Senin, 24 November 2025
Selular.ID -

WINGS Group Pasang PLTS Atap 36 MWp di Delapan Pabrik

BACA JUGA

Selular.id – WINGS Group memperkuat komitmen transisi energi bersih dengan memasang Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap berkapasitas total 36 megawatt peak (MWp) di delapan pabriknya. Inisiatif yang diresmikan tepat di bulan Hari Ozon Internasional ini diproyeksikan mampu mengurangi emisi karbon lebih dari 50 ribu ton CO₂ per tahun, setara dengan menanam 2 juta pohon per tahun.

Direktur WINGS Group, Ricky Tjahjono menekankan bahwa pemasangan PLTS Atap merupakan bagian dari perjalanan perusahaan mewujudkan sustainability melalui transisi menuju energi bersih. “Kami percaya, sustainability bukan pilihan, tetapi tanggung jawab bersama. Melalui inisiatif ini, harapannya kami dapat menekan emisi gas karbon sekaligus menghadirkan efisiensi energi dengan melanjutkan investasi ini di pabrik kami lainnya,” ujar Ricky dalam pernyataan resminya.

Delapan pabrik yang tersebar di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur telah memanfaatkan PLTS untuk sebagian kebutuhan energinya. Dengan kapasitas terpasang 36 MWp, investasi ini diharapkan menjadi strategi efisiensi jangka panjang sekaligus kontribusi nyata terhadap penurunan emisi gas rumah kaca secara berkelanjutan.

Dukungan Pemerintah dan Potensi Energi Surya Indonesia

Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi, Kementerian ESDM menyambut positif langkah WINGS Group. Sektor industri sebagai pengguna energi terbesar di Indonesia dinilai memiliki peran krusial dalam mencapai target Net Zero Emission tahun 2060. Pencapaian target tersebut memerlukan kolaborasi seluruh pihak, termasuk dunia usaha, masyarakat, dan akademisi.

Potensi energi surya di Indonesia mencapai 3.295 gigawatt (GW) menurut data Kementerian ESDM tahun 2023. Namun pemanfaatannya per Juni 2025 baru menyentuh 538 megawatt (MW). Pemerintah tengah berupaya meningkatkan bauran energi bersih nasional sebesar 23% melalui PLTS Atap sebagai salah satu teknologi kunci untuk mempercepat pencapaian target tersebut.

Langkah WINGS Group ini dapat menjadi best practice yang menginspirasi industri lainnya untuk turut berkontribusi dalam menurunkan emisi gas rumah kaca dan memperbesar peran energi baru terbarukan. Keberhasilan implementasi PLTS Atap di delapan pabrik WINGS Group ini berpotensi direplikasi di berbagai sektor industri lain sehingga memberikan dampak yang lebih luas, baik bagi lingkungan maupun bagi peningkatan daya saing industri nasional.

Inisiatif transisi energi bersih di sektor industri semakin mengemuka seiring dengan komitmen global terhadap pembangunan berkelanjutan. Beberapa perusahaan teknologi juga telah menunjukkan komitmen serupa, seperti LG yang berencana beralih sepenuhnya menggunakan energi terbarukan pada tahun 2050. Sementara itu, startup teknologi hijau juga mulai bermunculan untuk mendukung percepatan transisi energi di Indonesia.

Kontribusi Nyata untuk Lingkungan dan Masa Depan

Pengurangan emisi karbon lebih dari 50 ribu ton CO₂ per tahun dari PLTS Atap WINGS Group memberikan kontribusi signifikan bagi perlindungan atmosfer bumi. Inisiatif ini sejalan dengan semangat Hari Ozon Sedunia yang diperingati setiap 16 September, sekaligus mendukung target Nol Emisi Karbon Indonesia 2060.

Pemanfaatan energi surya melalui PLTS Atap tidak hanya mengurangi ketergantungan pada energi fosil, tetapi juga menciptakan efisiensi operasional jangka panjang. Investasi dalam energi terbarukan semakin dipandang sebagai strategi bisnis yang berkelanjutan dan kompetitif di era transisi energi global.

Isu energi terbarukan juga menjadi perhatian dalam diskusi kebijakan nasional, sebagaimana pernah disinggung dalam debat cawapres mengenai visi-misi energi nasional. Komitmen berbagai pemangku kepentingan diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung percepatan adopsi energi bersih di Indonesia.

Dengan pemasangan PLTS Atap ini, WINGS Group menunjukkan bahwa sektor industri dapat berperan strategis dalam berkontribusi aktif mengatasi krisis iklim melalui pemanfaatan energi bersih. Langkah ini diharapkan dapat memicu kolaborasi lintas sektor, sehingga keberlanjutan dan pertumbuhan bisnis dapat berjalan beriringan untuk memberi manfaat bagi lingkungan, masyarakat, dan generasi mendatang.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU