Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

5 Besar Merek HP Indonesia Q3 2025: Samsung Pimpin, Infinix Tumbuh Pesat

BACA JUGA

Selular.id – Samsung kembali memimpin pasar smartphone Indonesia pada kuartal III-2025 dengan pangsa pasar 20 persen, berdasarkan laporan terbaru Counterpoint Research.

Posisi kedua ditempati Xiaomi dengan 17 persen, disusul Oppo (16 persen), Vivo, dan Infinix yang mencatat pertumbuhan tercepat sebesar 45 persen year-on-year.

Pasar ponsel Indonesia secara keseluruhan tumbuh positif 12 persen pada periode Juli hingga September 2025.

Performa solid Samsung ditopang oleh kekuatan di segmen mid-range dan kontribusi signifikan dari seri entry-level Galaxy A07 yang tersedia dalam beberapa varian memori.

Model ini dinilai sangat kompetitif sehingga membantu Samsung mempertahankan posisi puncak.

Ridwan Kusuma, Research Analyst Counterpoint, menjelaskan bahwa meski pasar tumbuh, perilaku belanja konsumen Indonesia masih dalam mode berhati-hati.

“Pasar memang tumbuh, tetapi basket size konsumen masih kecil. Segmen entry-level dan menengah bawah tetap mendominasi penjualan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (21/11/2025).

Dominasi Samsung dan Strategi Galaxy A Series

Samsung menunjukkan konsistensi yang mengesankan dengan mempertahankan posisi teratas di pasar smartphone Indonesia.

Kekuatan utama brand Korea Selatan ini terletak pada performa kuat di segmen mid-range dan kontribusi besar dari seri entry-level, khususnya Galaxy A07.

Keberhasilan model ini tidak terlepas dari strategi penetapan harga yang kompetitif dan ketersediaan dalam beberapa varian memori yang memenuhi kebutuhan beragam konsumen.

Galaxy A07 menjadi salah satu ponsel entry-level paling populer di Indonesia berkat kombinasi fitur yang memadai dengan harga terjangkau.

Keberhasilan model ini mencerminkan pemahaman Samsung terhadap karakteristik pasar Indonesia yang masih didominasi oleh pembeli dengan budget terbatas.

Strategi Samsung dengan Galaxy A series sejalan dengan tren pasar smartphone Indonesia yang masih didominasi oleh ponsel di bawah 150 dollar AS (sekitar Rp 2,5 juta).

Fokus pada segmen menengah ke bawah ini terbukti efektif mempertahankan posisi Samsung di puncak klasemen.

Xiaomi dan Oppo di Posisi Menantang

Xiaomi berhasil mempertahankan posisi kedua dengan pangsa pasar 17 persen, sementara Oppo mengisi posisi ketiga dengan 16 persen market share.

Kedua brand China ini terus bersaing ketat dalam memperebutkan posisi runner-up di belakang Samsung.

Xiaomi, yang dikenal dengan strategi harga agresif dan fitur lengkap di kelas menengah, berhasil mempertahankan basis pengguna setianya.

Sementara Oppo, dengan kekuatan di segmen mid-range dan strategi pemasaran yang masif, tetap menjadi pilihan populer konsumen Indonesia.

Infinix: Vendor dengan Pertumbuhan Tercepat

Pencapaian paling mencolok di kuartal III-2025 datang dari Infinix yang mencatat pertumbuhan 45 persen year-on-year.

Dengan pangsa pasar 12 persen, Infinix kini mengukuhkan diri sebagai vendor terbesar kelima di Indonesia.

Pertumbuhan eksponensial ini membuat Infinix menjadi brand dengan perkembangan paling cepat di antara lima besar.

Counterpoint menyebut performa luar biasa Infinix ditopang oleh strategi pemasaran yang agresif di komunitas gaming.

Brand ini juga menikmati meningkatnya popularitas seri Infinix Note dan Infinix Hot di kalangan pengguna muda Indonesia.

Pendekatan yang fokus pada segmen spesifik dan memahami kebutuhan generasi muda terbukti efektif mendongkrak penjualan.

Kesuksesan Infinix menunjukkan bahwa pasar smartphone Indonesia masih menyediakan ruang bagi brand yang mampu menghadirkan produk dengan value proposition kuat di segmen tertentu.

Fokus pada komunitas gaming dan pengguna muda menjadi diferensiasi yang berhasil membawa Infinix masuk dalam jajaran lima besar.

Tren Smartphone 5G dan Perilaku Konsumen

Sementara ponsel entry-level masih mendominasi, adopsi smartphone 5G di Indonesia terus menunjukkan tren positif.

Counterpoint mencatat 35 persen dari total pengiriman ponsel sepanjang Juli-Oktober 2025 sudah mendukung 5G.

Angka ini melanjutkan tren dari kuartal sebelumnya dan menunjukkan peningkatan kesadaran konsumen terhadap teknologi terbaru.

“Dengan kata lain, satu dari setiap tiga ponsel yang dikirim ke Indonesia kini sudah 5G, meski adopsi jaringan belum merata di seluruh wilayah,” tambah Ridwan Kusuma.

Data ini mengindikasikan bahwa meski konsumen masih berhati-hati dalam berbelanja, mereka mulai mempertimbangkan faktor future-proof dalam keputusan pembelian.

Pertumbuhan adopsi 5G ini terjadi bersamaan dengan tetap dominannya ponsel entry-level, menciptakan dinamika pasar yang unik.

Di satu sisi, konsumen menginginkan perangkat dengan harga terjangkau, namun di sisi lain mereka mulai mempertimbangkan teknologi yang akan relevan dalam beberapa tahun ke depan.

Lima besar vendor smartphone Indonesia kuartal III-2025 versi Counterpoint Research mencerminkan dinamika pasar yang terus berkembang.

Dominasi Samsung di puncak tidak menghentikan persaingan ketat di posisi berikutnya, sementara Infinix membuktikan bahwa masih ada peluang untuk tumbuh dengan strategi yang tepat.

Perkembangan pasar kuartal berikutnya akan menunjukkan apakah tren positif ini dapat dipertahankan di tengah kondisi ekonomi yang masih penuh ketidakpastian.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU