Selular.id – Oppo secara resmi meluncurkan Oppo A6 Max, smartphone mid-range dengan baterai berkapasitas besar 7.000 mAh yang dikemas dalam bodi setipis 7,7 mm. Perangkat ini hadir dengan desain ramping dan bobot hanya 198 gram, menawarkan daya tahan baterai yang unggul dibandingkan banyak flagship premium di pasaran.
Smartphone ini diluncurkan secara diam-diam di China dengan harga CNY 1.599 atau sekitar Rp 3,2 juta. Oppo A6 Max tidak hanya mengandalkan kapasitas baterai besar, tetapi juga mendukung pengisian cepat 80W yang dapat mengisi daya hingga 50% hanya dalam 24 menit. Fitur ini menjadi nilai tambah bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi waktu.
Dibandingkan dengan perangkat flagship seperti Galaxy S25 Ultra yang memiliki baterai 5.000 mAh dengan ketebalan 8,2 mm dan berat 218 gram, Oppo A6 Max menawarkan kombinasi unik antara kapasitas baterai besar dan desain yang ringkas. Bahkan, kapasitas baterainya hampir menyamai iPad Air M3 11 inci yang memiliki 7.606 mAh.
Oppo A6 Max didukung oleh chipset Snapdragon 7 Gen 3 dengan konfigurasi RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Meski bukan termasuk jajaran flagship, perangkat ini unggul dalam hal ketahanan dengan sertifikasi IP69 yang menjamin ketahanan terhadap debu dan air, serta sertifikasi SGS untuk operasi di lingkungan bersuhu tinggi.
Layar smartphone ini berukuran 6,8 inci dengan panel OLED, resolusi 2800×1280 piksel, refresh rate 120 Hz, dan kecerahan puncak hingga 1.600 nits. Di sektor kamera, Oppo A6 Max dilengkapi dengan kamera belakang ganda yang terdiri dari sensor utama 50 MP dan sensor depth 2 MP, sementara kamera depannya menggunakan sensor 32 MP.
Keberadaan baterai berkapasitas besar dalam bodi tipis dimungkinkan berkat teknologi baterai silicon-carbon yang semakin populer. Sayangnya, teknologi ini belum diadopsi oleh merek-merek besar seperti Apple dan Samsung untuk perangkat mereka di pasar AS.
Baca Juga:
Oppo A6 Max hadir dalam dua pilihan warna, yaitu putih dan biru. Hingga saat ini, belum ada kepastian apakah Oppo akan meluncurkan perangkat ini di luar China, termasuk Indonesia. Namun, jika Oppo memutuskan untuk memperluas distribusinya, A6 Max berpotensi menjadi penawaran mid-range yang kompetitif di berbagai pasar.
Pengembangan smartphone dengan baterai besar semakin marak, seperti yang juga terlihat pada iQoo 15 yang dikabarkan akan membawa Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan baterai 7000mAh. Tren ini menunjukkan bahwa konsumen semakin memprioritaskan daya tahan baterai dalam memilih smartphone.
Selain Oppo, merek lain seperti Tecno juga telah mencoba peruntungannya dengan smartphone berdaya tahan tinggi, meski dengan segmentasi dan strategi pemasaran yang berbeda. Keberhasilan perangkat-perangkat semacam ini dapat mendorong lebih banyak brand untuk menghadirkan inovasi serupa.
Di Indonesia, pasar smartphone mid-range dengan baterai besar cukup potensial, mengingat kebutuhan akan perangkat yang dapat bertahan seharian tanpa sering di-charge. Beberapa merek seperti Sharp juga telah memperkenalkan perangkat dengan fokus pada daya tahan baterai, meski dengan pendekatan yang berbeda.
Kehadiran Oppo A6 Max dapat menjadi angin segar bagi pengguna yang menginginkan baterai besar tanpa harus mengorbankan desain yang tipis dan ringan. Jika Oppo memutuskan untuk membawanya ke pasar global, termasuk Indonesia, bukan tidak mungkin perangkat ini akan mendapat sambutan positif.