Selular.id – Gemini AI kini bisa membantu penggemar Blackpink mengobati rasa rindu dengan membuat foto bareng virtual bersama member grup idola Korea Selatan tersebut.
Selular baru-baru ini membagikan lima contoh prompt yang bisa digunakan di fitur Gemini 2.5 Flash Image, atau yang populer disebut “Gemini Nano Banana”, pada perangkat Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Fold7.
Kegiatan mengedit foto bersama idola ini menjadi salah satu cara mengatasi post-concert depression (PCD) yang kerap dialami penggemar setelah menonton konser.
PCD merupakan perasaan sedih, hampa, dan kosong yang muncul usai konser berakhir, meski dalam konteks media sosial lebih menggambarkan kerinduan terhadap idola daripada kondisi negatif.
Fitur Gemini Nano Banana yang digunakan dalam pembuatan foto-foto ini merupakan model editing terbaru dari Google DeepMind yang diintegrasikan ke dalam Gemini AI.
Nama “Nano Banana” sendiri dipertahankan Google untuk menggambarkan antusiasme pengguna yang “going bananas” atau heboh mencoba kemampuan editing terbaru tersebut.
Prompt Gemini AI untuk Foto Bareng Blackpink
Berikut lima contoh prompt Gemini AI yang bisa digunakan untuk membuat foto bareng virtual dengan member Blackpink, dilengkapi dengan hasil yang bisa menjadi perbandingan:
Prompt pertama menggunakan bahasa Inggris: “Edit the background of my photo with my friends as if we were taking a selfie on stage at the Black Pink World Tour concert with Rose, and Lisa. Don’t change my and my friends’ faces, give it a cinematic effect with the stage spotlight. I also added a photo of the concert atmosphere as a reference.”
Prompt kedua menggunakan bahasa Indonesia: “Edit latar belakang foto saya bersama teman seolah sedang selfie di atas panggung konser black pink world tour bersama jennie, jisoo, rose, dan lisa. Jangan ubah wajah saya dan teman saya, berikan efek sinematik dengan lampu sorot panggung. saya juga menambahkan foto suasana konser sebagai referensi.”
Kedua prompt tersebut menunjukkan fleksibilitas Gemini AI dalam memahami instruksi baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia. Pengguna bisa menyesuaikan bahasa prompt sesuai kenyamanan, dengan hasil yang tetap optimal.
Baca Juga:
Penggunaan Gemini AI untuk keperluan editing foto bersama selebriti semakin populer di kalangan penggemar. Teknologi ini memungkinkan pengguna membuat konten visual yang sebelumnya mustahil diwujudkan tanpa keahlian editing profesional. Google Gemini AI memang dikenal mampu menghasilkan foto profesional dengan prompt sederhana, membuatnya accessible bagi berbagai kalangan pengguna.
Fitur preservasi wajah yang disebutkan dalam prompt menjadi elemen krusial dalam proses editing. Pengguna bisa memastikan wajah mereka dan teman-teman tetap natural, sementara latar belakang diubah menyesuaikan konsep yang diinginkan. Kemampuan ini mirip dengan fitur pembuatan miniatur karakter di Gemini AI yang juga mengutamakan preservasi detail wajah.
Tips Mengoptimalkan Hasil Editing
Untuk mendapatkan hasil terbaik saat menggunakan prompt Gemini AI untuk foto bareng Blackpink, ada beberapa elemen penting yang perlu diperhatikan.
- Pertama, penggunaan foto referensi konser sebagai panduan visual membantu AI memahami atmosfer yang diinginkan.
- Kedua, spesifikasi efek sinematik dengan lampu sorot panggung memberikan dimensi dramatis pada hasil akhir.
- Ketiga, penekanan pada preservasi wajah asli pengguna dan teman-teman mencegah hasil yang terlihat tidak natural.
- Keempat, pemilihan member Blackpink yang spesifik memungkinkan personalisasi sesuai bias favorit pengguna.
- Kelima, konteks “stage at the Black Pink World Tour concert” memberikan setting yang jelas bagi AI untuk bekerja.
Pengembangan kemampuan Gemini AI dalam bidang editing foto terus menunjukkan kemajuan signifikan.
Dari yang awalnya hanya mampu melakukan editing dasar, kini AI ini bisa menangani permintaan kompleks seperti pembuatan foto bersama selebriti dengan preservasi identitas pengguna.
Kemampuan ini sejalan dengan kemampuan Gemini AI dalam membuat foto prank yang terlihat realistis.
Integrasi Gemini Nano Banana ke dalam perangkat Samsung Galaxy Z Flip 7 dan Fold7 memperluas aksesibilitas fitur canggih ini.
Pengguna tidak perlu lagi bergantung pada komputer atau aplikasi editing rumit untuk membuat konten kreatif.
Cukup dengan perangkat mobile dan koneksi internet, berbagai konsep editing bisa diwujudkan dalam hitungan menit.
Popularitas penggunaan AI untuk konten penggemar seperti ini diprediksi akan terus meningkat seiring dengan perkembangan teknologi machine learning.
Kemampuan AI dalam memahami konteks budaya pop dan menerjemahkannya ke dalam visual yang menarik menjadi nilai tambah yang signifikan bagi komunitas penggemar seperti Blink, sebutan untuk penggemar Blackpink.
Dengan adanya opsi prompt dalam bahasa Indonesia, barrier bahasa tidak lagi menjadi hambatan bagi pengguna lokal dalam memanfaatkan teknologi AI terbaru.
Ini membuka peluang lebih luas bagi kreator konten dan penggemar biasa untuk mengekspresikan kecintaan mereka pada idola melalui media visual yang kreatif dan personal.




