Selular.id – MediaTek Helio G99 dan Qualcomm Snapdragon 695 menjadi dua chipset yang mendominasi pasar smartphone kelas menengah ke bawah.
Keduanya dibangun dengan proses fabrikasi 6 nm yang modern, namun memiliki fokus desain dan target pasar yang berbeda.
Snapdragon 695 hadir dengan dukungan modem 5G dan arsitektur CPU lebih baru, sementara Helio G99 mengutamakan efisiensi daya untuk perangkat 4G dengan harga lebih terjangkau.
Perbedaan mendasar terletak pada arsitektur prosesor yang digunakan.
Snapdragon 695 memanfaatkan dua core Cortex-A78 (dalam bentuk Kryo 660) yang lebih modern, didukung enam core Cortex-A55 dengan kecepatan clock mencapai 2,2 GHz.
Di sisi lain, Helio G99 mengandalkan dua core Cortex-A76 dan enam core Cortex-A55 dengan kecepatan maksimum yang sama untuk core besar, yaitu 2,2 GHz.
Perbedaan arsitektur ini memberikan keunggulan performa pada Snapdragon 695 untuk komputasi ringan hingga berat.
Untuk urusan grafis, Adreno 619 pada Snapdragon 695 umumnya menunjukkan performa lebih unggul dibandingkan Mali-G57 MP2 yang dimiliki Helio G99.
Perbedaan ini terlihat jelas dalam pengujian gaming, di mana Snapdragon 695 mampu menghasilkan frame rate lebih tinggi pada pengaturan grafis yang sama.
Dalam tes PUBG Mobile, chipset Qualcomm ini dapat mencapai 60 fps, sementara Helio G99 hanya sekitar 46 fps.
Spesifikasi dan Konektivitas
Dari sisi spesifikasi memori, Helio G99 mendukung RAM LPDDR4X hingga 4266 Mbps, sedangkan Snapdragon 695 biasanya dibatasi hingga LPDDR4X dengan kecepatan 2133 MHz.
Kedua chipset sama-sama mendukung penyimpanan UFS 2.2 untuk performa I/O yang cepat, memastikan loading aplikasi dan transfer data berjalan optimal.
Perbedaan paling mencolok terletak pada dukungan konektivitas.
Snapdragon 695 menawarkan konektivitas 5G global yang mendukung kedua jenis spektrum, yaitu sub-6 dan mmWave. Sebaliknya, Helio G99 hanya mengusung modem 4G LTE Cat-13.
Snapdragon 695 juga dilengkapi dengan fitur konektivitas modern seperti Wi-Fi 6 melalui FastConnect 6200, sementara Helio G99 hanya mendukung Wi-Fi 5.
Untuk pengguna yang mempertimbangkan rekomendasi smartphone terbaik di 2024 dengan chipset MediaTek Helio G99, efisiensi daya menjadi pertimbangan utama.
Chipset ini dirancang khusus untuk memberikan pengalaman gaming yang panjang dengan konsumsi daya rendah.
Baca Juga:
Performa Harian dan Gaming
Dalam penggunaan sehari-hari seperti browsing web, media sosial, dan aplikasi perkantoran, Snapdragon 695 biasanya terasa lebih responsif.
CPU Cortex-A78-nya memiliki arsitektur yang lebih baru dan klaster performa yang lebih bertenaga, menghasilkan skor single-core dan multi-core lebih tinggi dibanding Helio G99.
Pengujian Geekbench menunjukkan Snapdragon 695 memperoleh skor single-core sekitar 2000-an poin, sedangkan Helio G99 sekitar 1800-an.
Untuk kebutuhan gaming, perbedaan performa grafis antara kedua chipset cukup signifikan.
Snapdragon 695 dengan GPU Adreno 619 mampu menampilkan frame rate lebih tinggi pada pengaturan grafis yang sama.
Dalam tes Call of Duty Mobile, chipset Qualcomm ini mencapai 60 fps, sementara Helio G99 hanya 43 fps.
Namun, pada game yang kurang menuntut grafis seperti Mobile Legends, perbedaannya menjadi lebih kecil.
Secara umum, Snapdragon 695 lebih mumpuni untuk gaming berat atau multitasking berat berkat kecepatan CPU dan GPU yang lebih tinggi.
Sementara Helio G99 cukup handal untuk gaming ringan dan sedang, didukung teknologi HyperEngine 2.0 yang mengelola sumber daya secara cerdas.
Bagi pengguna yang mencari perangkat dengan performa seimbang, komparasi VIVO V25e VS Samsung Galaxy A23 5G bisa menjadi referensi tambahan.
Efisiensi Daya dan Pengisian
Kedua chipset sama-sama dibangun dengan proses 6 nm yang efisien, sehingga pada umumnya keduanya hemat energi dan mendukung umur baterai yang panjang.
MediaTek bahkan menekankan bahwa Helio G99 dirancang khusus untuk konsumsi daya rendah untuk gaming sepanjang hari.
Pengujian menunjukkan bahwa Snapdragon 695 memiliki TDP (Thermal Design Power) sekitar 6 W, sedikit lebih tinggi daripada Helio G99 yang sekitar 5 W.
Untuk pengisian daya, Quick Charge 4+ pada Snapdragon 695 memungkinkan baterai terisi hingga 50% hanya dalam waktu 15 menit, sedangkan Helio G99 tidak memiliki fitur serupa.
Di sisi lain, Helio G99 didukung teknologi manajemen daya seperti Resource Management Engine 2.0 yang menyeimbangkan kinerja CPU/GPU dengan konsumsi baterai agar sesi bermain game lebih panjang.
Ponsel dengan Snapdragon 695 cenderung menghasilkan panas yang lebih tinggi saat beban kerja berat, meski sistem pengelolaan termal dan efisiensi proses dapat membantu mengontrolnya.
Sementara Helio G99 lebih fokus pada efisiensi thermal untuk penggunaan jangka panjang.
Bagi yang mencari perangkat dengan nilai terbaik, Selular Editor’s Choice 2022: Most Worth to Buy Smartphone memberikan panduan komprehensif.
Kesimpulannya, Qualcomm Snapdragon 695 5G menawarkan performa lebih tinggi dan konektivitas 5G yang membuatnya lebih future-proof.
Sementara MediaTek Helio G99 unggul dalam efisiensi daya dan rasio harga-performa, cocok untuk ponsel entry-level dan mid-range 4G.
Pilihan antara keduanya sangat tergantung pada kebutuhan dan budget pengguna, dengan Snapdragon 695 lebih disarankan bagi yang menginginkan kinerja maksimal dan konektivitas 5G, sementara Helio G99 menjadi pilihan tepat untuk pengguna dengan dana terbatas yang mengutamakan daya tahan baterai.