Minggu, 9 November 2025
Selular.ID -

Sertifikasi Low Blue Light Jadi Keunggulan Vivo V50 Lite, Simak Penjelasan dan Manfaatnya

BACA JUGA

Selular.id – Vivo V50 Lite, seri ponsel kelas menengah yang baru saja diluncurkan, mengandalkan kenyamanan pengguna sebagai salah satu nilai jual utamanya.

Kedua varian dalam seri ini, baik yang 4G maupun 5G, telah dilengkapi dengan Sertifikasi Low Blue Light dari SGS, sebuah standar yang dirancang untuk melindungi kesehatan mata pengguna selama beraktivitas dengan perangkat.

Sertifikasi ini menjadi poin penting di tengah tingginya intensitas penggunaan ponsel sehari-hari.

Dengan adanya sertifikasi Low Blue Light, layar vivo V50 Lite diklaim dapat mengurangi ketegangan mata, sehingga pengguna bisa lebih nyaman meski menggunakan ponsel dalam durasi yang lama.

Hal ini tentu menjadi pertimbangan bagi mereka yang aktif secara digital.

Secara sederhana, sertifikasi Low Blue Light merupakan hasil dari serangkaian pengujian produk yang memastikan perangkat memancarkan cahaya biru dalam intensitas yang lebih rendah, atau setidaknya berada di bawah ambang batas yang dianggap aman.

Cahaya biru sendiri merupakan bagian dari spektrum cahaya tampak yang sering dikaitkan dengan efek negatif, seperti mata lelah dan gangguan pada produksi hormon melatonin yang mengatur tidur.

Teknologi untuk menekan paparan cahaya biru ini bisa diimplementasikan melalui perangkat keras atau lunak.

Berdasarkan informasi dari halaman resmi vivo, teknologi kenyamanan mata pada seri V50 Lite mengandalkan solusi berbasis peranti lunak dan pengaturan tertentu yang diterapkan pada sistem.

Pendekatan ini memungkinkan penyesuaian yang lebih dinamis terhadap kondisi penggunaan.

Proses pemberian sertifikasi ini tentu tidak hanya mengandalkan klaim dari produsen.

SGS sebagai lembaga sertifikasi independen melakukan pengujian dan inspeksi teknis secara menyeluruh untuk memverifikasi efektivitas teknologi yang digunakan.

SGS sendiri merupakan perusahaan ternama yang setara kredibilitasnya dengan TÜV Rheinland di bidang pengujian dan sertifikasi produk.

Keberadaan sertifikasi semacam ini semakin umum ditemui pada perangkat elektronik konsumen, menandakan meningkatnya kesadaran akan kesehatan pengguna.

Seperti halnya pentingnya sertifikasi IP68 yang meningkatkan daya tahan perangkat terhadap elemen, sertifikasi Low Blue Light berfokus pada aspek ergonomi dan kenyamanan visual.

Mengapa Sertifikasi Low Blue Light Penting?

Dalam konteks penggunaan ponsel yang semakin intensif, perlindungan terhadap mata bukan lagi sekadar fitur tambahan, melainkan sebuah kebutuhan.

Paparan cahaya biru berlebih, terutama di malam hari, dapat mengganggu siklus tidur alami tubuh.

Dengan mengurangi intensitas cahaya biru yang dipancarkan layar, vivo V50 Lite berupaya meminimalisir dampak negatif tersebut, sehingga pengguna dapat beraktivitas dengan lebih nyaman tanpa khawatir terhadap kesehatan matanya.

Pendekatan serupa juga dapat dilihat pada perkembangan fitur di perangkat lain, seperti yang diusung oleh Infinix Hot 50 Series yang mengedepankan durabilitas dan AI untuk pengalaman pengguna yang lebih baik.

Kehadiran sertifikasi Low Blue Light pada vivo V50 Lite melengkapi posisinya di pasar kelas menengah.

Dengan banderol harga yang mulai dari Rp3,5 jutaan, fitur ini menjadi nilai tambah yang signifikan bagi konsumen yang sadar akan kesehatan.

Vivo tampaknya ingin menawarkan paket lengkap: performa yang memadai untuk aktivitas sehari-hari, ditambah dengan jaminan kenyamanan selama pemakaian.

Ini adalah strategi yang sejalan dengan tren di mana konsumen semakin kritis dalam memilih perangkat yang tidak hanya powerful, tetapi juga ramah bagi pengguna dalam jangka panjang, sebuah prinsip yang juga diterapkan pada perangkat seperti laptop Huawei Matebook D16 yang mengutamakan kenyamanan dan produktivitas.

Dengan diluncurkannya vivo V50 Lite di seluruh Indonesia, sertifikasi Low Blue Light ini diharapkan dapat menjadi salah satu faktor pembeda yang diapresiasi oleh pasar.

Ke depannya, fitur-fitur yang berfokus pada kesehatan dan kenyamanan pengguna seperti ini diperkirakan akan semakin banyak diadopsi oleh berbagai merek ponsel, seiring dengan evolusi kebutuhan konsumen yang tidak hanya mengejar performa tapi juga kesejahteraan dalam berdigital.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU