, meskipun CEO tersebut belum mengumumkan rencana pensiun.

Warisan Johny Srouji dan Tantangan Ke Depan

Warisan terbesar Srouji adalah membangun kemampuan desain chip secara mandiri yang menjadi keunggulan kompetitif utama Apple saat ini.

Di bawah kepemimpinannya, Apple tidak hanya berhenti pada chip untuk iPhone dan Mac, tetapi juga mengembangkan prosesor khusus untuk perangkat seperti Apple Watch (S-series) dan berbagai komponen kustom lainnya.

Kepergiannya akan meninggalkan kekosongan kepemimpinan yang besar di divisi paling strategis perusahaan.

Divisi Hardware Technologies adalah ujung tombak inovasi produk Apple, dan menemukan pengganti dengan visi dan keahlian setara Srouji bukanlah tugas mudah.

Hal ini terjadi di saat persaingan di industri chip semakin sengit, dengan perusahaan seperti Nvidia mencapai valuasi yang fenomenal dan kemitraan strategis baru bermunculan.

Masa depan lini chip Apple Silicon akan menjadi sorotan. Apakah tim yang dibangun Srouji dapat melanjutkan momentum inovasi tanpa kehadirannya?

Pertanyaan ini menjadi penting mengingat roadmap teknologi chip yang sangat kompleks dan berjangka panjang.

Industri global juga tengah bersiap menyambut lompatan generasi, seperti persiapan produksi chip 2 nanometer yang melibatkan raksasa seperti TSMC, Intel, dan Samsung.

Selain itu, dinamika geopolitik dan rantai pasokan semikonduktor global yang terus berubah juga akan menjadi tantangan tersendiri.

Isu-isu seperti ketergantungan pada fasilitas produksi di wilayah tertentu selalu menjadi perhatian, meskipun negara kunci seperti Taiwan telah membantah narasi pengambilalihan dominasi.

Jika kabar pengunduran diri Johny Srouji benar adanya, maka Apple tidak hanya kehilangan seorang eksekutif, tetapi juga seorang pemimpin visioner yang telah membentuk ulang landasan produk-produk andalannya.

Keberhasilan transisi kepemimpinan di divisi chip ini akan sangat menentukan kemampuan Apple untuk mempertahankan keunggulan teknologinya di tengah persaingan yang semakin ketat, termasuk dari pemain yang mengandalkan chipset dari vendor lain untuk produk massal mereka.

Dunia teknologi kini menunggu konfirmasi resmi dari Apple dan melihat siapa yang akan mengisi posisi kritis yang ditinggalkan oleh “otak” di balik chip Apple Silicon itu.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU