Selular.id – Tiga kuliner legendaris Bali—Warung Nasi Ayam Bu Oki, Pie Susu Asli Enaaak, dan Bolu Jadul Bali—tampil sebagai representasi kuliner Pulau Dewata dalam Artisan Food Market, bagian dari rangkaian Wonderful Indonesia Gourmet: Festival of Gastronomy.
Acara yang diinisiasi Kementerian Pariwisata RI dan Indonesia Gastronomy Network (IGN) ini berlangsung pada 30 September–1 Oktober 2025 di Denpasar, Bali. Keikutsertaan tiga Mitra Merchant Grab Indonesia ini bertujuan memperkenalkan cita rasa autentik Bali kepada wisatawan lokal dan mancanegara, sekaligus menegaskan komitmen Grab dalam mendukung UMKM, promosi gastronomi, dan pariwisata Indonesia.
Ni Luh Sri Maryawati, pemilik Warung Nasi Ayam Bu Oki, menyampaikan kegembiraannya bisa membawa cita rasa khas Bali ke ajang bergengsi ini. “Semoga semakin banyak wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, bisa mengenal nasi ayam racikan kami. Kesempatan ini memberi kami dorongan besar untuk terus menjaga kualitas sekaligus semakin percaya diri bahwa kuliner lokal punya tempat penting dalam pariwisata Indonesia,” ujarnya. Sentimen serupa diungkapkan Putu Ariani Agustine, pengelola Pie Susu Asli Enaaak, yang menyebut partisipasinya sebagai pengalaman berharga untuk memperluas jangkauan konsumen dan memperkuat posisi pie susu sebagai oleh-oleh khas Bali.
Bolu Jadul Bali juga merasakan dampak positif dari keikutsertaan ini. Devi Chen, pemilik usaha, mengungkapkan banyak pengunjung yang pertama kali mencoba bolu mereka langsung membeli dalam jumlah besar untuk oleh-oleh. “Umpan balik dari mereka membantu kami memvalidasi varian rasa dan juga desain kemasan produk kami,” kata Devi. Partisipasi ketiga merchant ini tidak lepas dari perjalanan panjang mereka sebagai kuliner legendaris dan populer di Bali, yang kini semakin berkembang berkat dukungan teknologi digital.
Perjalanan Panjang Tiga Legenda Kuliner Bali
Warung Nasi Ayam Bu Oki telah berdiri sejak 2011 dan dikenal dengan racikan sambal serta bumbu rempah khas yang menjadi rujukan wisatawan. Ni Luh Sri Maryawati bercerita, usaha ini bermula dari hobi memasak untuk upacara adat sebelum akhirnya memberanikan diri membuka warung dengan modal seadanya. “Awalnya berjualan kaki lima di Jimbaran, dan pelanggan pertama banyak dari driver-driver di Nusa Dua. Kami bersyukur, masakan kami kini dikenal luas,” kenangnya. Sejak bergabung dengan GrabFood pada 2019, usaha ini semakin berkembang hingga memiliki enam outlet di Jimbaran, Nusa Dua, Ungasan, Kuta/Tuban, dan Sanur.
Pie Susu Asli Enaaak telah menjadi ikon oleh-oleh Pulau Dewata sejak 1989, dengan resep klasik yang bertahan lintas generasi. Putu Ariani Agustine menjelaskan bahwa usaha ini bermula dari kebiasaan ibunya membuat camilan untuk anak-anaknya. “Dulu produksinya sangat terbatas karena niatnya hanya ingin menambah penghasilan buat keluarga. Hanya sekitar 25 buah per hari yang dititipkan di toko-toko kue di Denpasar,” ujarnya. Berkat konsistensi dan keuletan, Pie Susu Asli Enaaak semakin berkembang dan pada 2019 bergabung sebagai Mitra Merchant Grab, yang akhirnya memiliki beberapa cabang dengan lebih banyak varian serta membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.
Bolu Jadul Bali bergabung sebagai Mitra Merchant Grab setahun setelah usaha ini didirikan pada 2018. Usaha yang dirintis untuk menghadirkan camilan dengan rasa klasik dan sentuhan tradisional ini dalam waktu singkat menjadi favorit warga lokal dan wisatawan. Jangkauan konsumen Bolu Jadul Bali semakin luas setelah melakukan digitalisasi di platform Grab, menunjukkan bagaimana kuliner UMKM dapat berkembang pesat dengan dukungan teknologi.
Baca Juga:
Dukungan Teknologi Digital untuk Pengembangan UMKM
Kisah ketiga merchant ini menggambarkan bagaimana kuliner lokal mampu tumbuh dari usaha sederhana hingga menjadi ikon yang dicari wisatawan. Dukungan teknologi digital, termasuk melalui platform Grab, membantu mereka memperluas jangkauan dan membuka lebih banyak peluang usaha. Richard Aditya, Director of Outer Jabodetabek Grab Indonesia, menyampaikan bahwa Warung Nasi Ayam Bu Oki, Bolu Jadul Bali, dan Pie Susu Asli Enaaak menunjukkan bagaimana UMKM bisa berkembang pesat ketika dipadukan dengan teknologi digital.
“Grab bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan mereka, mulai dari memperluas jangkauan konsumen hingga membuka lapangan kerja baru. Komitmen kami adalah terus mendukung Mitra Merchant agar semakin percaya diri menampilkan kekayaan kuliner nusantara, yang pada akhirnya ikut memperkuat daya tarik pariwisata Indonesia,” tegas Richard. Dukungan Grab terhadap pengembangan UMKM kuliner sejalan dengan berbagai inisiatif sebelumnya, termasuk program kuliner digital yang telah membantu banyak merchant mengembangkan bisnis mereka.
Dalam gelaran Wonderful Indonesia Gourmet: Festival of Gastronomy di Bali, Grab juga berperan sebagai penyedia transportasi resmi. GrabCar Premium dan GrabExecutive melayani tamu undangan selama acara berlangsung. GrabExecutive merupakan layanan terbaru dari Grab yang menyediakan perjalanan first-class menggunakan armada mewah BYD Denza D9, yang dirancang untuk memberikan kenyamanan, privasi, dan efisiensi. Layanan ini dilengkapi dengan Mitra Pengemudi terlatih agar setiap perjalanan terasa lebih berkelas, tenang, dan profesional.
Kolaborasi antara platform digital dengan UMKM kuliner semakin memperkuat posisi Bali sebagai destinasi gastronomi dunia. Seperti yang terlihat dalam berbagai inisiatif teknologi di Bali, sinergi antara tradisi kuliner lokal dengan inovasi digital membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi kreatif. Keberhasilan tiga merchant legendaris Bali ini menjadi bukti nyata bahwa kuliner lokal tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang dan bersaing di era digital, sekaligus berkontribusi terhadap penguatan brand pariwisata Indonesia di kancah global.



