Rabu, 8 Oktober 2025
Selular.ID -

Telkomsel dan Kemkominfo Lanjut Uji Coba Registrasi Biometrik

BACA JUGA

Selular.id – Telkomsel bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) kembali melanjutkan uji coba registrasi pelanggan telekomunikasi berbasis data biometrik. Uji coba yang digelar di GraPARI Graha Merah Putih, Jakarta, pada 7 Oktober 2025 ini bertujuan memperkuat keamanan identitas digital dan melindungi data pelanggan dari penyalahgunaan.

Inisiatif ini menghadirkan teknologi pengenalan wajah (face recognition) dengan peningkatan keamanan signifikan. Telkomsel menerapkan liveness detection sesuai standar ISO 30107, baik aktif maupun pasif, untuk memastikan subjek yang melakukan registrasi adalah individu hidup, bukan foto, video, atau manipulasi digital seperti deepfake.

Direktur Jenderal Ekosistem Digital Kemkominfo, Edwin H. Abdullah, dalam sambutannya menyatakan, “Tujuan registrasi biometrik ini adalah sebagai bentuk perlindungan pengguna ponsel di Indonesia. Kami mengapresiasi Telkomsel yang telah menunjukkan langkah kongkrit dalam uji coba registrasi biometrik sebagai bentuk tanggung jawab selaku operator seluler kepada pelanggannya.”

Edwin berharap registrasi biometrik akan menjadi pola baru dalam bisnis seluler yang tidak hanya berfokus pada keuntungan perusahaan, tetapi juga keselamatan, keamanan, dan kenyamanan pelanggan. Menurutnya, pelanggan merupakan fondasi pertumbuhan bisnis industri telekomunikasi dan ekonomi negara.

Teknologi Canggih untuk Keamanan Maksimal

Pengujian dilakukan melalui berbagai skenario layanan pelanggan, termasuk registrasi pelanggan baru dan penggantian kartu SIM. Proses ini menggunakan aplikasi dan webpage yang dirancang khusus untuk mendukung registrasi biometrik mandiri, memungkinkan pelanggan melakukan verifikasi identitas dengan lebih aman dan efisien.

Langkah ini merupakan respons terhadap meningkatnya kasus penyalahgunaan nomor seluler untuk penipuan, penyebaran hoaks, dan berbagai tindak kejahatan digital. Potensi penyalahgunaan data identitas seperti NIK dan Nomor KK untuk registrasi ganda atau tidak sah juga menjadi perhatian serius.

Seperti yang pernah diungkapkan dalam rancangan aturan registrasi kartu seluler pakai data biometrik, pemerintah memang serius mengimplementasikan sistem verifikasi yang lebih ketat. Kesiapan ekosistem digital Indonesia untuk menerapkan teknologi mutakhir ini terus diuji dan dikembangkan.

Dukungan Penuh dari Pemerintah dan Operator

Direktur Sales Telkomsel, Stanislaus Susatyo, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung kebijakan pemerintah. “Telkomsel mendukung kebijakan pemerintah dalam penerapan registrasi berbasis biometrik untuk meningkatkan keamanan identitas digital pelanggan. Dengan implementasi yang bertahap dan terukur serta mempertimbangkan kesiapan dari ekosistem dan device pendukung, kami percaya kebijakan ini dapat memberikan manfaat optimal bagi masyarakat.”

Stanislaus menambahkan bahwa implementasi ini khususnya akan melindungi data pelanggan dari risiko pemalsuan dan penyalahgunaan identitas. Telkomsel berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam menciptakan ekosistem digital yang aman, inklusif, dan berkelanjutan.

Content image for article: Telkomsel dan Kemkominfo Lanjut Uji Coba Registrasi Biometrik

Uji coba ini sejalan dengan perkembangan industri telekomunikasi Indonesia yang mulai mengadopsi teknologi biometrik. Sebelumnya, XL Axiata juga telah mengimplementasikan registrasi SIM card dengan face recognition, menunjukkan tren positif dalam peningkatan keamanan digital.

Regulasi mengenai otentikasi biometrik sebenarnya telah lama digagas. BRTI pada tahun 2020 sudah menyatakan rencana penerapan otentikasi biometrik untuk registrasi SIM card, yang kini mulai diwujudkan secara bertahap oleh para operator.

Uji coba registrasi biometrik oleh Telkomsel dan Kemkominfo ini tidak hanya sekadar memenuhi regulasi, tetapi juga merepresentasikan transformasi digital yang berorientasi pada keamanan pengguna. Inisiatif beyond connectivity ini memperkuat kualitas Know Your Customer (KYC) dan mendukung visi pemerintah dalam membangun ekosistem digital yang aman, inklusif, dan terpercaya bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Dengan adanya uji coba berkelanjutan ini, diharapkan implementasi registrasi biometrik dapat segera diterapkan secara nasional, memberikan perlindungan maksimal bagi data dan identitas digital pengguna telekomunikasi di Indonesia.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU