Minggu, 23 November 2025
Selular.ID -

Hubungan Kerja di Indonesia Turun Drastis, AI Jadi Harapan

BACA JUGA

Selular.id – Hanya 28% knowledge worker di Indonesia yang memiliki hubungan dengan pekerjaan yang sehat menurut laporan terbaru Work Relationship Index (WRI) dari HP.

Angka ini turun drastis 16 poin dibanding tahun sebelumnya dan menjadi penurunan paling tajam secara global.

Temuan ini mengungkap tekanan besar yang dihadapi tenaga kerja Indonesia di tengah transformasi dunia kerja.

Penurunan tajam ini menyoroti perlunya perubahan mendesak dalam cara organisasi mendukung kesejahteraan karyawan dan mendorong rasa kepuasan di tempat kerja.

Namun di balik tantangan tersebut, optimisme terhadap teknologi artificial intelligence (AI) justru mencapai level tertinggi.

Sebanyak 89% karyawan di Indonesia percaya bahwa AI dapat meningkatkan kualitas hidup dan pengalaman kerja mereka.

Juliana Cen, President Director HP Indonesia, menegaskan komitmen perusahaan dalam menciptakan teknologi yang mendukung kesejahteraan karyawan.

“Di HP, kami percaya bahwa ketika karyawan memiliki pengalaman kerja yang optimal, mereka akan menjadi lebih produktif dan memiliki hubungan yang lebih sehat dengan pekerjaannya,” ujarnya dalam peluncuran laporan WRI 2025.

Indonesia ternyata memimpin kawasan dalam adopsi AI dengan angka yang mencengangkan.

Sebanyak 94% knowledge worker telah menggunakan AI dan 50% di antaranya menggunakannya setiap hari.

Angka ini merupakan yang tertinggi di antara 14 negara yang disurvei dalam studi global tersebut.

Work Relationship Index 2025 dari HP merupakan studi global tahunan ketiga yang melibatkan lebih dari 18.000 responden di 14 negara, termasuk Indonesia.

Studi ini dirancang untuk memahami bagaimana para pekerja memandang dan merasakan hubungan mereka dengan pekerjaan di tengah perubahan landscape dunia kerja yang begitu dinamis.

Data WRI tahun ini menunjukkan peningkatan ekspektasi dan tekanan yang lebih tinggi di tempat kerja.

Lebih dari 8 dari 10 karyawan kantoran mengalami perubahan besar di tempat kerja selama setahun terakhir.

Sebanyak 32% dari mereka terdampak langsung oleh kebijakan wajib kembali ke kantor yang diterapkan berbagai perusahaan.

Persepsi ketidakseimbangan prioritas perusahaan juga turut mempengaruhi hubungan kerja.

Sebanyak 37% pekerja di Indonesia merasa bahwa perusahaan mereka lebih mengutamakan profit dibandingkan kesejahteraan karyawan.

Selain itu, 68% menyatakan bahwa tuntutan serta ekspektasi perusahaan terhadap mereka semakin bertambah dari waktu ke waktu.

Peran Teknologi dalam Membangun Hubungan Kerja Sehat

Meskipun menghadapi berbagai tekanan, optimisme terhadap teknologi sebagai solusi transformasi dunia kerja tetap tinggi.

Data dari riset yang sama mengungkap bagaimana teknologi berperan penting dalam membangun hubungan kerja yang lebih sehat.

Sebanyak 85% faktor yang memengaruhi hubungan karyawan dengan pekerjaan mereka sebenarnya berada dalam kendali organisasi, mulai dari kepemimpinan hingga akses terhadap alat yang tepat.

Karyawan lebih dari dua kali lebih mungkin memiliki hubungan kerja yang sehat ketika mereka dilengkapi dengan alat dan teknologi yang sesuai.

Kemungkinan tersebut bahkan meningkat hingga lima kali lipat ketika karyawan melihat bahwa perusahaan mereka secara aktif berinvestasi pada pengembangan mereka.

Di Indonesia, 64% pekerja yang melaporkan memiliki hubungan kerja yang sehat menggunakan alat AI yang disediakan oleh perusahaan mereka setiap hari.

Temuan ini konsisten dengan tren global yang menunjukkan korelasi positif antara adopsi teknologi dan kesejahteraan kerja.

HP menjawab kebutuhan mendesak ini melalui solusi Future of Work yang terintegrasi.

