Jumat, 19 September 2025
Selular.ID -

YouTube Bayar Rp 1.642 Triliun untuk Kreator dalam 4 Tahun Terakhir

BACA JUGA

Selular.id – YouTube mengungkapkan bahwa mereka telah membayar lebih dari USD 100 miliar atau setara dengan Rp 1.642 triliun kepada para kreator, artis, dan perusahaan media sejak tahun 2021.

Nilai pembayaran ini menunjukkan betapa platform video tersebut telah menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi banyak pihak, terutama di tengah pertumbuhan jumlah penonton melalui televisi yang terhubung dengan YouTube.

Lonjakan pembayaran ini sebagian besar didorong oleh peningkatan jumlah saluran yang menghasilkan lebih dari USD 100.000 dari layar TV, yang melonjak 45% dari tahun ke tahun.

Hal ini menunjukkan pergeseran kebiasaan menonton dari perangkat mobile ke layar yang lebih besar, yang seringkali memberikan pengalaman yang lebih imersif dan engagement yang lebih tinggi.

Chief Product Officer YouTube, Johanna Voolich, dalam postingan blog resmi menyatakan, “Dua puluh tahun yang lalu, YouTube diluncurkan dengan gagasan bahwa setiap orang harus memiliki kesempatan untuk berkreasi dan menemukan panggung global.”

Ia menambahkan, “Sejak saat itu, kita telah menyaksikan para kreator membentuk budaya dan hiburan dengan cara yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya. Dan para kreator, artis, studio, dan merek ini telah membangun perusahaan-perusahaan dinamis yang menggerakkan ekonomi kreator yang sangat besar.”

YouTube juga merayakan ulang tahun ke-20 pada bulan April lalu dengan mengumumkan bahwa mereka telah menghosting lebih dari 20 miliar video di platform tersebut. Konten tersebut mencakup berbagai format, mulai dari musik, Shorts, podcast, dan banyak lagi.

Tahun lalu, CEO YouTube Neal Mohan menyebutkan bahwa perusahaan telah membayar USD 70 miliar kepada kreator antara tahun 2021 dan 2024, yang kini telah meningkat menjadi lebih dari USD 100 miliar.

Selain pembayaran yang besar, YouTube juga terus berinovasi dengan meluncurkan serangkaian fitur baru. Mereka mengumumkan tool kecerdasan buatan baru untuk YouTube Shorts, produk video vertikal berdurasi pendeknya.

Kreator akan dapat mengubah rekaman mentah menjadi klip yang diedit dengan AI dan dapat menambahkan musik, transisi, dan sulih suara. Fitur baru juga mencakup kemampuan untuk mengubah dialog dari video yang memenuhi syarat menjadi lagu yang akan digunakan di Shorts.

Generator video AI terbaru Google, Veo 3, juga akan diintegrasikan ke dalam Shorts. Google menggunakan sebagian video YouTube untuk melatih Veo 3, teknologi pembuatan video AI yang canggih. Integrasi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman yang lebih menarik bagi kreator dan penonton.

Pertumbuhan ekonomi kreator di YouTube tidak hanya menguntungkan para kreator, tetapi juga mendorong perkembangan industri digital secara keseluruhan. Seperti yang terjadi dalam kolaborasi antar lembaga untuk menghadapi ancaman kejahatan siber di industri pembayaran, kemitraan dan inovasi teknologi menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem yang aman dan berkembang.

YouTube sebagai platform telah berevolusi dari sekadar tempat berbagi video menjadi pusat ekonomi digital yang nyata. Dari handphone Nokia yang bisa menonton YouTube hingga integrasi dengan teknologi AI mutakhir, platform ini terus beradaptasi dengan perubahan zaman dan kebutuhan pengguna.

Perkembangan YouTube juga sejalan dengan tren global dalam adopsi teknologi pembayaran digital. Seperti yang terlihat dalam manfaat bagi negara yang menerapkan pembayaran non tunai, digitalisasi transaksi tidak hanya efisien tetapi juga membuka peluang ekonomi baru.

YouTube, dengan sistem pembayarannya kepada kreator, telah menjadi contoh nyata bagaimana ekonomi digital dapat memberikan dampak positif.

Ke depan, YouTube diperkirakan akan terus berkembang dengan integrasi teknologi AI yang lebih dalam. Hal ini tidak hanya akan memudahkan kreator dalam menghasilkan konten, tetapi juga meningkatkan kualitas dan variasi konten yang tersedia bagi penonton. Dengan demikian, ekonomi kreator diprediksi akan semakin besar dan berperan penting dalam industri digital global.

- Advertisement 1-

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU

Intel yang Terpaksa Terus Pangkas Biaya