Rabu, 15 Oktober 2025
Selular.ID -

Lelang Frekuensi 1,4 GHz Berjalan, Pengumuman Oktober 2025

BACA JUGA

Selular.id – Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan proses lelang pita frekuensi radio 1,4 GHz tetap berjalan sesuai jadwal.

Direktur Jenderal Infrastruktur Digital Kemkomdigi Wayan Toni Supriyanto menyatakan pengumuman pemenang lelang akan dilaksanakan pada Oktober 2025.

Pada pertengahan bulan September ini, Wayan menegaskan terkait lelang frekuensi 1,4 GHz, Senin (15/9/2025).

“Masih berjalan, tetap berjalan. Sesuai jadwal Oktober (pengumuman pemenang),” ujarnya kepada awak media. Ia memastikan seluruh proses lelang frekuensi 1,4 GHz masih berjalan sesuai rencana.

Saat ini, tahapan lelang sedang berada pada fase menunggu pemasukan dokumen dari para peserta.

“Sudah berproses. Sekarang menunggu pemasukan dokumen,” imbuh Wayan.

Proses lelang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memperluas jangkauan layanan akses internet dengan biaya lebih terjangkau.

Proses Lelang dan Regulasi

Kemkominfo memulai proses lelang seleksi pengguna pita frekuensi radio 1,4 GHz untuk layanan akses nirkabel pita lebar pada akhir Juli 2025.

Pelaksanaan seleksi ini berdasarkan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 337 Tahun 2025 tentang Seleksi Pengguna Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz untuk Layanan Akses Nirkabel Pitalebar (Broadband Wireless Access) Tahun 2025.

Keputusan tersebut menetapkan pita frekuensi selebar 80 MHz (1432–1512 MHz) di tiga regional sebagai objek seleksi.

Seleksi diselenggarakan secara terbuka bagi seluruh penyelenggara telekomunikasi yang telah memiliki izin sesuai persyaratan yang ditetapkan.

Proses seleksi akan dilaksanakan melalui sistem lelang elektronik atau e-Auction.

Mekanisme ini dipilih untuk memastikan transparansi dan objektivitas dalam seluruh tahapan lelang.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya di Selular.id, proses lejalang frekuensi 1,4 GHz memang tetap berjalan sesuai timeline yang telah ditetapkan.

Tujuan dan Manfaat Frekuensi 1,4 GHz

Pita frekuensi 1,4 GHz merupakan frekuensi yang bertujuan membuka jaringan akses nirkabel pita lebar (Broadband Wireless Access), terutama dengan teknologi Time Division Duplex (TDD).

Teknologi ini memungkinkan pengiriman dan penerimaan data menggunakan frekuensi yang sama dengan pembagian waktu.

Penggunaan pita frekuensi ini diharapkan memberi fleksibilitas bagi operator dalam menyediakan layanan akses internet berbasis jaringan pita lebar yang berkualitas.

Fleksibilitas ini mencakup kemampuan adaptasi terhadap kebutuhan trafik data yang tidak simetris antara upload dan download.

Seperti yang terungkap dalam laporan Selular.id sebelumnya, terdapat tujuh perusahaan yang telah mengambil dokumen lelang.

Partisipasi aktif dari berbagai pelaku industri menunjukkan tingginya minat terhadap frekuensi ini.

Mekanisme Evaluasi dan Prinsip Tata Kelola

Tahapan seleksi akan dilaksanakan secara objektif dan transparan melalui mekanisme evaluasi administrasi dan evaluasi komitmen pengembangan jaringan dan layanan.

Pemerintah memastikan bahwa seluruh tahapan berjalan sesuai prinsip tata kelola yang baik.

Evaluasi administrasi akan memastikan peserta memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan, sementara evaluasi komitmen akan mengukur keseriusan peserta dalam mengembangkan jaringan dan layanan menggunakan frekuensi yang dialokasikan.

Keikutsertaan berbagai perusahaan dalam proses ini, termasuk seperti yang dilaporkan di artikel tentang MyRepublic, menunjukkan dinamika persaingan yang sehat dalam industri telekomunikasi Indonesia.

Kemkomdigi mengajak seluruh pelaku industri telekomunikasi untuk ambil bagian dalam proses seleksi sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan infrastruktur dan ekosistem digital yang lebih merata dan inklusif.

Partisipasi aktif dari berbagai operator diharapkan dapat mempercepat pemerataan akses internet berkualitas di seluruh wilayah Indonesia.

Dengan jadwal pengumuman pemenang yang tetap pada Oktober 2025, industri telekomunikasi nasional dapat mempersiapkan langkah strategis berikutnya.

Alokasi frekuensi 1,4 GHz ini diharapkan dapat menjadi katalis untuk percepatan transformasi digital di Indonesia, khususnya dalam penyediaan layanan broadband yang terjangkau dan berkualitas.

BERITA TERKAIT

BERITA PILIHAN

BERITA TERBARU