Solusi ini dirancang untuk memberdayakan karyawan, meningkatkan rasa fulfilment dalam bekerja, serta mendorong pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.

Melalui strategi OneHP, perusahaan menghadirkan perpaduan antara perangkat, layanan, dan alat berbasis AI untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, kolaboratif, dan berpusat pada manusia.

Strategi OneHP menyatukan seluruh portofolio HP mulai dari PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, periferal, hingga berbagai solusi dan layanan ke dalam satu ekosistem terintegrasi.

Ekosistem ini dirancang khusus untuk mendukung gaya hidup hybrid masa kini dan dunia kerja yang terus berkembang.

Transformasi digital di sektor kesehatan melalui aplikasi layanan kesehatan menunjukkan bagaimana teknologi dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan.

Inilah Faktor Yang Menyebabkan Masyarakat Indonesia Mengakses Aplikasi Layanan Kesehatan menjadi bukti nyata bagaimana adopsi teknologi dapat membawa perubahan positif dalam berbagai sektor.

Inovasi OneHP untuk Masa Depan Dunia Kerja

Sebagai pemimpin yang membentuk masa depan dunia kerja, HP mengambil langkah konkret untuk menjawab berbagai tantangan secara menyeluruh dan terintegrasi.

Ekosistem OneHP memastikan setiap perangkat, layanan, dan aplikasi bekerja secara selaras untuk menyederhanakan alur kerja serta menghadirkan pengalaman bekerja dan berkolaborasi yang lebih bermakna.

Strategi OneHP tersebut diperkenalkan pada perhelatan OneHP Day 2025 beserta beberapa inovasi utama dari HP yang menggabungkan performa tinggi dengan solusi untuk menyederhanakan tantangan kerja sehari-hari.

Inovasi ini mencerminkan pemahaman mendalam HP terhadap kebutuhan pengguna di Indonesia.

Beberapa inovasi utama yang diperkenalkan termasuk portofolio PC berbasis AI, perangkat kolaborasi Poly, dan periferal yang dapat diadopsi secara luas oleh organisasi dari berbagai ukuran.

HP Workforce Experience Platform menghadirkan insight berbasis data untuk mendukung pengambilan keputusan di bidang TI dan SDM.

HP Smart Sense, fitur berbasis AI yang secara otomatis menyesuaikan kinerja perangkat dan lingkungan kerja untuk meningkatkan kenyamanan serta produktivitas.

HP AI Companion, asisten AI pada perangkat yang membantu karyawan mengelola tugas, notifikasi, dan informasi penting dengan lebih efisien.

Dengan menempatkan pengalaman karyawan sebagai pusat dan menyatukan teknologi dalam satu ekosistem terintegrasi, HP mendefinisikan ulang makna produktivitas, kreativitas, dan konektivitas di dunia kerja masa kini.

Pendekatan ini sekaligus memposisikan perusahaan sebagai pemimpin transformasi menuju masa depan dunia kerja yang lebih manusiawi.

Namun, di balik optimisme terhadap AI, terdapat tantangan etis dan sosial yang perlu diatasi.

Keluarga Gugat OpenAI, ChatGPT Diduga Bantu Remaja Bunuh Diri menunjukkan pentingnya pendekatan yang bertanggung jawab dalam pengembangan dan implementasi teknologi AI.

Pendidikan juga memainkan peran krusial dalam mempersiapkan tenaga kerja masa depan.

Gaet Google dan YouTube, Kemendikdasmen Dorong Pendidikan Bermutu dengan AI menjadi langkah strategis dalam membangun fondasi yang kuat untuk transformasi digital di Indonesia.

Laporan HP Work Relationship Index 2025 tidak hanya memberikan snapshot kondisi terkini, tetapi juga peta jalan bagi organisasi yang ingin berinvestasi dalam kesejahteraan karyawan.

Dengan 85% faktor penentu hubungan kerja yang sehat berada dalam kendali organisasi, peluang untuk melakukan perubahan positif terbuka lebar.

Transformasi menuju hubungan kerja yang lebih sehat membutuhkan pendekatan holistik yang memadukan teknologi, kebijakan organisasi, dan investasi dalam pengembangan karyawan.

Kombinasi ini akan menentukan seberapa sukses Indonesia dalam membangun masa depan kerja yang berkelanjutan dan manusiawi.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU