Selular.id – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memperkuat akses digitalisasi pendidikan di 71 Sekolah Luar Biasa (SLB) di seluruh Indonesia melalui program bantuan Application, Network, Device (AND). Bantuan ini tidak hanya berupa perangkat, tetapi juga ekosistem digital terintegrasi yang mendukung proses belajar-mengajar secara inklusif dan berkualitas.
Program AND dari Telkom dirancang untuk memberikan solusi holistik, di mana setiap paket bantuan terdiri dari seperangkat komputer, jaringan nirkabel, serta aplikasi Pijar Sekolah. Langkah ini sejalan dengan komitmen perusahaan dalam mendukung tujuan Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas) dan poin ke-10 (Mengurangi Kesenjangan).
Senior General Manager Social Responsibility Telkom Hery Susanto mengatakan, “Melalui program AND ini, kami tidak hanya memberikan perangkat dan akses, tetapi juga membuka peluang bagi siswa SLB untuk menikmati pengalaman belajar yang setara, inklusif, dan berdaya saing di era digital.”
Berdasarkan data Statistik SLB yang disusun Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) 2025, jumlah SLB di Indonesia terus meningkat dalam tiga tahun terakhir. Namun, sebarannya masih belum merata, sehingga akses pendidikan inklusif di sejumlah wilayah menghadapi tantangan besar, baik dari sisi fasilitas maupun sumber daya pendukung.
Program AND hadir sebagai jawaban atas tantangan tersebut. Bagi siswa SLB, perangkat digital membuka kesempatan belajar yang lebih interaktif dan setara dengan sekolah reguler. Anak-anak dapat mengakses materi pembelajaran berbasis digital, menggunakan aplikasi edukasi inklusif, hingga berinteraksi dengan teknologi terbaru yang membantu keterampilan adaptasi mereka di era digital.
Bagi guru dan tenaga pendidik, perangkat ini memudahkan mereka dalam menyusun materi, mengakses sumber belajar yang lebih luas, serta mengadopsi metode pengajaran berbasis teknologi. Telkom juga memberikan pelatihan intensif agar guru dapat mengoptimalkan pemanfaatan perangkat dan aplikasi dalam kegiatan belajar sehari-hari.
Sementara bagi sekolah, jaringan nirkabel yang terpasang memastikan konektivitas lancar sehingga kegiatan belajar tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga dapat menjangkau model pembelajaran kolaboratif dan hybrid.
Baca Juga:
Program AND merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Telkom. Dengan langkah ini, Telkom tidak hanya menghadirkan solusi teknologi, tetapi juga membangun jembatan menuju pendidikan inklusif yang lebih merata di seluruh Nusantara.
Upaya Telkom dalam mendukung digitalisasi pendidikan bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, perusahaan juga telah menyumbang perangkat komputer untuk mendukung digitalisasi pendidikan di SLBN Pangkalpinang. Komitmen serupa juga ditunjukkan oleh pelaku industri lainnya, seperti Indosat Ooredoo yang menggandeng Funzi untuk mempercepat digitalisasi pendidikan.
Selain melalui program AND, upaya digitalisasi pendidikan juga dilakukan dengan memanfaatkan konten video pendek, seperti yang diinisiasi oleh SnackVideo dalam mendigitalisasi pendidikan melalui pemanfaatan video pendek.
Ke depan, program AND diharapkan dapat terus diperluas jangkauannya sehingga lebih banyak SLB yang merasakan manfaat transformasi digital. Harapannya, setiap siswa SLB dapat mengembangkan potensi terbaiknya, menjadi generasi yang percaya diri, berdaya saing, dan siap menghadapi masa depan digital.
