Rabu, 26 November 2025
Selular.ID -

Tinder Uji Fitur AI Chemistry untuk Atasi Penurunan Pengguna

BACA JUGA

Selular.id – Tinder sedang menguji fitur berbasis kecerdasan buatan bernama Chemistry untuk merevitalisasi aplikasi kencannya yang mengalami penurunan pengguna berbayar selama sembilan kuartal berturut-turut hingga kuartal ketiga tahun ini. Perusahaan induk Tinder, Match Group, mengungkapkan dalam panggilan hasil kinerja pada Selasa bahwa fitur baru ini akan mengenal pengguna melalui serangkaian pertanyaan dan, dengan izin, mengakses foto di Camera Roll ponsel untuk mempelajari minat serta kepribadian mereka lebih dalam.

CEO Match Group Spencer Rascoff menyatakan bahwa Chemistry sedang diujicobakan di Selandia Baru dan Australia, dan akan menjadi “pilar utama pengalaman produk Tinder 2026.” Langkah ini merupakan bagian dari upaya strategis perusahaan menghadapi tantangan pasar dating online yang semakin kompetitif. Rascoff menegaskan bahwa teknologi AI akan membantu Tinder merekomendasikan pasangan yang lebih kompatibel berdasarkan analisis data pengguna.

Match Group bukan satu-satunya perusahaan yang meminta akses ke foto pribadi pengguna. Meta juga meluncurkan fitur serupa bulan lalu yang meminta izin menggunakan AI pada foto di ponsel yang belum dibagikan untuk menyarankan edit AI. Namun, manfaat bagi pengguna akhir dari akses yang diperluas ini dinilai masih terbatas.

Dalam kasus Tinder, perusahaan mengklaim Chemistry akan melibatkan pengguna dengan pertanyaan interaktif dan mempelajari lebih banyak tentang mereka menggunakan teknologi AI. Sistem ini dapat menganalisis foto-foto seperti aktivitas hiking atau panjat tebing untuk mencocokkan pengguna dengan hobi outdoor yang sama. Pendekatan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pertandingan dibandingkan mekanisme matching konvensional yang selama ini diterapkan.

Dampak Finansial dan Tantangan Pasar

Eksperimen Tinder dengan teknologi AI ini tidak tanpa konsekuensi finansial. Panduan kuartal keempat Match Group mencakup dampak negatif sebesar $14 juta pada pendapatan langsung Tinder akibat pengujian produk. Faktor ini, bersama tren industri dating lainnya, menarik panduan Q4 Match ke kisaran $865 juta hingga $875 juta, sementara analis memperkirakan $884,2 juta.

Penurunan ini mencerminkan tantangan yang lebih besar di pasar dating online. Revenue Tinder turun 3% year-over-year di kuartal ketiga, dengan penurunan pengguna berbayar mencapai 7%. Beberapa anak muda mulai menjauhi dating online demi pengalaman dunia nyata, sementara pengguna dating online di AS mungkin mengurangi pengeluaran karena pendapatan yang menyusut saat negara tersebut menghadapi resesi.

Meski demikian, secara keseluruhan, pendapatan dan laba Match Group sejalan dengan perkiraan. Revenue naik 2% menjadi $914,2 juta dibanding perkiraan $915 juta, dengan EPS 62 sen (laba $160,8 juta) versus perkiraan 63 sen.

Ekspansi Penggunaan AI di Berbagai Fitur

Chemistry bukan satu-satunya penerapan AI di Tinder. Perusahaan juga mengembangkan sistem bertenaga LLM yang mengingatkan pengguna sebelum mengirim pesan yang berpotensi ofensif dengan pertanyaan “Apakah Anda yakin?”. AI juga digunakan untuk membantu pengguna memilih foto terbaik mereka.

Upaya Tinder meningkatkan subscriber dan engagement tidak hanya bergantung pada AI. Perusahaan telah meluncurkan berbagai fitur lain seperti dating “modes”, kencan berempat, verifikasi wajah, dan profil yang didesain ulang dengan informasi bio pada kartu foto pertama serta prompt yang terintegrasi dalam carousel foto. Inovasi-inovasi ini menunjukkan komitmen Tinder menghadapi persaingan yang semakin ketat di industri aplikasi kencan.

Keamanan data menjadi perhatian penting dalam pengembangan fitur-fitur baru ini, mengingat risiko keamanan siber yang mengintai aplikasi kencan online. Pengguna perlu memperhatikan perlindungan data pribadi mereka, terutama dengan fitur yang meminta akses ke gallery foto ponsel.

Perkembangan teknologi AI di aplikasi kencan juga perlu diwaspadai mengingat potensi penyalahgunaan teknologi untuk tujuan penipuan. Meski Tinder berkomitmen meningkatkan pengalaman pengguna, edukasi tentang keamanan digital tetap menjadi tanggung jawab bersama.

Dengan berbagai inisiatif produk dan teknologi AI yang sedang diuji, Tinder berharap dapat membalikkan tren penurunan dan mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar dating online. Keberhasilan Chemistry di pasar uji coba akan menentukan langkah ekspansi fitur ini ke pasar global pada 2026.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU