Selular.id – Xiaomi dikabarkan tengah mempersiapkan seri Redmi K90 untuk rilis di China sebelum akhir tahun, dengan rencana peluncuran global menyusul di bawah branding Poco F8.
Model unggulan, Redmi K90 Pro, diprediksi akan muncul kembali sebagai Poco F8 Ultra, dan bocoran awal menunjukkan sejumlah peningkatan signifikan dibanding pendahulunya, K80 Pro.
Peningkatan utama yang diisukan mencakup chipset, baterai, dan kamera. Ponsel ini disebut-sebut akan ditenagai oleh prosesor flagship terbaru Qualcomm, Snapdragon 8 Elite 2. Jika benar, langkah ini akan membawa peningkatan performa dan efisiensi yang jelas, terutama untuk gaming dan multitasking.
Daya tahan baterai juga mendapat peningkatan besar. Xiaomi dikabarkan beralih dari unit 6.000 mAh pada K80 Pro ke sel baterai 7.000 mAh.
Sayangnya, pengisian daya kabel tampaknya mengalami sedikit penurunan, turun menjadi 100W dari 120W pada model sebelumnya. Pengisian nirkabel (kemungkinan 50W) dan sensor sidik jari ultrasonik diperkirakan tetap dipertahankan.
Untuk fotografi, Redmi K90 Pro diisukan akan menyertakan lensa zoom periskop—yang pertama untuk jajaran Redmi.
Fitur ini akan membawa kemampuan zoom canggih yang biasanya hanya tersedia untuk flagship premium Xiaomi. Sumber bocoran juga menunjuk pada peningkatan pemrosesan gambar, yang dapat meningkatkan hasil di semua kamera, termasuk selfie.
Di sisi multimedia, perangkat keras audio juga dikabarkan akan ditingkatkan. Ponsel ini akan terus menampilkan layar OLED 2K, serupa dengan K80 Pro. Informasi lebih lanjut, termasuk tanggal peluncuran pasti Redmi K90 Pro dan rebrand Poco-nya, kemungkinan akan terungkap seiring perkembangan, jadi pantau terus kabar terbaru.
Baca Juga:
Peningkatan kapasitas baterai menjadi 7.000 mAh pada Redmi K90 Pro menandakan komitmen Xiaomi dalam memenuhi kebutuhan pengguna akan perangkat yang tahan lama. Langkah ini sejalan dengan tren industri yang semakin fokus pada daya tahan baterai, seperti yang juga terlihat pada Samsung Galaxy M51 yang diluncurkan beberapa tahun lalu.
Selain itu, adopsi chipset Snapdragon 8 Elite 2 kemungkinan akan menempatkan Redmi K90 Pro sebagai pesaing kuat di segmen flagship.
Performa yang dijanjikan chipset ini tidak hanya unggul dalam hal kecepatan, tetapi juga efisiensi daya, yang semakin melengkapi keunggulan baterai berkapasitas besar.
Di sisi kamera, kehadiran lensa periskop merupakan terobosan bagi lini Redmi, yang biasanya lebih berfokus pada harga terjangkau.
Fitur ini biasanya ditemukan pada perangkat flagship tinggi, menunjukkan ambisi Xiaomi untuk meningkatkan posisi Redmi di pasar.
Meski pengisian daya kabel turun menjadi 100W, kehadiran fitur wireless charging 50W dan sensor sidik jari ultrasonik yang dipertahankan menunjukkan bahwa Xiaomi tetap memprioritaskan kenyamanan dan keamanan pengguna.
Kombinasi fitur-fitur ini diharapkan dapat memberikan pengalaman penggunaan yang maksimal.
Rencana rebranding menjadi Poco F8 Ultra untuk pasar global juga menarik untuk disimak. Strategi ini bukan hal baru bagi Xiaomi, yang kerap meluncurkan varian global dari produk China dengan branding berbeda, seperti yang terjadi pada Redmi Pad 2 Pro.
Perkembangan terbaru dari Xiaomi dalam hal kerja sama juga patut diperhatikan, terutama setelah Xiaomi hentikan kerja sama Leica untuk seri tertentu. Keputusan ini mungkin memengaruhi pendekatan mereka dalam pengembangan fitur kamera pada produk-produk mendatang.
Dengan semua peningkatan yang diisukan, Redmi K90 Pro dan varian globalnya sebagai Poco F8 Ultra diprediksi akan menjadi pesaing serius di pasar smartphone menengah ke atas.
Peluncuran resminya nanti akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai spesifikasi dan harga, yang tentunya dinanti oleh para penggemar Xiaomi dan Poco.




