Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Google Play Store Tambah Label Peringatan Aplikasi Boros Baterai

BACA JUGA

Selular.id – Google memperkenalkan kebijakan baru di Play Store yang akan menampilkan label peringatan khusus untuk aplikasi yang berpotensi menguras baterai ponsel secara berlebihan.

Kebijakan ini dijadwalkan berlaku mulai 1 Maret 2026 mendatang, memberikan informasi transparan kepada pengguna sebelum mereka mengunduh aplikasi.

Label peringatan tersebut akan muncul dengan tulisan “Aplikasi ini mungkin menggunakan baterai lebih banyak dari yang diperkirakan, karena aktivitas latar belakang yang tinggi” dalam bahasa Indonesia.

Pengguna dapat melihat peringatan ini langsung di halaman detail aplikasi di Play Store, memungkinkan mereka membuat keputusan yang lebih informed sebelum melakukan instalasi.

Kebijakan baru ini merupakan bagian dari pedoman kualitas teknis terbaru yang diterapkan Google untuk para pengembang aplikasi.

Sebelumnya, pedoman kualitas Google hanya berfokus pada masalah tertentu seperti crash atau respons aplikasi yang lambat.

Kini, aspek efisiensi baterai resmi ditambahkan sebagai indikator penilaian kualitas aplikasi.

Mekanisme Deteksi dan Dampak bagi Pengembang

Google menggunakan wake locks sebagai parameter utama dalam menentukan apakah sebuah aplikasi menguras baterai secara tidak wajar.

Wake locks merupakan mekanisme yang memungkinkan ponsel tetap aktif meski layarnya mati dan tidak digunakan, seperti saat memutar musik atau mengunduh file di latar belakang.

Dalam konteks pedoman kualitas teknis terbaru, proses pemantauan Google akan bekerja ketika ada aplikasi yang terdeteksi menahan wake locks perangkat dalam durasi sangat lama.

Aplikasi yang dinilai berpotensi menghabiskan daya baterai secara tidak wajar akan teridentifikasi oleh sistem Google dan diberi label peringatan khusus.

Selain memunculkan label peringatan, pedoman kualitas teknis Google juga akan mengurangi visibilitas aplikasi tersebut di halaman toko aplikasi.

Aplikasi yang mendapat label peringatan kemungkinan akan sulit ditemukan dibanding aplikasi lain dan berpotensi hilang dari halaman rekomendasi Play Store.

Kolaborasi dengan Samsung dan Masa Depan

Google mengonfirmasi bahwa mereka bekerja sama dengan Samsung dalam mengembangkan pedoman dan metrik penilaian baterai baru ini.

Kolaborasi dengan produsen teknologi kenamaan asal Korea Selatan ini menunjukkan komitmen serius Google dalam meningkatkan pengalaman pengguna Android secara keseluruhan.

Kebijakan ini merupakan langkah progresif dari Google dalam menanggapi keluhan pengguna tentang aplikasi yang terlalu banyak mengonsumsi daya baterai.

Sebelumnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk mengoptimalkan performa baterai, termasuk melalui pembaruan sistem operasi dan fitur penghematan daya.

Pengembang aplikasi kini memiliki waktu hingga Maret 2026 untuk menyesuaikan aplikasi mereka dengan standar baru ini.

Periode transisi yang cukup panjang ini memberikan kesempatan bagi developer untuk mengoptimalkan kode aplikasi mereka dan mengurangi aktivitas latar belakang yang tidak perlu.

Kebijakan label peringatan baterai ini sejalan dengan tren industri yang semakin memperhatikan efisiensi energi perangkat mobile.

Seperti yang pernah terjadi ketika Apple merilis iOS 15.4.1 dan iPadOS 15.4.1 demi memperbaiki masalah baterai, kini Google juga mengambil langkah serius dalam mengatasi isu efisiensi daya.

Implementasi kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem aplikasi yang lebih sehat di Play Store.

Pengguna akan mendapatkan pengalaman yang lebih baik dengan baterai yang lebih tahan lama, sementara pengembang terdorong untuk membuat aplikasi yang lebih efisien dan optimal.

Perkembangan kebijakan baru Google Play Store ini patut diikuti, terutama mengingat dampaknya yang signifikan terhadap pengalaman pengguna Android secara global.

Dengan semakin banyaknya aplikasi yang tersedia di platform seperti Eden Emulator yang resmi hadir di Google Play Store, penting bagi Google untuk menjaga kualitas aplikasi yang beredar.

Inisiatif ini juga melengkapi berbagai upaya Google dalam meningkatkan pengalaman pengguna Play Store, termasuk program bantuan untuk pengguna dengan memori terbatas yang telah diluncurkan sebelumnya.

Dengan pendekatan komprehensif seperti ini, Google menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ekosistem Android yang lebih baik bagi semua pengguna.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU