Selular.id – Instagram diduga tengah menguji coba pembatasan ketat pada penggunaan hashtag. Sejumlah pengguna melaporkan munculnya notifikasi yang membatasi penambahan hashtag hanya hingga tiga buah per unggahan.
Kebijakan baru ini belum diumumkan secara resmi oleh platform dan tampaknya belum diterapkan secara merata ke semua akun.
Laporan dari GSMArena menyebutkan, notifikasi tersebut muncul ketika pengguna mencoba menambahkan lebih dari tiga tagar pada sebuah postingan, baik foto maupun video.
Peringatan itu secara tegas menyatakan bahwa pengguna hanya diperbolehkan memakai maksimal tiga hashtag.
Fenomena ini mengindikasikan bahwa pembatasan bisa saja merupakan fitur baru yang sedang dalam tahap uji coba terbatas (A/B testing) atau tahap awal peluncuran bertahap (gradual rollout).
Hingga berita ini ditulis, Instagram belum memberikan pernyataan resmi mengenai alasan di balik uji coba ini.
Spekulasi berkembang bahwa langkah ini mungkin bagian dari upaya platform untuk memerangi praktik spam hashtag, yang kerap digunakan untuk memaksimalkan jangkauan namun dinilai mengganggu pengalaman pengguna.
Perubahan ini, jika benar-benar diterapkan, akan mengubah strategi banyak konten kreator, brand, dan UMKM yang selama ini mengandalkan banyak hashtag untuk meningkatkan visibilitas.
Era dimana puluhan hashtag bisa ditumpuk pada satu caption mungkin akan segera berakhir.
Dulu, hashtag berfungsi sebagai alat penemuan (discovery tool) yang powerful untuk menemukan akun dan konten menarik, jauh sebelum platform ini dipenuhi oleh iklan dan marketing influencer.
Pembatasan ini berpotensi menggeser kembali fokus ke kualitas konten dan keterlibatan organik, ketimbang sekadar mengandalkan strategi tagar.
Bagi para pelaku bisnis dan konten kreator, perubahan kebijakan seperti ini perlu diantisipasi.
Mengandalkan banyak hashtag sebagai satu-satunya strategi untuk menjangkau audiens baru bisa menjadi kurang efektif.
Penting untuk mulai mengoptimalkan elemen lain, seperti kualitas visual, copywriting yang menarik, dan memanfaatkan fitur-fitur interaktif Instagram seperti Reels, Stories, dan Guides.
Sebagai langkah preventif, memahami cara kerja algoritma dan menghindari praktik yang bisa memicu shadow banned di Instagram juga menjadi kunci.
Baca Juga:
Uji coba pembatasan hashtag ini juga sejalan dengan beberapa perubahan yang pernah dilakukan Instagram untuk menyederhanakan pengalaman pengguna.
Platform ini terus berevolusi, termasuk dengan memperkenalkan fitur pencarian berdasarkan kata kunci, yang mengurangi ketergantungan semata-mata pada hashtag untuk penemuan konten.
Fitur-fitur baru seperti stiker dan filter tema tertentu, misalnya filter bertema hari raya, juga menunjukkan upaya Instagram dalam mendorong jenis interaksi yang lebih kreatif dan kontekstual dibanding sekadar menjejalkan tagar.
Implikasi dari kebijakan ini masih perlu ditunggu kepastiannya. Apakah uji coba ini hanya sementara atau akan menjadi kebijakan permanen bagi seluruh pengguna global, masih menjadi tanda tanya.
Perkembangan seperti ini mengingatkan bahwa ketergantungan pada satu platform dan satu strategi (seperti spam hashtag) memiliki risikonya sendiri.
Diversifikasi strategi pemasaran digital dan penguatan komunitas organik menjadi semakin penting.
Selular.id akan terus memantau perkembangan resmi dari Instagram mengenai batas hashtag ini.
Sementara menunggu kepastian, tidak ada salahnya bagi para pengguna, terutama yang mengelola akun bisnis, untuk mulai beradaptasi dengan membiasakan diri memilih tiga hashtag yang paling relevan dan powerful untuk setiap konten yang diunggah.
Hal ini bisa menjadi latihan untuk lebih selektif dan meningkatkan kualitas interaksi di platform tersebut.



