Selular.id – Platform media sosial X, sebelumnya dikenal sebagai Twitter, mulai meluncurkan fitur baru bernama ‘About this account’ yang menampilkan informasi transparan tentang asal negara pengguna, riwayat perubahan username, tanggal bergabung, dan metode akses.
Fitur ini dirancang untuk memerangi engagement tidak autentik dari akun bot dan aktor jahat yang sering menyamar sebagai pengguna asli.
Peluncuran fitur ini pertama kali diumumkan oleh Head of Product X Nikita Bier pada Oktober 2025, dan kini mulai terlihat oleh sejumlah pengguna di Indonesia.
Konsep dasar fitur ‘About this account’ adalah memberikan alat verifikasi sederhana bagi pengguna untuk menilai kredibilitas akun yang mereka ikuti atau ajak berinteraksi.
Dengan mengungkap informasi dasar seperti lokasi geografis dan riwayat perubahan identitas, X berharap dapat mengurangi penyebaran misinformasi dan manipulasi percakapan di platform.
Misalnya, jika sebuah akun mengklaim berasal dari Indonesia dalam bio profilnya, tetapi informasi ‘About this account’ menunjukkan negara asal yang berbeda, hal ini dapat menjadi tanda peringatan bagi pengguna lain.
Menurut pantauan Selular.id, segelintir pengguna X di Indonesia sudah dapat melihat informasi lokasi akun mereka sendiri.
Fitur ini muncul dengan mengklik tanggal ‘Joined’ di profil yang disertai ikon ‘>’ di sampingnya.
Pengguna kemudian diarahkan ke halaman khusus yang menampilkan berbagai metadata akun, termasuk berapa kali username diubah dan bagaimana pemilik akun mengunduh aplikasi X.
X juga memberikan opsi privasi bagi pengguna yang ingin menyembunyikan informasi lokasi spesifik mereka.
Di Settings and privacy > Privacy and safety > About your account, pengguna dapat memilih untuk menampilkan hanya wilayah atau benua dengan cakupan lebih luas, bukan negara asal secara spesifik.
Fleksibilitas ini menunjukkan upaya X menyeimbangkan antara transparansi dan hak privasi pengguna.
Strategi X Melawan Akun Bot dan Manipulasi
Fitur ‘About this account’ bukanlah inovasi pertama di industri media sosial.
Instagram telah lebih dulu menawarkan fitur serupa, meskipun dengan fokus utama pada deteksi akun penipu yang sering berganti-ganti username.
Namun, implementasi oleh X ini tampaknya lebih komprehensif karena mencakup multiple layer verifikasi, termasuk lokasi negara dan metode akses platform.
Masalah akun bot dan manipulasi digital telah menjadi perhatian serius berbagai platform.
Sebelumnya, Selular.id telah membahas bagaimana bot calo mengganggu ekosistem digital dan merugikan pengguna genuine.
Keberadaan fitur transparansi seperti ini diharapkan dapat menjadi senjata efektif melawan praktik-praktik tidak sehat tersebut.
Pengembangan fitur ini juga sejalan dengan meningkatnya kasus kejahatan siber dan pengambilalihan akun yang dilaporkan berbagai lembaga keamanan digital.
Dengan memberikan informasi verifikasi tambahan, pengguna dapat lebih waspada terhadap potensi akun-akun berbahaya.
Baca Juga:
Tantangan VPN dan Pengembangan Fitur Lanjutan
Salah satu tantangan terbesar dalam sistem verifikasi lokasi adalah penggunaan VPN (Virtual Private Network) yang dapat menyamarkan negara asal pengguna.
Menanggapi hal ini, X dikabarkan sedang menguji coba fitur tambahan yang akan menampilkan peringatan khusus pada akun yang terdeteksi menggunakan VPN.
Meskipun belum diketahui kapan fitur anti-VPN ini akan diluncurkan, langkah ini menunjukkan komitmen X dalam meningkatkan autentisitas interaksi di platform.
Penggunaan VPN untuk menyembunyikan lokasi sebenarnya telah lama menjadi masalah di berbagai platform digital.
Banyak akun tidak autentik yang memanfaatkan teknologi ini untuk menciptakan persona digital palsu, baik untuk tujuan politik, bisnis, maupun kejahatan siber.
Keberadaan fitur deteksi VPN di X diharapkan dapat mengurangi praktik semacam ini.
Perkembangan fitur keamanan seperti ini penting mengingat kerentanan pengguna terhadap berbagai bentuk penipuan digital.
Seperti yang pernah dibahas Selular.id, memahami mekanisme perlindungan akun menjadi pengetahuan dasar yang harus dimiliki setiap pengguna media sosial di era digital.
Implementasi bertahap fitur ‘About this account’ menunjukkan pendekatan hati-hati dari X.
Platform ini tampaknya belajar dari pengalaman platform lain yang menghadapi resistensi pengguna ketika memperkenalkan fitur privasi dan keamanan baru.
Dengan memberikan opsi kontrol kepada pengguna, X berharap dapat meminimalisir kontroversi sambil tetap mencapai tujuan meningkatkan kualitas engagement.
Ke depan, perkembangan fitur transparansi akun di X akan terus diamati oleh pengamat teknologi dan keamanan digital.
Kesuksesan implementasi ini dapat menjadi benchmark bagi platform media sosial lainnya dalam memerangi akun tidak autentik dan menjaga integritas percakapan digital.
Sementara itu, pengguna disarankan untuk memanfaatkan fitur ini sebagai alat bantu dalam menilai kredibilitas akun sebelum terlibat dalam interaksi lebih lanjut.
